Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Berkedok Minta Zakat, 3 Pria Terobos Pagar Rumah Warga yang Mewah, Gedor Pintu hingga Malam, 'Maksa'

Sebuah video aksi dugaan penipuan berkedok minta zakat viral di media sosial. Aksi tersebut marak terjadi di bulan Ramadhan seperti sekarang ini.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram @peristiwabanua
Berkedok Minta Zakat, 3 Pria Terobos Pagar Rumah Warga yang Mewah, Gedor Pintu hingga Malam, 'Maksa' 

TRIBUNJATIM.COM - Sebuah video aksi dugaan penipuan berkedok minta zakat viral di media sosial.

Aksi tersebut marak terjadi di bulan Ramadhan seperti sekarang ini.

Sebuah video yang viral merekam aksi di Banjarmasin.

Gerak-gerik tiga pria pun disorot.

Baca juga: Dua Tahun Masuk DPO, Terduga Pelaku Penipuan Jual Beli Mobil di Kediri Tertangkap di Yogyakarta

Video itu di antaranya diunggah akun Instagram @peristiwabanua pada Minggu (24/3/2024).

Disebut bahwa peristiwa meresahkan ini terjadi di Komplek Kadar 456, Banjarmasin pada Kamis (21/3/2024).

Terlihat melalui sejumlah video yang berhasil terekam CCTV, terduga pelaku berjumlah tiga orang dan melakukan aksinya dengan mengendarai sepeda motor.

Setelah berkeliling komplek, para terduga pelaku menyatroni rumah calon korban dan masuk secara paksa dengan membuka pagar.

Baca juga: Nasib Anak Vicky Prasetyo Imbas Ayah Dituding Penipuan Rp1,8 Miliar, Ogah Masuk Sekolah: Terganggu

Mereka lalu menggedor-gedor pintu rumah yang disantroni.

Aksi paksaan meminta zakat itu terjadi beberapa kali saat malam dan siang hari.

Tak hanya sekali, para terduga pelaku penipuan berkedok meminta zakat tersebut melakukan aksinya di beberapa rumah yang memiliki penampilan mewah.

“Akhir2 ini ada org yg berani masuk pagar dengan alasan minta zakat, buluman keluar lagi sanak ai zakat nya

MOHON BERHATI HATI* Terjadi 3 orang masuk di komplek kadar 456 Banjarmasin, dgn alasan minta zakat langsung membuka pagar door to door dgn memaksa mhn berhati hati

Untuk kendaraan sepeda motor Yamaha Mio yang dikendarai pelaku dengan nomor polisi tersebut data kendaraannya tidak ada,” papar akun tersebut, melansir dari BanjarmasinPost.

Baca juga: Dituding Nipu dengan Embel-Embel Ramalan, Hard Gumay Beri Balasan Menohok: Jangan Minta Jasa Orang!

 

 

 

Baca juga: Ketua Majelis Hakim Sampai Geleng-geleng, Pria Surabaya Ngaku Agen FBI dan Nipu Miliaran Rupiah

Di sisi lain, aksi penipuan melalui file APK juga wajib diwaspadai di bulan Ramadhan.

Selama periode Ramadhan dan Idul Fitri, modus penipuan cenderung meningkat, dengan salah satunya melalui pengiriman file APK melalui WhatsApp yang dapat mencuri data keuangan dan menguras rekening melalui mobile banking.

Bank Indonesia mencatat bahwa terdapat beberapa modus penipuan yang umumnya digunakan selama Ramadan dan Idul Fitri.

Salah satunya adalah dengan mengirimkan link yang mengatasnamakan organisasi atau komunitas tertentu untuk mengundang buka puasa bersama.

Baca juga: Alasan Pria Sragen Ngaku Kenal Petinggi Polri Hingga Nipu Korban Rp 1,6 Miliar, Bisnis Umroh Disebut

Ada juga modus undangan meminta maaf, di mana penipu mengirimkan link yang mengatasnamakan seseorang yang ingin meminta maaf dalam rangka menyambut Ramadan dan Idul Fitri.

Tidak ketinggalan, terdapat penawaran zakat dan sedekah, di mana penipu menawarkan program zakat dan sedekah dengan iming-iming berbagi.

Berikut adalah tips aman untuk menghindari penipuan file APK, sebagaimana dilansir dari laman resmi BI:

1. Tetap Waspada: Jangan tergoda oleh tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.

2. Verifikasi: Pastikan untuk menghubungi langsung organisasi/orang yang mengklaim mengirimkan pesan.

3. Jangan Klik: Hindari mengklik link dari pengirim yang tidak dikenal karena bisa mengandung konten berbahaya.

4. Lakukan Transaksi di Situs Resmi: Pastikan untuk melakukan transaksi hanya di situs dan aplikasi resmi yang ditandai dengan HTTPS dan simbol gembok.

5. Jaga Kerahasiaan Data: Jangan pernah membagikan PIN, password, OTP, atau data pribadi lainnya kepada siapapun.

6. Keluar dari Grup WhatsApp: Jika menerima pesan file APK di dalam grup, segera hapus pesan tersebut dan minta admin untuk mengeluarkan pengirim pesan.

Baca juga: Hedonnya Ghisca Debora, Raup Cuan Rp 5,1 Miliar dari Hasil Nipu Tiket Coldplay, Pamer Outfit Premium

Jika sudah terlanjur mengklik tautan dari penipu, lakukan langkah-langkah berikut untuk mengamankan data Anda:

1. Matikan Akses Internet: Matikan data seluler dan Wi-Fi untuk mencegah malware menyebar.

2. Hapus Aplikasi Mencurigakan: Hapus aplikasi yang diunduh dari file APK penipuan.

3. Laporkan ke Bank: Laporkan kejadian kepada bank untuk memblokir kartu ATM/rekening dan mengamankan akun Anda.

4. Ganti Password: Segera ubah password semua akun Anda, termasuk akun bank dan media sosial.

5. Factory Reset (Opsional): Jika perlu, lakukan factory reset pada perangkat untuk menghapus malware yang mungkin tersembunyi.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda dapat meminimalkan risiko dan melindungi data pribadi Anda dari serangan penipuan APK selama bulan Ramadan dan Idul Fitri.

Baca juga: Sosok Karyawan Pinjol Dulu Gaji Puluhan Juta, Pilih Resign Sadar Dosa, Kini Jualan Guling: Gak Nipu

Baca juga: Rintis Karier dari Nol, Yadi Sembako Gemetar Disomasi EO Dugaan Penipuan, Akui Korban: Hancurin Nama

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved