Ramadan 2024
Bayi dalam Kandungan dan Masih Lama Lahirnya dari Akhir Bulan Ramadan, Wajib Dizakati atau Tidak?
Satu di antara yang sering dipertanyakan ialah apakah bayi dalam kandungan sudah kena hukum wajib zakat? Lantas bagaimana hukumnya?
TRIBUNJATIM.COM - Umat Muslim wajib mengeluarkan zakat fitrah di bulan Ramadan.
Namun satu di antara yang sering dipertanyakan ialah apakah bayi dalam kandungan sudah kena hukum wajib zakat?
Lantas bagaimana hukumnya?
Ustadz M Ali Zainal Abidin dalam penjelasannya menyebutkan tentang hukum bayi dalam kandungan apakah wajib dizakati atau tidak.
Hal ini erat dengan kaitannya dengan waktu lahir bayi tersebut.
“Para ulama Syafi’iyah (mazhab yang paling banyak di Indonesia) memberi ketentuan dalam menentukan orang yang wajib zakat fitrah, yakni ketika seseorang menemui dua waktu wajibnya zakat fitrah: masa akhir bulan Ramadan dan awal bulan Syawal,” ujarnya dikutip dari kompas.tv pada Jumat (22/3/2024).
Sehingga, lanjutnya, ketika seseorang tidak menemui salah satu dari dua masa tersebut, maka tidak wajib zakat baginya.
“Janin yang belum lahir sebelum terbenamnya matahari di akhir hari bulan Ramadan bisa dipastikan tidak wajib zakat baginya, sebab ia tidak menemui salah satu dari dua waktu wajibnya mengeluarkan zakat fitrah seperti di atas,” ujarnya.
Terlebih bagi janin yang masih dalam kandungan dan masih lama lahirnya dari akhir bulan Ramadan, maka tidak perlu bagi orang tua untuk membayarkan zakat fitrah atas janin tersebut.
Baca juga: Cara Hitung Zakat Penghasilan dan Waktu Bayar, Minimal Gaji Berapa? Disertai Link Kalkulator Zakat
Penjelasan Kitab terkait Bayi dalam Kandungan Dizakati
Ustadz M Ali Zainal Abidin pun mengutip kitab Hasyiyah al-Bujairami ala al-Khatib tentang bayi dalam kandungan zakat tersebut.
Berikut penjelasan kitabnya:
“Begitu juga tidak wajib mengeluarkan zakat atas bayi yang ragu apakah lahir sebelum terbenamnya matahari di hari akhir Ramadan atau setelahnya. Dan diambil dari perkataan mushannif bahwa jika sebagian janin keluar sebelum terbenamnya matahari, sedangkan bagian janin yang lain keluar setelahnya maka tidak wajib mengeluarkan zakat, sebab bayi tersebut masih disebut janin selama belum sempurna terpisahnya (dari kandungan),” (Syekh Sulaiman al-Bujairami, Hasyiyah al-Bujairami ala al-Khatib, juz 6, hal. 335).
Dengan demikian, menurutnya, dapat disimpulkan mengeluarkan zakat fitrah atas janin yang masih berada dalam kandungan pada saat hari akhir bulan Ramadan adalah hal yang tidak wajib.
Lantas, bagaimana jika orang tua terlanjur mengeluarkan zakat bayi dalam kandungan tersebut?
Jika orang tua terlanjur mengeluarkan zakat fitrah atas janin yang masih berada di dalam kandungannya, maka harta tersebut dikeluarkan bukan atas nama zakat fitrah, tapi atas nama sedekah.
Wallahu a'lam.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
zakat fitrah
Ramadan
hukum bayi dalam kandungan apakah wajib dizakati a
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Bacaan Doa Akhir Ramadan yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW, Tulisan Arab Latin dan Terjemahan |
![]() |
---|
Kurang 2 Hari Lebaran, Masih Ada Waktu Bayar Zakat Fitrah, Cek Besarannya untuk Wilayah Jawa Timur |
![]() |
---|
Waktu Itikaf Mulai Jam Berapa? Amalan untuk Meraih Lailatur Qadar, Berikut Penjelasan Ulama Mesir |
![]() |
---|
Sebaiknya Itikaf Mulai Jam Berapa? Amalan 10 Hari Terakhir Ramadan untuk Mendapatkan Lailatul Qadar |
![]() |
---|
Waktu Paling Utama Bayar Zakat Fitrah yang Dianjurkan Nabi Muhammad, Disertai Besaran Zakat Fitrah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.