Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Anthony Ginting Vs Jonatan Christie di Final All England 2024, Siapa Bakal Jadi Juara? Cek Jadwal

Pertandingan All England 2024 memasuki babak final. Indonesia dipastikan mengunci satu gelar juara di sektor tunggal putra.

TRIBUNNEWS
Pertandingan All England 2024 memasuki babak final. Indonesia dipastikan mengunci satu gelar juara di sektor tunggal putra. Anthony Ginting vs Jonatan Christie berebut juara. 

TRIBUNJATIM.COM - Pertandingan All England 2024 memasuki babak final.

Indonesia dipastikan mengunci satu gelar juara di sektor tunggal putra.

Ini karena dua wakil Indonesia yakni Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie lolos ke babak final.

Keduanya akan berebut gelar juara All England 2024.

Adapun All England 2024 menyajikan lima pertandingan final yang berlangsung di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Minggu (17/3/2024) mulai pukul 17.00 WIB. 

Untuk pertama kalinya sejak 1994 setelah duel Hariyanto Arbi dan Ardy B. Wiranata, Indonesia kembali meloloskan dua tunggal putra ke final All England. 

Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Minggu 17 Maret 2024 untuk Wilayah Surabaya, Sidoarjo dan Gresik

Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie akan berebut gelar juara All England 2024.

Ini merupakan pertemuan ke-10 bagi kedua pemain. 

Ginting dominan dalam 9 pertandingan sebelumnya dengan rekor kemenangan 6-3.

Jonatan terakhir kali mengalahkan Ginting pada final Australian Open 2019. 

Setelah itu, Ginting memenangi empat laga beruntun di semifinal Hong Kong Open 2019, fase grup BWF World Tour Finals 2022, semifinal BWF World Tour Finals 2022, dan perempat final Indonesia Open 2023. 

Jonatan bersyukur tim tunggal putra Indonesia bisa menunjukkan hasil positif setelah masa sulit dalam beberapa turnamen terakhir. 

"Puji Tuhan, semua ini berkat kemurahan dan kebaikan Tuhan kepada saya, Ginting, tim tunggal putra, dan Indonesia juga," kata Jonatan dalam keterangan PBSI, dikutip dari Kompas.com.

"Mungkin tidak ada yang mengira dengan beberapa hasil turnamen belakangan yang naik turun, tapi kami selalu berusaha semaksimal mungkin," ujarnya. 

"Kami perbaiki apa pun kekurangan, kami bangun chemistry dan kami coba lebih solid," ucap Jonatan. 

Ginting vs Jonatan di final All England 2024.
Ginting vs Jonatan di final All England 2024. (Tribunnews.)

Selain kepastian gelar di tunggal putra, Indonesia juga berpeluang membawa pulang medali emas lewat Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. 

Fajar/Rian adalah salah satu dari tiga juara bertahan yang kembali sukses menembus final All England.

Mereka akan menghadapi ganda putra nomor satu Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. 

Kedua pasangan sudah bertemu tujuh kali dengan empat pertandingan dimenangi Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Adapun di sektor tunggal putri, final All England 2024 mempertemukan Akane Yamaguchi (Jepang) dengan Carolina Marin (Spanyol). 

Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) dan Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) akan memperebutkan gelar juara ganda campuran. 

Sementara itu, ganda putri menyajikan duel antara Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang) dan Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea Selatan). 

Jadwal Final All England 2024

17.00 WIB - Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang) vs Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea Selatan)

17.50 WIB - Akane Yamaguchi (Jepang) vs Carolina Marin (Spanyol)

18.40 WIB - Anthony Sinisuka Ginting vs Jonatan Christie

19.30 WIB - Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) vs Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang)

20.20 WIB - Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) vs Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto

Baca juga: Cara Daftar Mudik Gratis PT Pegadaian Lebaran 2024: Syarat, Rute, Jadwal Keberangkatannya di Sini!

Ginting ke Final Lebih Dulu Setelah Kalahkan Popov

Anthony Sinisuka Ginting berhasil melaju ke babak final All England Open 2024 setelah sukses tumbangkan Christo Popov di semifinal yang digelar di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Sabtu (16/3/2024) malam WIB.

Ginting mengakhiri kutukan tunggal putra Indonesia untuk tak pernah lolos ke final All England Open lagi sejak 2002. Itu 22 tahun lamanya.

Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu sukses menghentikan sensasi pemain muda Prancis, Christo Popov, lewat kemenangan rubber game 19-21, 21-5, 21-11

Gim pertama memang tidak berjalan dengan mudah bagi Ginting.

Tekanan langsung diberikan Popov sejak gim pertama, Ginting tertinggal 1-3 lebih dulu.

Beberapa pukulan melebar membuat dia merugi sendiri hingga tertinggal 2-5.

Popov membaca semua arah serangan Ginting dengan cukup baik. Ini membuat Ginting cukup kewalahan.

Pertahanan wakil Prancis itu juga sangat kokoh. Butuh waktu lama bagi Ginting melakukan serangan lewat dropshot atau placing halus di area depan net sebelum bertambah angka 4-6.

Ginting mulai memperbaiki pertahanannya dan meningkatkan speed. Ditambah variasi servis, dia dapat berbalik unggul 9-7.

Netting tipis darinya serta punch ke arah backhand Popov yang kidal sukses menghasilkan petaka bagi lawan. Ginting pun memimpin 11-8.

Setelah interval, Popov melakukan beberapa perubahan terutama dalam mengolah bola depan. Ginting yang tadinya unggul 15-11, terkejar dan berbalik ketinggalan 17-18.

Sempat kembali unggul 19-18, tiga kesalahan beruntun membuat Ginting merugi saat Popov memegang game point hingga mengamankan kemenangan 21-19.

