Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Banyuwangi

Kisah Haru Remaja Autis di Banyuwangi Baring di Sebelah Jasad Ibunya Berhari-hari: Menangis

Kisah Haru Remaja Autis di Banyuwangi Berbaring di Sebelah Jasad Ibu Selama Berhari-hari

|
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Aflahul Abidin
Suasana saat petugas datangi rumah kontrakan warga yang meninggal di Kelurahan Singoturunan, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Minggu (24/3/2024). Korban selama berhari-hari dijaga oleh seorang anak 

Sementara itu, nasib malang dialami dua anak di Pati yang tak sadar hidup dengan jasad ibunya selama berhari-hari. Dua anak ini tak sadar hidup dengan jasad ibunya selama dua hari di rumah.

Mereka melihat ibunya tidur memeluk adik bayi mereka, tapi rupanya sang ibu sudah meninggal dunia.

Kekejaman ayah mereka terungkap setelah pintu rumah mereka terbuka. Ibu mereka rupanya dibunuh oleh sang ayah. Ibu itu diketahui bernama Budiati (31).

Budiati ditemukan tewas di dalam rumah kontrakannya di Perumahan Griya Pesona II, Dukuh Ngipik RT 9 RW 3, Desa Kutoharjo, Kecamatan/Kabupaten Pati, Rabu (14/6/2023) malam.

Saat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Budiati tengah memeluk anak ketiganya yang masih bayi dan belum genap berusia satu bulan. 

Adapun anak pertama dan keduanya yang berusia 4 dan 2 tahun memeluk Budiati dari belakang dan ketiga anak itu kondisinya lemas bahkan si anak bungsu dehidrasi dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Rupanya, Budiati dibunuh oleh suami sirinya, Mashuri (45).

Mashuri pun sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus ibu tewas sambil peluk bayi.

Mengenakan kaus oranye, Mashuri menunduk-nunduk malu saat digelandang ke ruang interogasi Sat Reskrim Polresta Pati, Jumat (16/6/2023).

Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Onkoseno G Sukahar mengatakan, dari hasil autopsi memang disimpulkan bahwa sebelum tewas Budiati sempat menerima tindakan penganiayaan.

Saat diinterogasi, Mashuri juga mengakui pernah memukuli istrinya sehingga  ditetapkan sebagai tersangka.

"Dari hasil autopsi, ditemukan memar-memar di kepala korban yang pada akhirnya mengakibatkan korban meninggal dunia.

Tapi itu tidak terjadi seketika. Itu akumulasi dari penganiayaan yang dilakukan suaminya.

Terlebih karena korban kondisinya belum fit pascamelahirkan.

Akhirnya dipicu luka lebam itu, korban meninggal dunia," kata Onkoseno saat ditemui awak media di Kantor Sat Reskrim Polresta Pati, Jumat (16/6/2023), dikutip TribunJatim.com dari TribunJateng via Tribunnews.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved