VIRAL TERPOPULER Sosok Peserta Ajang Bakat Dinikahi Juri - Kesaksian Mantan Aspri Aden Wong soal Amy

Davina membela istri mantan bosnya itu lantaran tak tega melihatnya dalam kondisi sedih karena anak diambil paksa Aden Wong dan diduga selingkuhannya, Tisya Erni, dilansir dari channel YouTube Cumicumi, dikutip Tribun Jatim via TribunSumsel.com

Menurut Davina, hingga kini kondisi Amy BMJ sangat terpuruk karena masalah yang dihadapi ibu 4 anak ini seorang diri.

"Kalau kondisi Bu Amy sekarang, ya gua nggak bisa bilang kondisinya ini yang gua sampaikan valid apa enggak.

Karena kan biar gimana pun gua enggak tahu ya di dalam tuh perasaan dia kayak gimana," jelasnya.

Bahkan ia menyebut jika Amy BMJ semakin khawatir saat tau suaminya dan Tisya Erni membawa anaknya berpindah ke negara Jiran, Malaysia.

"Yang pasti kalau ditanya perasaannya enggak bakal baik-baik aja lah ya," ujar Davina.

"Apalagi hari ini ada dapat kabar dari netizen yang ngasih tahu dia, kalau ada yang ngelihat suaminya di Airport Juanda mau berangkat ke Malaysia, Johor Baru, jadi otomatis tambah khawatirlah," imbuhnya.

Davina juga mengaku melihat Amy BMJ menangis setiap hari.

Baca juga: Soal Kemunculan Buaya di Bojonegoro, Kades Sebut Jumlahnya 10 Ekor Lebih, Sering Terlihat Pagi Hari

"Bu Amy tiap hari nangis, gue gak bohong demi Allah tiap hari nangis," terangnya.

Meski demikian, dibandingkan dengan kejadian saat di Rumah Sakit waktu lalu, Amy BMJ lebih bisa menghadapi masalah rumah tangganya dengan legowo.

"Cuman kalau dibanding di hari yang kejadian rumah sakit itu udah legowo."

"Legowonya tuh yang kayak ya udah memang ini bagian dari jalan hidup gua kayak gitu," jelas Davina.

Tak hanya itu saja, Davina juga menyayangkan Aden Wong yang merebut bayi Amy Wong.

Sebab bayi 4 bulan tersebut sebetulnya sangat membutuhkan sosok Amy BMJ untuk memberikan ASI.

"Sumpah itu bayi butuh banget ibunya. Gua kagak bohong demi Allah itu bayi enggak bisa minum pakai botol," ujar Davina.

"Gua kasih empeng aja dia enggak suka dan enggak bisa, karena memang dia definisi full ASI," sambungnya.

Davina juga menepis tudingan yang menyebut Amy tak becus mengurus bayinya.

"Karena kan gua 2 bulan terakhir itu tinggal sama bu Amy, bu Amy itu sangat apik mengurus bayi.

Setiap pagi itu ketawa-tawa lucu banget dan Bu Amy yang mengurus semuanya dari mandinya dan segala macamnya itu Bu Amy," jelasnya.

Untuk itu Davina meminta doa dan dukungan pada publik agar keempat buah hati Amy BMJ bisa segera dalam pelukannya.

"Minta doanya aja sih supaya Bu Amy bisa balik lagi kumpul sama anak-anaknya."

"Semoga bayi itu cepat balik ke Bu Amy, amin," tandasnya.

Aden Wong adalah pria asal Singapura yang bekerja di DP World, atau Dubai Ports, perusahaan ternama di Dubai.

Aden Wong ternyata menjabat sebagai petinggi di sebuah perusahaan bonafit yang berpusat di Dubai.

Baca juga: Besaran Gaji Aden Wong, Suami Amy yang Diduga Selingkuh dengan Tisya Erni, Capai Rp3,2 M Per Tahun

Dia menjadi salah satu orang penting di perusahaan tersebut.

Bahkan, diketahui dia pernah bertemu dengan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di tahun 2022.

Dalam laman Kementerian Perdagangan, Aden Wong tampak berfoto dengan sang menteri.

Setelah lima tahun lebih di perusahaan tersebut, Aden Wong pun menjalin kerja sama dengan Indonesia.

Di tahun 2023 pertengahan, Aden Wong dipindahtugaskan ke Indonesia.

Jabatan Aden Wong meningkat menjadi Vice Presiden of Business Development.

Baca juga: Dituding Incar Asuransi Rp 61 Miliar, Amy Akui Bisa Hasilkan Uang Sendiri: Pak Hotman, Terima Kasih

Menjabat sebagai bagian eksekutif alias tertinggi di tingkat senior perusahaan, Aden Wong memiliki gaji fantastis.

Dilansir dari laman glassdoor, perkiraan gaji Aden Wong sebagai Vice President adalah AED 757K pertahun alias Rp3,2 miliar.

Artinya dalam satu bulan, gaji Aden Wong menyentuh angka lebih dari Rp268 juta.

Berkat gaji tersebut, Aden Wong pun memiliki sejumlah aset di Indonesia yakni apartemen dan rumah mewah yang kini diduga ditinggali Tisya Erni.

Aden Wong Dipecat

Buntut dari masalah rumah tangganya dengan Amy BMJ membuat Aden Wong dipecat dari dari perusahaannya.

Kabar tersebut ia ungkapkan saat menjadi bintang tamu di Youtube Richard Lee.

"Saya dipecat, itu ada di seluruh berita," ungkap Aden dikutip dari YouTube Richard Lee, Jumat (15/3/2024).

"Dia menghubungi semua bos saya, menyebarkan kebohongan, dia menyebut di media sosial, dia menghubungi atasan saya, CEO saya," imbuhnya.

Aden kemudian mengungkap bahwa perusahaannya sangat baik, tapi karena dia juga sudah tidak bisa konsentrasi kerja.

"Perusahaan saya sangat baik kepada saya dan saya mencintai pekerjaan saya. Saya suka dengan yang saya kerjakan," ujarnya.

"Tidak ada alasan bagi mereka untuk mengalami rasa sakit ini bersama saya. Dan saya tidak bisa menjelaskan pada perusahaan saya kan, karena itu bukan prioritas saya dalam beberapa minggu terakhir," lanjutnya.

Simak berita selengkapnya

3. Dituduh Telantarkan Suami, Istri Pak Usman Bukan Orang Sembarangan, Pesan ke Bang Brew: Orang Baik

Inilah pengakuan istri Pak Usman yang viral setelah suaminya itu mengaku bangkrut.

Istri Pak Usman bahkan memberikan pesan kepada YouTuber, yang memviralkan cerita Pak Usman.

Diketahui, Pak Usman viral setelah mengaku bangkrut padahal dulu punya showroom mobil.

Pak Usman juga mengaku tinggal di rumah mewah terbengkalai.

Cerita yang membuat miris lainnya adalah saat Pak Usman mengaku ditelantarkan istri dan anaknya.

Hingga kemudian, pihak keluarga pun membantahnya.

Setelah kebohongan suaminya terungkap, istri Pak Usman membuat pengakuan di depan konten kreator yang ingin membersihkan rumahnya, dan sekaligus memviralkan kisah Pak Usman.

Rupanya istri Pak Usman itu berterima kasih pada sang YouTuber.

Ia tidak marah, justru menganggap konten kreator Bang Brew seperti anaknya sendiri.

Baca juga: Sosok Kevin Anak Pak Usman yang Bantah Terlantarkan Ayah, Diduga Profesi Dokter, Minta Video Dihapus

Istri Pak Usman juga meminta para konten kreator untuk datang lagi jika rumahnya sudah dibersihkan.

Niat awal para konten kreator untuk membersihkan rumah Pak Usman pun gagal.

Sebab pihak keluarga mengaku akan melakukan sendiri pembersihan rumah yang berada di lahan seluas 2.000 meter persegi itu, melansir dari TribunBogor ( grup TribunJatim.com ).

Sempat dikira ditelantarkan anak istrinya, Pak Usman nyatanya orang kaya.

Rumah itu tidak ditinggal Pak Usman seorang diri.

Ia hanya sesekali datang untuk memberi makan hewan peliharaannya.

Bahkan Pak Usman juga disebutkan masih tinggal bersama istri dan anaknya.

Baca juga: Bantah Telantarkan Ayah, Kevin Anak Pak Usman Ngamuk, Punya Bukti Keluarganya Masih Harmonis

Sosok istri Pak Usman pun bukan orang sembarangan.

Ia hingga saat ini masih bekerja dan menghasilkan uang.

Istri Pak Usman pun datang ke rumah itu untuk memberikan klarifikasi.

Kepada Bang Brew, istri Pak Usman itu menyampaikan ucapan terimakasih.

"Terimakasih Mas Brew, kamu orang baik, saya tahu kamu, terus dia bilang saya anggep kamu anak saya sendiri," kata Bang Brew dikutip dari Youtube Wanda Wijaya, Jumat (15/3/2024).

Tak hanya itu, istri Pak Usman juga bahkan meminta Bang Brew untuk datang lagi ke rumah itu.

"Ibunya juga nyuruh gw katanya nanti kalau udah selesai dateng lagi ke sini," jelas Bang Brew lagi.

Bang Brew pun menghargai keputusan keluarga Pak Usman untuk menolak bantuan para konten kreator.

"Keluarga minta gak usah direkam lagi pas pembersihan, nanti aja kalau udah rapih," kata dia.

Pada pertemuan terakhirnya itu, Bang Brew mengatakan kalau Pak Usman sempat memeluknya.

"Pertama kali ketemu gw gak pernah pelukan sama Pak Usman, tapi pas mau balik, gw cium tangan, Pak Usmannya meluk, ya mungkin pelukan biasa lah," jelasnya.

Menurut Bang Brew, saat mediasi Pak Usman sama sekali tidak bicara sedikit pun.

"Selesai klarifikasi kita ngobrol berdua," katanya.

Baca juga: SOSOK Istri Pak Usman Mantan Miliader yang Bangkrut, Pergi dari 2015, Penyebab Showroom Tutup Dikuak

Rupanya Pak Usman menolak bantuan para konten kreator karena khawatir rumahnya diusut orang pajak.

Ia juga mengaku dimarahi oleh istri dan anak-anaknya.

Sementara itu, Jhon LBF mengatakan kalau Pak Usman tidak ditelantarkan.

"Gak ditelantarkan, Pak Usman orang yang cukup berada, keluarganya pun harmonis, anak-anaknya semua harmonis," kata dia.

Jhon LBF juga mengatakan kalau tidak ada yang perlu dibantu dengan kondisi rumah Pak Usman.

"Paling butuh pembersihan aja," kata dia.

 

Simak berita selengkapnya

4. Nasib Anak 13 Tahun Bunuh Teman karena Mobile Legend, Kesal Utang Joki Tak Dibayar, Ortu Korban Pilu

Seorang anak 13 tahun bunuh teman perkara Mobile Legend.

Kasus pembunuhan yang dipicu masalah game online itu terjadi di Sambas, Kalimantan Barat.

Awalnya, korban yang berinisial M, ditemukan tak bernyawa di hutan setelah satu pekan menghilang.

Ia kemudian terungkap tewas karena dibunuh temannya sendiri.

Kasus tewasnya M asal Kecamatan Tekarang, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), terungkap.

Ternyata M tewas dibunuh dan jasadnya dibuang.

Pelakunya adalah teman main korban, yakni bocah laki-laki berinisial AW, dan sudah putus sekolah.

Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Raden Petit Wijaya mengatakan, terduga pelaku telah ditangkap dan dilakukan rekonstruksi pembunuhan, Kamis (14/3/2024).

“Terduga pelaku adalah teman main korban yang usianya seumuran,” kata Petit saat dihubungi, Jumat (15/3/2024).

Baca juga: Petugas RS Curiga Ayah Bawa Bayi Meninggal, Rupanya Dibunuh karena Mobile Legend, Fakta Keji Terkuak

Petit menerangkan, peristiwa pembunuhan bermula dari pelaku yang sakit hati dengan korban karena tidak membayar utang jasa joki game Mobile Legend sebesar Rp 200.000.

“Korban membeli akun Mobile Legend dan jasa joki, totalnya Rp 200.000. Tapi sejak November 2023 tidak dibayar. Tersangka kesal,” ujar Petit, melansir dari Kompas.com.

Pada Januari 2024, tersangka menagih korban, tetapi tidak dibayar.

Saat itu korban mengaku tidak punya uang.

Tersangka semakin kesal setelah melihat korban menyelipkan uang di saku dan ponsel.

“Dari situlah tersangka mulai berencana membunuh korban,” ucap Petit.

Baca juga: Tukang Potong Ayam Murka Pekerjaan Dihina, Bunuh Teman setelah Duel di Semak-semak, Pelaku Masih ABG

Tersangka bertemu korban di sebuah kebun jeruk di Dusun Matang Kuang, Desa Matang Segarau, Kecamatan Tekarang, Kabupaten Sambas, Selasa (27/2/2024) malam.

Menurut Petit, saat di kebun jeruk itulah, tersangka menghabisi nyawa korban.

Pelaku membuang jasad korban ke semak-semak kebun jeruk tersebut.

“Setelah kejadian, tersangka melarikan diri ke wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Sambas,” ungkap Petit.

Petit menegaskan, hasil penyidikan polisi, akhirnya tersangka ditangkap di wilayah Aruk, Kecamatan Sajingan, Sambas, Rabu (6/3/2024).

Tersangka dijerat Pasal 340 KUHP dan atau Pasal 80 Undang-Undang tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman seumur hidup.

Korban Hilang Sepekan

Kasus ini bermula pada Selasa (27/2/2024) malam.

