Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2024

Ngerumpi Bikin Batal Puasa? Ini Hukum Ghibah Selama Ramadan, Ada Hubungannya dengan Nilai Pahala

Bagaimana hukumnya ngerumpi atau melakukan ghibah di bulan Ramadan, apakah bisa bikin puasa batal? Ghibah tentu saja tidak dibenarkan di dalam Islam.

ngakmandi.blogspot.com
Ilustrasi ghibah - Di bulan Ramadan, kadang kala kita terjebak di situasi 'ghibah' seperti ini yang sulit untuk dihindari. 

TRIBUNJATIM.COM - Tribunners kegiatan ngerumpi tanpa sadar kita lakukan di keseharian.

Lalu bagaimana hukum ngerumpi saat puasa?

Ngerumpi atau rasan-rasan atau ghibah tentu pernah dilakukan oleh seseorang.

Momen membicarakan orang lain terkadang seseorang lakukan tanpa sadar.

Di bulan Ramadan seperti sekarang ini, kadang kala kita terjebak di situasi 'ghibah' seperti ini yang sulit untuk dihindari.

Baca juga: Biasa Dilakukan Anak Kecil, Bolehkah Orang Dewasa Puasa Ramadan Setengah Hari? MUI Jelaskan Hukumnya

Namun, apakah puasa kita akan batal? Bagaimana hukumnya melakukan ghibah di bulan Ramadan?

Ketika berpuasa, kita tidak hanya diperintahkan untuk menahan lapar dan haus.

Selain daripada itu, umat Islam juga diharuskan untuk bisa menahan hawa nafsunya, yaitu menahan diri dari hal-hal yang dapat mencederai nilai ibadah puasa yang dijalani.

Salah satunya adalah menjaga lisan dari perkataan yang dapat mengumbar aib seseorang.

Ghibah atau bergunjing tentang keburukan orang lain adalah tindakan yang tercela yang memang harus dihindari.

Ghibah tentu saja tidak dibenarkan di dalam Islam. Baik itu dalam keadaan sedang berpuasa maupun tidak, ghibah tetap tidak diperbolehkan.

Sering kali karena sudah menjadi kebiasaan, ghibah dilakukan dengan tidak sengaja. Kita pun merasa cukup sulit untuk menghindarinya. 

Salah satu netizen, Okta (18) warga Bekasi Timur bertanya kepada Kabid Imaroh Masjid Agung Al-Barkah Kota Bekasi KH Lili Gozali bahwa apakah ghibah dapat membatalkan puasa?

"Ghibah di dalam kehidupan kita sebagai seorang muslim itu tidak hanya dilarang di saat kita melaksanakan puasa di bulan Ramadan, bahkan sepanjang hidup kita sebagai seorang muslim kita dilarang untuk menceritakan aib org lain," ucap KH Lili Gozali kepada Wartakotalive.com ( grup TribunJatim.com ) saat ditemui di Masjid Agung Al-Barkah Bekasi, Kamis (14/3/2024).

Sama seperti berdusta, ghibah merupakan perbuatan yang dapat merusak nilai pahala puasa.

Baca juga: Arti Kata Bukber yang Populer dan Kerap Dipakai Warganet saat Ramadan, Pilih Tempat Makan yang Halal

Jadi, sudah sangat jelas meskipun ghibah di bulan Ramadan tidak membatalkan puasa, tetapi ibadah puasa yang kita jalani akan menjadi sia-sia. 

Sehingga sangat disayangkan, kita sudah menahan haus dan lapar seharian, tetapi puasa yang kita laksanakan tidak memiliki nilai di mata Allah SWT karena kita yang tidak bisa menahan diri untuk berghibah.

Bahkan salah satu yg dirindukan oleh surga adalah org yg mampu menjaga lidahnya dari mencaci maki org lain dari menyakiti hati orang lain termasuk juga dari menceritakan aib orang lain. 

"Terkait dengan ibadah puasa tentunya ketika seorang muslim dalam kondisi berpuasa kemudian dia melakukan ghibah itu tidak membatalkan puasa. Secara hukum puasanya tidak batal yang batal adalah pahala puasanya yang perlu diperhatikan," ujarnya.

"Jadi dia puasa capek-capek menahan makan, minum, lapar dan dahaga dari mulai terbit fajar sampai terbenam matahari tidak mendapatkan apa-apa, ya sia-sia akibat dia tidak menjaga lidahnya dari berghibah," tutup dia.

Artikel ini telah tayang di TribunTangerang.com

Berita seputar Ramadan 2024 lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved