Isu Jokowi Cawe-cawe Kabinet Prabowo, Pengamat Singgung Hak Prerogatif Presiden: Tak ada yang Berhak
Presiden Jokowi diisukan cawe-cawe atau ikut campur masalah kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
TRIBUNJATIM.COM - Presiden Jokowi diisukan cawe-cawe atau ikut campur masalah kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Meski isu ini dibantah oleh anak Jokowi yang juga Wapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Menanggapi isu ini, menurut Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno, urusan pemerintahan terkait pemilihan menteri adalah hak prerogatif presiden terpilih.
Ia menambahkan, tak ada pihak lain yang bisa ikut campur, termasuk presiden yang kini menjabat.
Baca juga: Reaksi Gibran Soal Presiden Jokowi Diisukan Cawe-cawe Kabinet Prabowo, Projo Ikut Pasang Badan
Ini disampaikan Adi menanggapi kabar yang menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo titip nama untuk mengisi kursi menteri kabinet Prabowo Subianto, calon presiden (capres) pemenang Pemilu 2024.
“Secara prinsip, urusan menteri mestinya prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih, yang lain tak ada yang berhak atur-atur,” kata Adi kepada Kompas.com, Selasa (26/3/2024).
Adi mengatakan, Indonesia menerapkan sistem pemerintahan presidensial, di mana presiden dipilih oleh rakyat langsung, dan menteri menjadi urusan presiden.
"Undang-undang mengamanatkan presiden adalah satu-satunya veto player dalam menyusun kabinetnya,” ujarnya.
Akan tetapi, tak dapat dimungkiri bahwa Jokowi berperan besar mengantarkan Prabowo dan calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya, Gibran Rakabuming Raka, sebagai pemenang Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Kemenangan Prabowo-Gibran disebut-sebut tak lepas dari kekuatan Jokowi.
Oleh karena kontribusi tersebut, menurut Adi, tak heran jika kini Kepala Negara juga turut cawe-cawe menitipkan nama menteri.
"Problemnya menjadi rumit karena kemenangan Prabowo di 2024 tentu tak lepas faktor jokowi, itu sulit dibantah. Artinya, kemenangan Prabowo adalah perpaduan dua kekuatan politik besar, antara kekuatan Jokowi dan Prabowo," ujar Adi.
"Dalam konteks inilah kemudian publik menganggap wajar jika urusan menteri pun Jokowi dinilai punya pengaruh. Apalagi posisi Jokowi masih presiden," lanjutnya.
Selama Jokowi masih menjabat sebagai presiden, Adi menduga, ia akan memberikan pengaruh besar dalam penyusunan kabinet Prabowo-Gibran.
Artinya, sebelum 20 Oktober 2024, masih memungkinkan bagi Jokowi mengintervensi pemerintahan mendatang.
Namun, Adi meyakini, ketika Jokowi telah turun tahta, pengaruhnya dalam urusan kabinet Prabowo bakal sirna.
Bahkan, menurutnya, tak menutup kemungkinan orang-orang yang terlanjur jadi menteri Prabowo berkat titipan Jokowi akan dievaluasi di kemudian hari.
"Jadi pengaruh Jokowi untuk urusan kabinet mungkin masih terasa ketika posisinya masih presiden. Tapi, yakinlah, setelah tak lagi jadi presiden pengaruh bisa hilang otomatis. Itu hukum alam," tutur Adi.
“Soal menteri pasti ada yang orangnya Jokowi, tapi soal berapa banyak, yang jelas Prabowo yang tentukan, terutama setelah dilantik jadi presiden,” tandasnya.
Sebelumnya, Jokowi disebut-sebut menitipkan sejumlah nama untuk ditempatkan sebagai menteri dalam kabinet ke depan yang dipimpin oleh Prabowo-Gibran.
Menurut kabar yang beredar, beberapa nama tersebut merupakan tokoh yang selama ini dikenal loyal dengan Jokowi, salah satunya Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
Namun, desas-desus tersebut dibantah oleh Gibran. Putra sulung Jokowi itu mengatakan, Prabowo sendiri yang bakal menentukan siapa-siapa saja orang yang akan menjadi pembantunya di kabinet.
"Enggak. Pak Prabowo yang akan menentukan ya," ujar Gibran saat ditemui di Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Senin (25/3/2024).
"Enggak, keputusannya di Pak Prabowo," kata dia.
Akan tetapi, Gibran bilang, tidak menutup kemungkinan ayahnya bakal memberi masukan kepada Prabowo dalam menyusun kabinet. Namun, tetap saja, pada akhirnya Prabowo yang menentukan orang-orang yang menjadi menterinya.
"Ya mungkin masukan, tapi penentuannya di Pak Prabowo ya," ucap Gibran.
Wali Kota Solo itu menyakini, Prabowo pasti melibatkan dirinya untuk menentukan nama-nama menteri. Dia mengaku sudah membicarakan perihal ini bersama Prabowo.
"Sudah lama dari kemarin-kemarin. Sudah dibicarakan dari kemarin-kemarin," tutur Gibran.
Sebelumnya, Presiden Jokowi diisukan akan ikut cawe-cawe dalam susunan kabinet pemerintahan Prabowo Subianto.
Menanggapi hal ini, Cawapres 2024 terpilih, Gibran Rakabuming Raka memberikan respon.
Menurut Gibran, ayahnya itu tak akan ikut campur soal susunan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Wali Kota Solo itu menegaskan susunan kabinet sepenuhnya berada di tangan Prabowo sebagai presiden terpilih.
Baca juga: 6 Orang Dekat Presiden Jokowi yang Maju di Pilkada 2024, ada Anak, Menantu Hingga Eks Ajudan
"Ya mungkin (Jokowi memberikan) masukan, tapi penentuannya di Pak Prabowo ya," ucap Gibran, ditemui usai acara silaturahmi dan buka puasa bersama dengan Prabowo di Kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (25/3/2024).
Bantahan senada sebelumnya juga dilayangkan pihak Istana melalui Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana.
Ari turut menegaskan perihal susunan kabinet sepenuhnya menjadi ranah presiden 2024 terpilih.
"Pengangkatan menteri dalam kabinet mendatang sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden terpilih setelah dilantik 20 Oktober 2024," ungkap Ari, Senin (25/3/2024).
Ari menyatakan saat ini Jokowi fokus menuntaskan agenda kerja di sisa masa jabatannya hingga 20 Oktober 2024 mendatang.
"Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabatan 20 Oktober 2024," pungkasnya.
Pengamat: Jokowi Jangan Lagi Cawe-cawe
Sementara itu, Pengamat Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menyarankan Jokowi untuk tidak ikut cawe-cawe terkait komposisi kabinet Prabowo-Gibran.
Ujang menyebut Jokowi harus bisa menempatkan diri sebagai sosok negarawan setelah menjabat dua periode.
"Sayang kalau hanya urusan kecil urusan kabinet mendatang jokowi dituduh-tuduh cawe-cawe," ujar Ujang, Senin.
"Jadi saya melihat istana membantah ya itu hak mereka tapi kalau menurut Tempo kan menitipkan ada nama Pratikno, bisa jadi bisa saja, karena kita tahu Pratikno pintu masuk atau kuncinya Jokowi."
Terkait hal itu, Ujang lantas menyinggung nama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
Berdasarkan isu yang beredar, Jokowi disebut menitipkan Pratikno agar masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran.
"Ketika misalkan Pratikno dititipkan oleh Jokowi ke pemerintahan yang baru, ke Prabowo yang mungkin saja, tapi apakah nanti apakah akan cawe-cawe atau tidak ya kita lihat saja," pungkasnya.
Projo: Itu Gosip-gosip Aja
Menteri Komunikasi dan Informatika sekaligus Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi turut membantah isu menteri titipan Jokowi di kabinet Prabowo-Gibran.
Budi Arie menyebut kabar tersebut gosip belaka.
"Ah nggaklah. gosip-gosip saja," kata Budi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (25/3/2024).
Ia mengaku sudah beberapa kali bertemu Prabowo setelah ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024.
Pada pertemuan-pertemuan itu, kata Budi Arie, Prabowo tak pernah membahas susunan kabinet mendatang.
Budi Arie menegaskan saat ini belum saatnya susunan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran dibahas.
"Belum belum, masih jauh. Belanda masih jauh," katanya.
Menurut Budi Arie, siapa pun boleh mengusulkan nama menteri di pemerintahan mendatang.
Hal itu menjadi satu di antara perwujudan negara demokrasi.
"Begini loh, usulan boleh aja. Kalian ngusulin siapa juga boleh gak dilarang. Namanya demokrasi. Kalian yang usulin semua juga boleh, emak kamu diusul juga boleh."
"Namanya usul juga, bukan nitip dong beda. Kalau nitip kan wah," tukasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan Kompas.com
Berita Artis dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
Pimpin Apel Peringatan Hari Pramuka ke-64 Kwarcab Nganjuk, Bupati Kang Marhaen: Gerakan Besar |
![]() |
---|
Api Membara, Pos Polisi di Taman Bungkul dan Dekat Kebun Binatang Surabaya Dibakar Massa |
![]() |
---|
Habib Husein Baagil Dilaporkan ke Polisi Buntut Polemik di Makam Sunan Bonang Tuban |
![]() |
---|
Persijap Jepara vs Arema FC, Julian Guevara dan Odivan Koerich Sembuh dari Cedera, Siap Tampil |
![]() |
---|
Massa Aksi di Grahadi Surabaya Bakar Water Barrier, Hentikan Paksa Mobil Polisi hingga Melempar Batu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.