Saat itu, seorang pelajar SMP Negeri 2 Tekarang, Sambas berinisial M tidak pulang ke rumah setelah izin pamit shalat maghrib.

“M tidak pulang-pulang sehingga orangtua dan warga melakukan pencarian,” kata Petit.

Setelah dilakukan pencarian selama sepekan, terjadi kehebohan ditemukannya jenazah di semak-semak kebun jeruk. Jenazah tersebut tak lain adalah Marsel.

Tim Inafis Polres Sambas pun turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara, lalu menyimpulkan bahwa Marsel tewas karena dibunuh.

Pada rekonstruksi yang digelar Jumat (15/3/2024), terlihat AW menghabisi nyawa Marsel dengan cara dibekap mulutnya dari belakang.

Wakapolres Sambas, Kompol Hoerrudin mengatakan, motif AW menghabisi Marsel yakni murni karena utang piutang akibat mobile legend.

“Utang sebesar Rp 200 ribu, di mana Rp 120 itu itu uang untuk membeli akun dan Rp 80 ribu uang untuk membeli joki kenaikan tingkat menjadi mitik,” kata Kompol Hoerrudin.

Pembelian akun itu sejak November 2023.

Kemudian pada Januari 2024 pelaku membutuhkan uang dan menagih pada korban.

“Pengakuan pelaku, dia tidak terima karena korban ketika ditanya menjawab tidak ada uang sedangkan di saku dan di sarung hp milik korban itu ada uang,” jelasnya.

Akhirnya pelaku tidak terima dan merencanakan pembunuhan ini.

Baca juga: Anggap Anak Dajal, Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Merasa Dirinya Nabi, Suami: Sering Bahas Kiamat

Hoerrudin mengatakan, meski masih berusia di bawah 15 tahun, pelaku sudah putus sekolah.

“Pelaku dan korban sudah berteman lama, yaitu teman main game dan mancing bersama. Tidak ada permasalahan lain, hanya utang akibat game online tersebut,” kata dia.

Setelah membunuh Marsel, AW pun membuang jasadnya ke semak-semak.

“Hasil penyidikan ini rencana pribadi dari pelaku agar tidak ketahuan oleh orang lain,” kata Hoerrudin lagi.

Korban dan pelaku sendiri tinggal di dalam kampung yang sama dan tidak terlalu jauh.

Kepada pelaku, polisi menerapkan pasal pembunuhan berencana.

“Karena pelaku di bawah umur kita mempercepat prosesnya. Untuk sementara masih menggunakan pasal 340 atau 380, ancaman hukumannya di atas 20 tahun, mati dan seumur hidup,” pungkasnya.

Kasus Ayah Bunuh Anak karena Mobile Legend

Sebelumnya, AB (25), ayah di Kota Manado, Sulawesi Utara, tega menghabisi nyawa anak kandungnya yang masih berusia 6 bulan.

Peristiwa tragis itu terjadi pada Senin (6/2/2023) sekira pukul 15.00 WITA.

Pemicu pembunuhan itu yakni pelaku merasa terganggu saat bermain game online Mobile Legend.

Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Jues Abraham Abast, membenarkan peristiwa tersebut.

"Pada saat itu pelaku sedang menangis hingga membuat pelaku merasa terganggu dan emosi," katanya, dilansir TribunManado.co.id.

Baca juga: Sakit Hati Kerap Disuruh-suruh, Pria ini Bunuh Kakak Kandungnya Pakai Parang, Beraksi di Kebun Sawit

Bayi itu dianiaya dengan sejumlah pukulan di bagian kepala dan bibir menggunakan tangan.

Setelah korban tewas, pelaku berupaya mengelabui pihak rumah sakit.

Pelaku menyebut anaknya meninggal karena penyakit jantung.

Namun, pihak rumah sakit yang mendapati kejanggalan saat pemeriksaan tak begitu saja percaya dengan ucapan pelaku.

Selanjutnya, pihak Rumah Sakit Bhayangkara Manado menghubungi penyidik Subdit Renakta Polda Sulut.

Setelah itu, penyidik mendatangi rumah sakit untuk memastikan kondisi korban.

Penyidik yang curiga lantas meminta pihak rumah sakit untuk melakukan autopsi, setelah sebelumnya melakukan edukasi kepada pihak orang tua dan keluarga korban.

"Korban sudah dilakukan autopsi pada Selasa (7/2/2023) dini hari di RS Bhayangkara Manado dan sudah ada hasil sementara."

"Diduga korban mengalami kekerasan benda tumpul terutama pada bagian kepala dan wajah," jeklas Jules.

Simak berita selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com