Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2024

Ciri-ciri Alam di Malam Lailatul Qadar Berdasarkan Hadits Nabi, Bulan Tampak Separuh Bulatan 

Deskripsi tentang keistimewaan malam Lailatul Qadar dapat dijumpai pada Surat Al Qadar, surat ke-97 dalam Alquran.

islamio
Malam Lailatul Qadar. Deskripsi tentang keistimewaan malam Lailatul Qadar dapat dijumpai pada Surat Al Qadar, surat ke-97 dalam Alquran. 

TRIBUNJATIM.COM - Dalam bulan Ramadan terdapat malam istimewa yang lebih baik dari 1000 bulan.

Yakni  malam Lailatul Qadar.

Ustaz Dr Ahmad Sarwat, Lc, dalam bukunya Jaminan Mendapatkan Lailatul Qadar menjelaskan tentang malam Lailatul Qadar ini yang juga diperingati sebagai malam turunnya Alquran.

Deskripsi tentang keistimewaan malam ini dapat dijumpai pada Surat Al Qadar, surat ke-97 dalam Alquran.

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam Qadar itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS. Al-Qadar : 1-3)

“Para ulama menetapkan bahwa bila seseorang beramal salih di malam qadar itu, maka dia akan mendapat pahala seperti melakukannya dalam 1.000 bulan,” tulis Ustaz Ahmad Sarwat.

Lantas bagaimana ciri alam di malam Lailatul Qadar berdasarkan hadist nabi?

Baca juga: Tata Cara Salat Lailatul Qadar, Amalan di 10 Hari Terakhir Ramadan, Dilengkapi Bacaan Doanya

Berikut penjelasannya dikutip dari kompas.tv pada Selasa (26/3/2024).

1. Udara dan Suasana Pagi yang Tenang

 Ketika itu terjadi, maka pagi harinya dikabarkan pagi yang tenang dan hening.

Ibnu Abbas radliyallahu’anhu berkata, Rasulullah SAW bersabda:

“Lailatul Qadar adalah malam tenteram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah.”

2. Cahaya Mentari Redup

Ustaz Ahmad Sarwat lantas menjelaskan, ada juga hadis nabi yang menginformasikan ciri malam Lailatul Qadar adalah bila ada cahaya mentari lemah, cerah tak bersinar kuat keesokannya.

Dasarnya dari hadis Ubay bin Ka’ab radliyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

“Keesokan hari malam qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan.” (HR. Muslim)

3. Terkadang Terbawa dalam Mimpi

Malam lailatul qadar sudah terjadi dan terkadang, bagi yang mendapatkannya, malam itu terbawa dalam mimpi, seperti yang terkadang dialami oleh sebagian sahabat Nabi radliyallahu’anhum.

Dari sahabat Ibnu Umar radliyallahu'anhuma bahwa beberapa orang dari sahabat Nabi SAW diperlihatkan malam qadar dalam mimpi (oleh Allah SWT) pada 7 malam terakhir (Ramadan), kemudian Rasulullah SAW berkata, ”Aku melihat bahwa mimpi kalian (tentang lailatul qadar) terjadi pada 7 malam terakhir. Maka barang siapa yang mau mencarinya maka carilah pada 7 malam terakhir." (HR Muslim)

Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar (islamio)

4. Bulan Nampak Separuh Bulatan

Abu Hurairah radliyallahuanhu berkata, ”Kami pernah berdiskusi tentang Lailatul Qadar di sisi Rasulullah SAW, beliau berkata, “Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.” (HR. Muslim)

5. Malam dengan Ciri Tertentu

Ciri yang lain dari malam Lailatul Qadar adalah malam itu terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan).

Dasarnya adalah hadis Ubadah bin Shamit radhiyallahuanhu berikut ini:

Malam itu adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tenteram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda lailatul qadr adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu. (HR. Ahmad)

Juga ada hadis yang senada dari hadits Watsilah bin al-Asqa’ dari Rasulullah SAW:

“Lailatu-Qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan).” (HR. At-Thabrani)

Baca juga: Arti Allahumma Innaka Afuwwun Tuhibbul Afwa Fafu Anni, Doa untuk Dapat Malam Lailatul Qadar

6. Lezatnya Ibadah

Ada juga pendapat yang mengatakan ciri malam Lailatul Qadar adalah bila orang-orang yang beribadah pada malam tersebut merasakan lezatnya ibadah, ketenangan hati dan kenikmatan bermunajat kepada Rabb-nya tidak seperti malam-malam lainnya.

Menurut Ustaz Sarwat, seorang muslim yang menghidupkan malam-malam Ramadannya, memungkinkan baginya mendapatkan malam Lailatul Qadar itu tanpa ia ketahui tanda malam mulia tersebut.

Wallahu a'lam.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved