Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sosok Pengemudi Porsche Tabrak Grand Livina di Tol Sidoarjo, Masih Usia 18 Tahun & Luka Ringan

Siapa sosok pengemudi Porsche tabrak Grand Livina di tol Sidoarjo? Masih berusia 18 tahun dan cuma luka ringan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/indocarstuff - Dok Unit PJR Polda Jatim
Porsche tabrak Grand Livina di tol Sidoarjo 

TRIBUNJATIM.COM - Belakangan banyak kejadian kecelakaan yang melibatkan mobil sport hingga jadi sorotan di media sosial.

Kali ini mobil Porsche 911 Carrera S berwarna hijau menabrak Nissan Grand Livina di Tol Kejapanan-Sidoarjo, Minggu (17/3/2024).

Mirisnya, sosok pengemudi mobil Porsche 911 Carrera S yang menyebabkan satu keluarga korban luka berat tersebut masih berusia 18 tahun.

Berdasarkan keterangan Kanit PJR Polda Jatim 2, AKP Puguh Winarno, Porsche hijau menabrak dari belakang Grand Livina.

Dimana keduanya mengarah ke Sidoarjo saat kondisi lalu lintas cenderung lancar dan cuaca sedang cerah.

"Di kilometer 768.400/B ditabrak oleh kendaraan Porsche yang berjalan searah dari belakang. Sehingga terjadi laka lantas tabrak belakang," kata Puguh ketika dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan.

Akibatnya, penumpang Grand Livina luka berat.

Grand Livina warna abu-abu metalik nomor polisi L 1496 ACY tersebut dikendarai oleh Rudy Andrianto bersama keluarganya.

Korban adalah warga Pondok Wage Indah, Taman, Sidoarjo, Jawa Timur.

Rudy mendapatkan luka robek di kepala, dan istrinya, Ani Trihandayani, luka berat di leher.

"Akibat dari musibah tersebut satu penumpang mobil Grand Livina mengalami luka berat," ungkap Puguh.

Sedangkan sosok yang mengemudikan Porsche hanya luka ringan.

Puguh mengungkapkan, pengemudi mobil Porsche 91 Carrera S nomor polisi B 333 LKA adalah NKA (18).

Pengemudi adalah warga Dukuh Pakis, Surabaya.

Baca juga: Pengemudi Xpander Tabrak Porsche Sesumbar Bakal Ganti Rugi Rp5,7 M, Ngaku Kenal Pemilik Showroom

Adapun Porsche hanya mendapatkan kerusakan di bagian kap depan remuk cukup parah.

Kap mesin bengkok sampai bumper depan yang tersangkut di bodi Grand Livina.

Sedangkan mobil Grand Livina mengalami kerusakan parah di bagian belakang.

Menanggapi kasus seperti itu, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana mengatakan, kebodohan pengemudi yang kebut-kebutan di jalanan umum sudah terjadi berulang kali.

"Jalan raya atau tol sering dijadikan ajang trek-trekan dan tes mesin buat mobil sport."

"Sekali pun sepi bukan berarti boleh asal ngegas," ucap Sony kepada Kompas.com, Minggu (17/3/2024).

Porsche tabrak mobil dari belakang di Tol Sidoarjo, Minggu (17/3/2024).
Porsche tabrak mobil dari belakang di Tol Sidoarjo, Minggu (17/3/2024). (Dok Unit PJR Polda Jatim)

Salah satu penyebab tabrak belakang adalah perbedaan kecepatan antara mobil satu dengan yang lain sangat besar.

Bicara kecepatan juga bukan soal keterampilan mengemudi saja, tapi butuh jam terbang, kematangan dalam berpikir dan emosi yang stabil.

"Jadi pikirkan sekali lagi risiko-risiko bahayanya sebelum pedal gas diinjak. Pengalaman yang minim dan perhitungan yang rendah sama saja siap-siap kecelakaan," ucap Sony.

Jadi buat para pengemudi, apapun kendaraan yang dibawa, harus tetap patuhi rambu-rambu lalu lintas.

