Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2024

Alasan Buka Puasa Ramadan Dianjurkan Makan Makanan Manis, Ingat Porsi Jangan Berlebihan!

Salah satu hal yang sering kita dengar saat puasa adalah saran agar berbuka dengan makanan yang manis. Lantas apa alasannya?

Shutterstock
Salah satu hal yang sering kita dengar saat puasa adalah saran agar berbuka dengan makanan yang manis. 

TRIBUNJATIM.COM - Salah satu hal yang sering kita dengar saat puasa adalah saran agar berbuka dengan makanan yang manis.

Lantas apa alasannya?

Kenapa sebaiknya kita berbuka dengan yang manis?

Ahli gizi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Perdana Samekto mengatakan makanan yang manis umumnya memiliki kandungan gula yang tinggi.

“Apabila dikonsumsi setelah puasa dapat segera membantu kita pulih dan menyegarkan,” terangnya, dikutip dari Kompas.com.

Salah satu contoh makanan yang manis adalah kurma di mana sekitar 70 persen kandungannya adalah gula.

Baca juga: Puasa Ramadan Tapi Tidur Saja Sepanjang Hari, Puasanya Sah atau Tidak? ini Penjelasannya

Ia menyampaikan, dalam ajaran agama Islam meskipun secara spesifik tidak disebutkan memakan makanan manis adalah keharusan saat puasa, akan tetapi kurma sendiri adalah salah satu makanan yang dicontohkan untuk dikonsumsi saat berbuka.

“Bahkan yang diutamakan adalah makanan yang segar, yaitu kurma basah. Kurma basah ini per 100 gramnya memiliki kalori setengah dari kurma kering. Apabila tidak ada, barulah mengonsumsi kurma kering atau air,” lanjut dia.

Kurma basah adalah kurma muda yang ditunggu matang sekitar 1-2 minggu.

Adapun kurma kering adalah kurma yang dikeringkan sehingga tahan lama. 

Buah kurma jadi primadona di masa-masa Ramadan.
Buah kurma jadi primadona di masa-masa Ramadan. (Shutterstock)

Tidak berlebihan

Meski demikian, selain kurma, mengonsumsi makanan manis lain seperti es buah, kolak, kue-kue manis juga bisa dilakukan.

“Tapi selalu makan dengan porsi sedang dan tidak berlebihan,” katanya lagi.

Ia juga menyampaikan sebaiknya memberi jeda apabila ingin melanjutkan makan besar.

Tujuannya adalah tubuh bisa beradaptasi dan manfaat puasa terhadap metabolisme tubuh tidak hilang.

Baca juga: Nyemil Takjil Dulu atau Langsung Santap Makanan Berat, Manakah yang Lebih Baik? ini Kata Ahli Gizi

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved