7 Manfaat Agar-agar, Menu Diet Buka Puasa Segar Kaya Serat dan Mineral, Ampuh Turunkan Berat Badan

TRIBUNJATIM.COM - Memiliki cita rasa yang menyegarkan, serta tekstur nan kenyal, agar-agar kerap dihidangkan sebagai dessert.

Makanan yang terbuat dari rumput laut ini juga sering disantap untuk menu diet buka puasa.

Biasanya, agar-agar dipadukan bersama minuman dingin; seperti es campur atau es buah, bisa juga disantap begitu saja dengan potongan buah segar. 

Bentuk agar-agar kenyal dengan rasa menyegarkan, terbuat dari ekstrak rumput laut (ganggang atau algae) yang dikeringkan.

Jenis alga yang digunakan adalah alga merah atau Euchema spinosum, memiliki kandungan mineral esensial dan serat.

Tekstur agar-agar yang lembut membuatnya mudah dicerna saat perut masih kosong usai berpuasa.

Nah, ternyata, tak cuma menjadi menu buka puasa nan menyegarkan, agar-agar juga kaya akan manfaat, lho.

Simak manfaat makan agar-agar yang dapat menjaga kesehatan saluran cerna, dikutip dari majalah "Kulinologi Indonesia" (2011) karya Kulinologi terbitan PT Media Pangan Indonesia.

1. Mengurangi penyerapan kalori

Agar-agar merupakan bentuk polisakarida non pati yang tidak dicerna oleh sistem pencernaan, sehingga agar-agar termasuk dalam kelompok serat makan.

Serat dikenal bermanfaat dalam membantu melancarkan pencernaan dan mengurangi penyerapan kalori secara berlebihan.

2. Menjaga kesehatan saluran cerna

Selain itu serat pada agar-agar memiliki manfaat kesehatan yang diperoleh jika sistem pencernaan kita sehat.

Mengonsumsi agar-agar sebagai salah satu pangan sumber serat dapat dilakukan untuk tetap menjaga kesehatan saluran cerna.

3. Kesehatan tulang dan gigi

Agar-agar terbuat dari rumput laut yang mengandung vitamin dan mineral esensial, yaitu besi, nitrogen, kalsium, mangan, dan fosfor, vitamin A, D, C, D, E, dan K.

Mineral esensial ini dapat memberikan manfaat kesehatan tulang, gigi, dan baik untuk nutrisi diet.

Menurut Nutrition Value, tiap 100 gram agar-agar mengandung 625 mg kalsium, yang bisa memenuhi 48 persen kebutuhan kalsium harian tubuh.

Jenis nutrisi ini berperan dalam meningkatkan kekuatan dan kesehatan tulang.
 
Tak hanya itu, agar-agar juga mengandung mineral penting lainnya; seperti mangan, yang berguna untuk proses metabolisme dan pembentukan tulang.

4. Meningkatkan sistem imun

Data dari Nutrition Value menunjukkan, kandungan protein dan zat besi pada agar-agar cukup tinggi.

Tiap 100 gram agar-agar, terkandung 6,2 gram protein dan 21,4 mg zat besi.

Kedua nutrisi tersebut berperan dalam merangsang sel kekebalan tertentu dan mengurangi risiko infeksi, serta membuat daya tahan tubuh senantiasa terjaga.

5. Melancarkan pencernaan

Kandungan serat dalam agar-agar memiliki beragam manfaat bagi pencernaan.

Serat tersebut mampu menyerap racun dari saluran pencernaan, lalu mengeluarkannya dari dalam tubuh.

Manfaat tersebut membuat agar-agar kerap digunakan untuk mengobati sembelit.

Serat larut yang dimiliki agar-agar akan menyerap air dalam pencernaan dan bertindak sebagai pencahar alami.

Pembersihan usus ini sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan pencernaan.

6. Membantu menurunkan berat badan

Agar-agar kerap disantap sebagai menu diet karena kandungan kalori, lemak, gula, dan karbohidratnya yang rendah.

Selain itu, kadar serat dalam agar-agar juga bisa membantu menekan nafsu makan dan membuat kita kenyang lebih lama.

Saat agar-agar disantap dan melewati organ pencernaan, ia juga menyerap glukosa di lambung, lalu langsung melewati sistem pencernaan, menghambatnya tersimpan sebagai lemak.

7. Mencegah anemia

Anemia merupakan kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehat, dan menyebabkan gejala seperti mengantuk, pusing, dan sesak napas.

Penyebabnya beragam, mulai dari kekurangan darah hingga penyakit kronis, namun salah satu faktor penyebabnya yang paling besar adalah kekurangan zat besi.

Nah, konsumsi satu ons agar-agar bisa memenuhi 33 persen kebutuhan zat besi harian tubuh, yang bisa meningkatkan produksi sel darah merah sehat dan mengurangi risiko anemia.

Pastikan untuk memadukan agar-agar dengan nutrisi pendukung lainnya seperti vitamin C dari buah atau sayuran, ya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com