Respon Gibran Soal Gus Miftah Jadi Kandidat Menteri Agama di Pemerintahan Prabowo, Sempat Bertemu
Nama Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah, pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Kalasan Sleman, DI Yogyakarta menjadi kandidat Menteri Agama.
TRIBUNJATIM.COM - Beredar poster berwarna biru langit yang dinarasikan sejumlah kandidat menteri di Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Pada poster yang tersebar dan viral itu, terdapat nama Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah, pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Kalasan Sleman, DI Yogyakarta menjadi kandidat Menteri Agama.
Menanggapi hal itu, Wakil presiden 2024 terpilih, Gibran Rakabuming Raka, mengaku tak membahas itu saat pertemuannya dengan Gus Miftah, Selasa (26/3/2024).
Diketahui, pertemuan itu dilakukan di Ponpes asuhan Gus Miftah.
Baca juga: Sentil Aturan Speaker Masjid selama Ramadhan, Gus Miftah Ditegur Kemenag Asbun: Bisa Nanya
Adapun, mengenai pertemuan tersebut, Gibran membantah bahwa dirinya menawari posisi menteri kepada Gus miftah.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengatakan, ia hanya silaturahmi saja.
Pasalnya, belum bertemu dengan Gus Miftah sejak pemungutan suara pada 14 Februari lalu.
Selain itu, saat Gibran menghadiri acara Silaturahmi dan Buka Bersama Presiden dan Wakil Presiden Terpilih RI 2024-2029 di Rotz Carlton Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Senin (25/3/2024) lalu, Gus Miftah diketahui tak datang.
“Silaturahmi aja. Kemarin nggak ketemu soalnya. Beliau yang nggak datang,” jelas Gibran, Selasa, dikutip dari TribunSolo.com.
Sekali lagi, Gibran mengatakan, kedatangannya ke Jogja itu bukan untuk menawari Gus Miftah masuk kabinet di pemerintahan ke depan.
“Iya. Nggak (membicarakan tawaran menteri). Nggak ada penawaran apa-apa,” jelasnya, saat ditemui di kantornya.
Wali Kota Solo ini juga mengaku tak membahas soal program yang akan dijalankan, salah satunya yakni dana abadi pesantren.
“Enggak (bahas dana abadi pesantren). Silaturahmi aja. Silaturahmi. Sudah lama tidak bertemu sejak coblosan,” tuturnya.
Sebelumnya, momen pertemuan Gibran dan Gus Miftah itu juga sempat diunggah Gus Miftah di akun Instagram pribadinya.

Gus Miftah Tegaskan Tak Minta-minta Jatah Menteri
Gus Miftah menyampaikan, dalam pertemuannya itu, Gibran tak meminta saran darinya terkiat kabinet pemerintahan ke depan.
Pasalnya, hal tersebut sudah menjadi ranah Prabowo-Gibran sendiri sebagai capre-cawapres 2024 terpilih.
Bahkan, Gus Miftah menegaskan, dari awal dirinya juga tidak pernah meminta-minta jatah kursi menteri.
Ia juga membantah kabar bahwa dirinya akan menjadi Menteri Agama di kabinet pemerintahan ke depan.
"Dari awal kan saya menegaskan, Saya bukan dalam kapasitas minta jatah-jatah menteri," ungkapnya, Selasa, dilansir Kompas.com.
"Jadi isu-isu yang berkembang Gus Miftah calon Menteri Agama, saya dari awal menyatakan ke Pak Prabowo saya nggak ada minat di situ, karena saya masih mau sibuk dengan urusan umat, dengan ngaji dan lain sebagainya," tandasnya.
Kendati demikian, Gus Miftah menyatakan, akan semaksimal mungkin membantu Prabowo ataupun Gibran.
Dijelaskan Gus Miftah, Gibran minta ditemani bukan lantas diartikan masuk dalam kabinet.
Namun, minta ditemani karena dirinya sudah berteman lama dengan Gibran.
Beredar Poster Susunan Kandidat Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Pasca Penetapan KPU
Belakangan, beredar poster daftar nama atau kandidat yang akan mengisi pos-pos menteri dalam kabinet baru pemerintahan Prabowo-Gibran.
Poster tersebut diketahui telah beredar sejak Senin (25/3/2024), yang menunjukkan versi setelah penetapan KPU pada 20 Maret 2024 lalu.
Di awal poster itu, tertulis “Update Top 3 Kandidat Menteri & Wakil Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Pasca Pengumuman KPU Maret 2024”.
Dalam poster berlatar biru muda itu, terdapat 8 bagian kandidat menteri, berikut selengkapnya:
Kandidat Menteri Koordinator
Kandidat Menteri Triumvirat
Kandidat Menteri Pendukung Kerja Presiden
Kandidat Menteri Bidang Perekonomian dan Investasi
Kandidat Menteri Bidang Perekonomian dan Investasi
Kandidat Menteri Bidang Pangan, Gizi dan Pembangunan Manusia
Kandidat Menteri Bidang Energi, Infrastruktur, Hilirisasi dan Lingkungan Hidup
Kandidat Menteri Bidang Politik Hukum dan Keamanan
Dari 8 bagian itu, total terdapat 59 menteri, masing-masing jabatan berisi tiga nama yang menjadi kandidat dalam mengisi posisi tersebut.
Dari pengamatan Tribunnews.com, ada sejumlah nama menteri yang saat ini masih menjabat atau wajah lama, ada juga nama-nama baru atau wajah baru.
Mereka dari latarbelakang partai politik serta profesional, ada juga yang berasal dari pensiunan jenderal.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
Berita Artis dan Berita Jatim lainnya
Doa untuk Affan Kurniawan Melangit Saat Ojol, Polisi hingga Bupati Ponorogo Gelar Salat Gaib |
![]() |
---|
Gedung DPRD Makassar Kebakaran, Tiga Orang Meninggal, ada yang Terjebak Asap Hingga Melompat |
![]() |
---|
Kisah Lain di Tengah Ricuh Demo Grahadi Surabaya, Pedagang Asongan Kehilangan Dagangan: Tetap Ikhlas |
![]() |
---|
Salat Gaib dan Doa Bersama Puluhan Ojol dan Polisi di Ponorogo untuk Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Mahfud MD Bongkar Dalang yang Benturkan Rakyat dan Aparat, Pejabat Pemain Politik Serakah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.