Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Magetan

Pamit ke Rumah Anak yang Jaraknya 500 Meter, Lansia Asal Magetan Ditemukan Tak Bernyawa

Nahas dialami Sakat (72), lansia asal Desa Janggan, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, ditemukan tenggelam di Waduk Gonggang, Sabtu (23/3/2024) seki

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Febrianto Ramadani
Evakuasi jenazah Sakat (72), lansia asal Desa Janggan, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, ditemukan tenggelam di Waduk Gonggang, Sabtu (23/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN- Nahas dialami Sakat (72), lansia asal Desa Janggan, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, ditemukan tenggelam di Waduk Gonggang, Sabtu (23/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.

Kapolsek Poncol AKP Karno, menuturkan, keberadaan korban dilaporkan hilang sejak Kamis (21/03/2024) sekitar pukul 13.00 WIB. 

Dari keterangan yang ia dapat, korban berpamitan kepada menantunya, Karmi.

“Pamitan pergi ke rumah anak korban yang bernama Narmi. Jaraknya sekitar 500 meter untuk membantu mengelupas kulit jagung,” ujar AKP Karno, Minggu (24/3/2024).

Dirinya menambahkan, karena korban tak kunjung pulang, Karmi inisiatif mencari Sakat Jumat (22/3/2024), pada pukul 16.30 WIB. 

“Karmi mencari Sakat ke rumah Narmi, namun tidak ketemu. Keluarga dan warga kemudian melakukan pencarian di sekitar rumah, kebun, dan lokasi bendungan, namun Sakat tidak ditemukan," imbuhnya.

Baca juga: Kisah Haru Remaja Autis di Banyuwangi Baring di Sebelah Jasad Ibunya Berhari-hari: Menangis

Pencarian akhirnya membuahkan hasil, Sakat ditemukan tewas tenggelam, dengan kondisi sudah tidak bernyawa di Bendungan Gonggang.

"Korban diduga terpeleset saat mencari rumput. Saat disisir, beberapa barang milik korban seperti topi, sepatu, dan sabit di tebing dijumpai di Waduk Gonggang sebelah utara," terangnya. 

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Kesehatan Puskesmas Poncol dan Tim Inafis Polres Magetan, jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.

“Mereka menerimanya sebagai musibah, untuk selanjutnya dilakukan proses pemakaman,” pungkasnya

Baca juga: Hari Terakhir Wardatun Toyyibah Tidur Peluk Anaknya, Suami di Ruang Tamu, Petaka Tiba Jelang Sahur

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved