Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tak Terima Disebut Banci, Pria Bengkulu Isap Darah Korban yang Dibunuh Jelang Jam Sahur: Ada Bisikan

Tak terima disebut banci, seorang pria di Bengkulu tega menghabisi nyawa seorang korban dan mengisap darah dan hendak memakan otaknya.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com, iStock
Ilustrasi kasus warga di Bengkulu dibunuh lalu dihisap darahnya oleh pelaku, ternyata hanya karena terpicu disebut banci. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang pria di Bengkulu mendadak menghebohkan warga Desa Simpang, Bengkulu lantaran seperti kesetanan.

Pria tersebut menghabisi nyawa seorang warga jelang jam sahur di kampung tersebut.

Peristiwa menegangkan itu untungnya berhasil dikondisikan setelah pelaku ditangkap dan ditahan.

Ternyata emosi pria di Bengkulu tersebut memuncak setelah dirinya mengaku mendapat ejekan dari korban.

Tak terima disebut banci, pria di Bengkulupria di Bengkulu  itu menghabisi nyawanya pada Minggu dini hari.

Seorang warga Desa Simpang, Kecamatan Merigi, Kepahiang, Bengkulu, mengamuk menggunakan parang di sebuah warung dan menewaskan seorang warga, Minggu (24/3/2024) dini hari. 

Tak hanya itu, pelaku yang berinisial RZ itu juga mengisap darah korban tewas yang diketahui bernama Yodes.

Di hadapan polisi, RZ mengaku mendapat bisikan untuk melakukan aksi nekatnya itu.  

Tak hanya menghabisi saja, tetapi ada perilaku aneh yang dilakukan oleh RZ.

Setelah dibunuh, pelaku mengaku dapat bisikan untuk mengisap darah dan mengonsumsi otak dia.

Baca juga: Motif Pria di Surabaya Habisi Nyawa Anak Pacarnya, Terganggu Tangisan saat Nonton Live TikTok Cewek

"Ada bisikan yang menyuruh saya mengisap darah dan otak dia (korban)," kata RZ saat di jalani pemeriksaan di Polres Kepahiang, Minggu (24/3/2024), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com

Menurut polisi, awalnya pelaku mengaku emosi karena terus dihina dan diejek oleh korban. Suasana di warung itu pun gempar saat pelaku mengamuk sambil bawa parang.

Korban disebut sempat mengingatkan pelaku untuk tidak nekat. Namun pelaku terlanjur emosi dan segera menyerang korban. 

"Dia mengejek saya dengan kata banci," ujar RZ menggunakan bahasa daerah setempat.

Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah (BBC)

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kepahiang, AKP Sujud Alif Yulamlam menjelaskan, peristiwa itu berawal saat pihaknya mendapat laporan ada seorang warga mengamuk bawa parang. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved