Sosok Penjual Gorengan Lulusan S3 Sekaligus Dosen, Nabung Rp30 Ribu Tiap Hari Buat Kuliah: Disyukuri

TRIBUNJATIM.COM - Siapa sangka penjual gorengan memiliki profesi lain yang begitu mentereng.

Bahkan latar pendidikan juga tak kalah.

Si penjual gorengan ini ternyata lulusan S3 sekaligus dosen.

Ia jualan gorengan sejak 2012, sambil kuliah.

Perjuangannya meraih pendidikan secara mandiri patut dijadikan inspirasi.

Si penjual gorengan menyisihkan uang hasil jualan Rp30 ribu setiap hari.

Baca juga: Sosok Istri Artis Kebingungan Disuruh Bikin Ayam Goreng, Ngaku Tak Bisa Masak: Emang Enggak Pernah

Uang itu digunakan untuk membiayai kuliahnya.

Ia harus pandai membagi penghasilan jualan gorengan untuk keluarga, bisnis dan kuliahnya.

Sosok penjual gorengan tersebut adalah Daryaman (40).

Setiap malam, Daryaman menjual gorengan mulai dari gehu, bala-bala, dan gorengan tempe lengkap dengan nasi timbel.

Rutinitas ini dia lakukan setiap malam mulai pukul 20.00 WIB hingga dini hari di Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis.

Di balik rutinitasnya sebagai penjual gorengan, Daryaman ternyata seorang dosen di Universitas Islam Darussalam Ciamis dengan gelar S3 atau Doktor.

Gelar Doktor atau S3 ini baru dia raih awal Februari 2024 lalu setelah menempuh pendidikan S3 Ilmu Pendidikan Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung.

Sebelum mendapat gelar Doktor, dia mengaku sudah menjadi penjual gorengan sejak awal untuk membiayai kuliahnya.

Daryaman mengaku, dirinya sudah berjualan gorengan sejak 2012 silam dan setiap hari ia menabung untuk kebutuhan biaya pendidikannya sejak S1 hingga lulus S3.