Mengebut sambil zig-zag, agresif, tidak membuktikan apa-apa.

Saat di jalan, yang selalu diingat adalah selamat sampai tujuan.

Aparat kepolisian pun saat ini tengah melakukan proses penyelidikan di sekitar lokasi kejadian.

Mereka juga meminta keterangan sejumlah pihak yang terlibat dalam kecelakaan.

Baca juga: Nasib Sopir Xpander Tabrak Porsche di Showroom PIK 2, Beri Pengakuan soal Pemilik Mobil Mewah: Kenal

Sebelumnya, kasus pengemudi Xpander tabrak Porsche yang terparkir di showroom beberapa waktu lalu, juga viral di media sosial.

JS (42) selaku pengemudi Xpander akhirnya menjadi tersangka dan ditahan.

Kini si pengemudi Xpander sesumbar akan ganti rugi Porsche yang ia tabrak hingga ringsek tersebut.

Hal ini diungkap oleh Kapolsek Teluk Naga, AKP Wahyu Hidayat.

"Pengakuannya, dia (pelaku) pengin ganti rugi, 'Saya siap ganti rugi', itu aja omongannya."

"Itu setelah kita amankan. 'Saya bakalan ganti rugi nanti,' gitu ngomongnya."

"Dari pihak korban, 'saya ingin prosesnya dilanjut', begitu," kata Wahyu saat dihubungi, Minggu (18/3/2024) malam, dikutip dari TribunTrends.com.

Pengemudi Mitsubishi Xpander menabrak Porsche 911 GT3 di showroom kawasan Pantai Indah Kapuk 2, Tangerang, Banten.
Pengemudi Mitsubishi Xpander menabrak Porsche 911 GT3 di showroom kawasan Pantai Indah Kapuk 2, Tangerang, Banten (X/INNOVACOMMUNITY)

Adapun setelah dihitung, total kerugian akibat kecelakaan tersebut ditaksir mencapai miliaran rupiah.

"Kerugian kurang lebih Rp 5,7 miliar. (Jumlah kerugian) keseluruhan kalau kata manajernya," jelasnya.

Wahyu mengatakan, hingga kini belum ada informasi opsi damai terkait peristiwa yang ada.

Namun, kata Wahyu, pihak kepolisian akan memfasilitasi jika ada kesepakatan damai antara kedua belah pihak.

"Saya enggak tahu di luar apakah pihak keluarga pelaku dan korban ada ketemuan atau ini, belum nyampai ke kita."

"Kalau mediasi itu bisa dilakukan mereka kedua belah pihak tanpa dihadiri polisi."

"Intinya kita kalau ada surat perdamaian ada pencabutan laporan, pastinya kita cabut hentikan perkaranya," tuturnya.

Baca juga: Viral Mitsubishi Xpander Tabrak Showroom PIK 2, Porsche GT3 Seharga Rp 8,9 Miliar Jadi Korban

Untuk informasi, peristiwa tersebut terjadi pada 13 Maret 2024, di showroom Ivan's Motor, Jalan Thamrin Boulevard PIK 2, Sedayu, Indo City, Kabupaten Tangerang.

Dalam hal ini, polisi telah menetapakn JS sebagai tersangka dan juga langsung dilakukan penahanan.

"Sudah kami lakukan penahanan yang bersangkutan. Pasal yang kami kenakan pasal 200 KUHP dan atau 406 KUHP," ucap Wahyu.

Dari hasil pemeriksaan sementara, pengemudi Xpander tersebut mengaku, saat itu memang ingin berkunjung ke showroom bernama Ivan's Motor tersebut.

"Iya, mau ke sana memang, tapi kalau motifnya kami belum tahu, karena yang bersangkutan masih kami dalami," jelasnya.

Sebelum itu, Wahyu mengatakan jika JS juga mengakui mengkonsumsi minuman keras (miras) hingga akhirnya hilang kesadaran akibat mabuk saat mengemudi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved