Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tobatnya Pemain Judi Kini Jadi Marbot Masjid, Dapat Hidayah Gegara Dengar Orang Ngaji: Rahasia Allah

Marbot masjid bernama Tamin tersebut mengaku dapat hidayah setelah mendengar orang mengaji.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
Sosok marbot bernama Tamin (65) di Masjid Al Jabr, Jalan Bango II, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah kisah tobatnya seorang mantan pemain judi gaple yang kini menjadi seorang marbot masjid.

Pria berusia 65 tahun bernama Tamin tersebut mengaku dapat hidayah setelah mendengar orang mengaji.

Pekerjaan marbot masjid yang dilakukannya sekarang pun menurutnya adalah rahasia Allah.

Melansir Kompas.com, Tamin kini menjadi marbot Masjid Al-Jabr di Jl Bango II, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.

Tempat ibadah umat Islam itu pun bak menjadi 'rumah kedua' Tamin setelah ia mengemban tugas sebagai marbot sejak 16 tahun terakhir ini.

Sebelum menjadi marbot, Tamin mengaku dirinya pernah bekerja sebagai kondektur bus milik Perusahaan Umum (Perum) Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD).

Saat itu, ia kerap kali bermain kartu bersama teman-temannya dengan taruhan uang.

Kegiatan itu pun alhasil menjadi kebiasaan lalu terbawa ke lingkungan lain.

"Waktu saya masih punya anak tiga, bandelnya saya itu bukan bandel yang enggak benar, bukan bandel yang begitu," ungkapnya.

"Saya tuh main gaple, main remi, itu bandelnya," kata Tamin saat ditemui di Masjid Al-Jabr, Senin (18/3/2024).

"(Main gaple dan remi itu) asal ada saja yang begadang," imbuh dia.

Setelah beberapa lama melakoni permain gaple dan remi, kegiatan tersebut rupanya membuat Tamin berpikir tentang kematian.

Ayah empat anak ini khawatir tidak ada anggota keluarganya yang merapalkan doa ketika Tamin telah tiada.

Pria dengan pendidikan terakhir Sekolah Dasar (SD) di Pondok Labu ini pun menyuruh anak pertamanya untuk belajar mengaji.

Baca juga: Sosok Elang Hafiz Indonesia Dulu Tak Diajari Salat, Kini Bikin Ibu Tobat & Angkat Derajat Keluarga

"Yang saya bilang tadi ke anak pertama, 'Belajar ngaji gih. Kalau lu enggak bisa ngaji, kalau Baba mati, yang ngajiin siapa?'."

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved