Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kepo Lihat Wajah Wanita Bercadar, Guru SD Pria Nyusup ke Jemaah Perempuan, Kepergok saat Salaman

Seorang guru SD yang merupakan pria menyusup ke shaf jemaah perempuan di masjid tengah viral di media sosial.

ISTIMEWA via Tribun Bogor
Seorang guru SD yang merupakan pria menyusup ke shaf jemaah perempuan di masjid tengah viral di media sosial. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang guru SD yang merupakan pria menyusup ke shaf jemaah perempuan di masjid tengah viral di media sosial.

Ia menggunakan cara licik itu untuk menjawab rasa penasarannya alias kepo.

Kejadian tersebut terbongkar di Masjid Jannatul Firdaus, Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Makassar.

Pria itu bernama MJ, usianya 28 tahun.

Mirisnya, MJ adalah seorang guru SD yang mengajar pelajaran agama Islam di Antang, Makassar, Sulawesi Selatan.

Dalam aksinya menurut Kapolsek Manggala, Kompol Syamsuardi, si guru SD mengenakan kerudung dan cadar hitam.

Baca juga: Sosok Artis Baru 3 Minggu Hijrah & Pakai Cadar Kini Sudah Lepas Hijab, Akui Labil & Mau ke Psikiater

Penampilannya juga dipadu-padankan dengan kacamata.

"Betul laki-laki," katanya, dikutip dari Tribun Bogor pada Senin (25/3/2024).

Ia menyusup ke shaf jemaah perempuan di masjid.

Namun MJ melakukan dua kesalahan hingga membuat penyamarannya gagal.

Kompol Syamsuardi mengatakan, jemaah perempuan sempat curiga ketika MJ tidak membalas salamnya.

"Dia curiga karena diberi salam tapi tidak menjawab," kata Kompol Syamsuardi.

Kecurigaan jemaah perempuan kian menjadi ketika salaman.

Jemaah menilai tekstur tangan MJ tidak seperti wanita pada umumnya.

Guru SD pria menyusup ke jemaah perempuan di masjid untuk menjawab rasa penasarannya.
Guru SD pria menyusup ke jemaah perempuan di masjid untuk menjawab rasa penasarannya. (via Tribun Bogor)

"Tangannya kasar. Terlihat seperti laki-laki," katanya.

Sampai kemudian penyamaran MJ pun terbongkar.

Bukan asal menyamar, MJ rupanya membawa misi masuk ke shaf wanita di masjid.

Selama ini jemaah wanita di masjid tersebut kebanyakan bercadar.

MJ justru penasaran dengan wajah para jemaah wanita bercadar tersebut.

"Dia mau lihat, kan banyak pakai cadar," jelas Kompol Syamsuardi.

Setelah ditangkap MJ kemudian dibawa ke kantor polisi.

"Kami sudah amankan untuk menjaga hal yang tidak diinginkan," kata Kompol Syamsuardi.

Syamsuardi masih mempertimbangkan tindak pidana yang dilanggar MJ.

"Masih kami dalami," ujar Kompol Syamsuardi.

Baca juga: Nasib Pria Ditolak Tunangan karena Uang Pas-pasan, Dulu Kerja di Pabrik, Kini Bos Abang Cadar

Sementara itu kisah lainnya, AS, gadis berusia 19 tahun asal Sumatera Selatan alias Sumsel ini sungguh keterlaluan.

Dalam kondisi 6 bulan hamil di luar nikah, dia memilih menyembunyikan kehamilannya tersebut dengan tinggal di pondok pesantren, dengan menjadi Santri.

Ponpes yang dipilih untuk 'bersembunyi' berada di Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri.

Selama sekitar 2,5 bulan, semuanya awalnya tampak baik-baik saja, hingga akhirnya pada Minggu (17/3/2024) janin yang dikandung AS lahir.

Karena panik dan takut, AS akhirnya membuang bayi yang baru dilahirkannya di teras rumah warga yang ada di sekitar ponpes, saat kondisi sepi karena warga tengah menunaikan salat tarawih.

Bayi tersebut akhirnya ditemukan oleh Supiatun, usai dirinya melakukan salat tarawih. Warga pun geger.

Saat ini, kasus pembuangan bayi oleh santri di Kediri diusut oleh polisi. Mulai motif hingga siapa pria yang telah menghamili AS .

Motif AS (19), warga Sumatera Selatan yang tega membuang bayi yang baru saja ia lahirkan ke teras rumah warga Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri akhirnya terungkap.

Tangkapan layar video viral pria berkerudung dan bercadar terciduk masuk area masjid khusus wanita yang terjadi di wilayah Makassar pada Minggu, (24/3/2024) siang.
Tangkapan layar video viral pria berkerudung dan bercadar terciduk masuk area masjid khusus wanita yang terjadi di wilayah Makassar pada Minggu, (24/3/2024) siang. (ISTIMEWA via Tribun Bogor)

AS yang merupakan santriwati di salah satu pondok yang berlokasi tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) tersebut melahirkan bayinya seorang diri saat keadaan pondok sedang sepi.

Ia kemudian meletakkan bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ke dalam kardus dan menutupinya dengan kain untuk meredam tangisan sang bayi.

Saat kondisi sekitar lengang karena bertepatan dengan salat tarawih, AS lantas meletakkan kardus tersebut di teras rumah Supiatun.

Alasan pembuangan bayi tersebut ternyata karena AS khawatir diketahui oleh lingkungan pondok dan keluarga bahwa ia mengandung dan melahirkan bayi.

"Motifnya karena terduga pelaku ini malu dan takut ketahuan telah memiliki bayi. Akhirnya nekat membuang bayi tersebut di rumah warga yang tidak jauh dari pondoknya," kata Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama, Rabu (20/3/2024).

Menurut Fauzy, berdasarkan keterangan yang dihimpun, AS mengakui bahwa dirinya hamil di luar nikah.

Sementara siapa ayah si bayi masih belum diketahui.

AS baru pindah ke pondok yang berada di Desa Gadungan selama 2,5 bulan.

Baca juga: Ogah Dibandingkan dengan Inara Rusli, Umi Pipik Pilih Cadar Sebagai Kewajiban: Keyakinan pada Allah

Artinya saat pertama bermukim di pondok tersebut, ia sudah dalam keadaan hamil 6 bulan lebih.

Akan tetapi sampai melahirkan, AS mengaku tak ada yang mengetahui bahwa dirinya hamil.

"Kalau dari keterangan terduga pelaku memang tidak ada yang tahu soal kehamilannya apalagi sampai melahirkan. Jadi pindah ke sini (Kediri) sudah dalam kondisi hamil," imbuhnya.

Ditanyai soal perkembangan kasus lebih jauh, Fauzy mengaku bahwa masih dalam proses pendalaman.

"Kasus masih kami dalami karena memang bayi dan ibunya juga masih dalam perawatan. Nanti akan kami informasikan lebih lanjut jika ada fakta terbaru," tegasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved