KPK Turun ke DPRD Ponorogo, Sosialisasi Pencegahan Tindak Korupsi

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun ke Ponorogo, Selasa (26/3/2024) sore. Bukan mau operasi tangkap tangan (OTT). 

Namun, lembaga anti korupsi itu melakukan sosialisasi pencegahan tindak pidana korupsi. Salah satu sasarannya adalah para anggota DPRD Ponorogo.

Terlihat, seluruh anggota legislatif hadir di ruang rapat paripurna di oantai 3 kantor DPRD Kabupaten Ponorogo. Mereka dengan seksama mendengarkan apa yang disampaikan oleh KPK.

“Siang ini kami ke legislatif (DPRD Ponorogo). Intinya minta dukungan tarkait program-program pemberantasan korupsi,” ungkap Kepala Satuan Koordinasi dan Supervisi Wilayah III KPK-RI, Wahyudi, Rabu (27/3/2024).

Dia mengingatkan beberapa potensi. Tadi terkait ada potensi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Karena ada peningkatan PAD sehingga perlu jadi konsen legislatif secara operasional anggaran.

Baca juga: Bulog Ponorogo Mulai Serap Gabah Petani, Sudah 2000 Ton

“Sejauh ini ada beberapa catatan. Kalau spesifik ndak ada. Ada indikator turun tapi tidak sampai mengkhawatirkan. Tetapi ada catatan yang harus segera diperbaiki. Terutama mendapatkan dukungan DPRD,” paparnya.

Kepala DPRD Ponorogo, Sunarto mengatakan KPK turun untuk  sosialisasi pencegahan korupsi terutama menjelang APBD 2024. Ada beberapa indikator yang disampaikan turun.

“indikator MCP (Monitoring Center for Prevention), indeks persepsi huga turun. Menjadi temuan evaluasi bersama-sama,” tambahnya.

Dia menjelaskan akan menindaklanjuti terkait temuan. Agar balance antara internal, eksternal maupun yang lainny, 

“Dalam pendidikan anti korupsi. Kpk tidak membabi buta. Ada pendidikan, sehingga minimal mengurangi,” pungkasnya.