Pada gim kedua, Ginting melakukan start dengan lebih gahar dan berhasil tancap gas hingga unggul cepat di 7-3.

Popov tampak kesulitan dengan berbagai deception Ginting terutama di area backhand dia.

Lucky ball juga beberapa kali menangungi Ginting. Dia unggul jauh sampai 16-3. Gim kedua yang tampaknya sengaja dilepas Popov diamankan Ginting dengan skor telak 21-5.

Memasuki gim ketiga, Ginting mempertahankan momentum dengan unggul cepat sampai 6-2.

Sempat dikejar 7-5, dia kembali mengencangkan serangan dan membuat Popov kagok lewat punch lob di area backhand lagi sampai Ginting unggul di interval 11-5.

Kelincahan Ginting masih di atas Popov. Ke manapun bola dikejar Ginting dan membuat Popov harus pontang-panting meladeni serangan yang membombardir.

Ginting berhasil unggul jauh 17-10. Servis panjang dari Ginting disambar Popov, juara German Open 2024 itu masih mencoba mengejar 17-11.

Backhand lagi-lagi menjadi incaran Ginting untuk mengekspos kelemahan Popov.

Hampir sebagian besar pengembalian backhand Popov sering tak sempurna atau melebar. Ginting pun terus memimpin hingga 19-11.

Satu pengembalian lob Popov yang melebar jauh mendekatkan Ginting menuju kemenangan. Match point di 20-11 untuk wakil Indonesia.

Pengembalian melebar Popov di reli terakhir sukses menutup gim ketiga.

Tak lama kemudian, Jonatan Christie menyusul langkah rekannya, Ginting di final All England Open 2024.

Bermain di tempat yang sama, Jojo mengalahkan lawannya, Lakshya Sen dari India lewat pertarungan tiga gim yang menguras mental dengan skor akhir 21-12, 10-21, 21-15.

Mengantongi gim pertama dengan cukup telak, nyatanya tak menjamin laga yang dijalani Jonatan berlangsung dengan mudah.

Pada gim kedua, dia justru panen eror yang tak tertolong sampai kalah telak dan berpengaruh besar pada laju performa dia saat melanjutkan gim ketiga.

Start buruk di gim penentuan hampir jadi bumerang untuk Jojo. Namun, lambat laun dia berhasil mengatasi kepanikan dan meladeni serangan Sen dengan sabar hingga merebut kemenangan dramatis nan fantastis.

Diawali laga ketat pada awal gim pertama, Jonatan perlahan menemukan celah lawan ketika memasuki pertengahan laga.

Setelah skor sengit bertahan sampai 7-6, Jonatan berhasil memimpin kendali permainan. Dia banyak mengincar Sen yang bertangan kanan di sisi forehand.

Beberapa kali smesnya ke arah forehand berhasil mendatangkan poin.

Dibantu beberapa kesalahan sendiri dari Sen yang terjadi beberapa kali secara beruntun, Jonatan memegang keunggulan 11-7.

Setelah break interval, Jonatan semakin dominan hingga 14-7. Dikejar, Jojo dapat mengatasi dengan membaca arah bola Sen secara cerdik.

Jonatan menempatkan shuttlecock di arah yang tidak disangka Sen. Ini membuat wakil Merah Putih makin unggul 16-10.

Kesalahan demi kesalahan terus dilakukan Sen sehingga tertekan sendiri. Sedangkan Jonatan kian di atas angin dengan smes ke berbagai arah hingga unggul 19-12.

Smes melebar dari Sen mengantarkan game point untuk Jonatan 20-12.

Jonatan tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut dengan serangan cepat pada reli berikutnya. Bola tanggung Sen disambar Jonatan untuk mengantongi gim pertama 21-12.

Memasuki gim kedua, dua kesalahan beruntun membuat Jonatan ketinggalan duluan 0-2.

Kontrol angin yang kurang dan kesalahan di area depan membuat Jonatan tertinggal cepat 3-7. Poin Sen di kedudukan ini bahkan berasal dari smes silang Jonatan yang melebar jauh

Giliran sisi berikutnya yang kebagian smes silang melebar dari Jonatan. Poin Jonatan tidak bertambah hingga interval karena unforced error masih mengalir.

Cegatan Sen dari pukulan-pukulan silang gagal diantisipasi Jonatan. Wakil Indonesia semakin tertekan dan ketinggalan jauh 4-14.

Saat Jonatan berusaha menaikkan tempo serangan, dia justru terburu-buru sehingga terus tertinggal sampai kalah telak 10-21.

Kurang sabar sering jadi penghalang Jonatan untuk meraih angka setelah reli-reli panjang hingga dia kalah start. Jonatan memulai gim ketiga dengan ketertinggalan 0-3.

Situasi pada gim penentuan masih sulit dikendalikan Jonatan. Dia kewalahan dalam menghadapi serangan Sen dan berujung panik hingga eror sendiri.

Setelah berhasil menyamakan skor sampai 7-7, Jonatan mulai menemukan kembali sentuhannya sampai mengambil alih keunggulan di interval 11-8.

Siapa yang menyangka, dalam posisi yang tertekan karena banyak kesalahan sendiri, penampilan Jonatan berangsur membaik.

Dia berhasil tahan dengan segala gempuran serangan Sen hingga terus memperlebar margin poin menjadi lima angka di 15-10.

Sabar menjadi kunci Jonatan sukses mengatasi segala serangan Sen yang sangat ulet. Dia benar-benar mengejar bola ke arah manapun yang diarahkan Sen.

Jonatan meminimalisir eror yang sepanjang gim kedua sangat tak tertolong. Gim ketiga menjadi milik Jonatan seutuhnya sekaligus memastikan kemenangannya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved