Ramadan 2024
Hukum Itikaf Siang Hari di Masjid, Apakah Memang Diperbolehkan? ini Penjelasan Ulama
Itikaf merupakan amalan untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Lantas bolehkan dilakukan siang hari?
TRIBUNJATIM.COM - Amalan sunnah yang baik dikerjakan di 10 hari terakhir Ramadan ialah itikaf.
Adapun itikaf merupakan amalan untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari 1000 bulan.
Namun yang sering ditanyakan adalah, apakah itifkaf dilakukan pada malam hari saja?
Bagiamana hukum iktikaf siang hari, apakah memang diperbolehkan untuk melakukannya?
Dikutip dari kompas.tv pada Senin (25/3/2024), Rais Syuriah PBNU, Dr. KH Zaky Mubarak, menjelaskan soal itikaf ini dan waktunya.
Menurutnya, itikaf boleh dilakukan pada malam ataupun siang hari.
Baca juga: Itikaf di Masjid untuk Meraih Lailatur Qadar, Adakah Batasan Waktunya? ini Penjelasan Ulama Mesir
Makna itikaf sendiri adalah berdiam diri dalam masjid.
“Hukum iktikaf adalah sunnah, dapat dikerjakan setiap waktu yang memungkinkan terutama pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadan,” ujarnya.
Hal ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad soal aktivitas itikaf Nabi selama bulan puasa Ramadan.
Dari Ubay bin Ka'ab r.a. berkata, “Sesungguhnya Rasulullah s.a.w. beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan. Pernah selama satu tahun beliau tidak beri’tikaf, lalu pada tahun berikutnya beliau beri’tikaf selama dua puluh hari”. (Hadis Hasan, riwayat Abu Dawud: 2107, Ibn Majah: 1760, dan Ahmad: 20317).

Itikaf di Siang Hari
Beliau lantas menjelaskan tentang rukun itikaf yang terdiri dari, pertama, niat.
Baik itu itikaf sunnah atau itikaf karena nazar yang hukumnya wajib.
Bila seorang Muslim bernazar atau janji akan melakukan itikaf, maka baginya wajib melaksanakan nadzar tersebut dan niatnya adalah niat itikaf untuk menunaikan nazarnya.
“Kedua, diam diri dalam masjid, itikaf di masjid bisa dilakukan pada malam hari ataupun pada siang hari,” tuturnya.
Niat Iktikaf
“Nawaitul I’tikaf Lillahi Ta’ala”
Artinya:
Saya niat itikaf karena Allah Ta'ala
Baca juga: Tata Cara Melaksanakan Itikaf di Masjid pada Malam Ganjil 23 Ramadan, Disertai Waktu dan Durasinya
Berdiam ini bermakna meninggalkan perbuatan-perbuatan yang tidak boleh dilakukan.
Serta melakukan ibadah-ibadah dan mengisinya dengan harapan mendekatkan diri kepada Allah.
Pada 10 hari terakhir bulan puasa Ramadan, ibadah ini baiknya sering dilakukan.
Syarat itikaf adalah muslim, berakal, suci dari hadast besar (ada pendapat yang mengatakan bahwa hadast kecil juga membatalkan iktikaf), dan harus di masjid.
Semoga kita mendapatkan berkah di bulan suci ini.
Amin. Wallahu a'lam.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
10 hari terakhir Ramadan
itikaf
Lailatul Qadar
hukum iktikaf siang hari
PBNU
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Bacaan Doa Akhir Ramadan yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW, Tulisan Arab Latin dan Terjemahan |
![]() |
---|
Kurang 2 Hari Lebaran, Masih Ada Waktu Bayar Zakat Fitrah, Cek Besarannya untuk Wilayah Jawa Timur |
![]() |
---|
Waktu Itikaf Mulai Jam Berapa? Amalan untuk Meraih Lailatur Qadar, Berikut Penjelasan Ulama Mesir |
![]() |
---|
Sebaiknya Itikaf Mulai Jam Berapa? Amalan 10 Hari Terakhir Ramadan untuk Mendapatkan Lailatul Qadar |
![]() |
---|
Waktu Paling Utama Bayar Zakat Fitrah yang Dianjurkan Nabi Muhammad, Disertai Besaran Zakat Fitrah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.