Berita Viral
Pengakuan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Tol Halim, Sesumbar Bisa Ganti: Saya Beli Semua Mobil Itu
Berikut pengakuan sopir truk penyebab kecelakaan di gerbang Tol Utama Halim, si pelaku sesumbar bisa ganti rugi.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Sopir truk penyebab kecelakaan di gerbang Tol Halim Utama akhirnya ditangkap dan mengurai pengakuan.
Tampang dan pengakuan sopir truk yang masih berusia 18 tahun itu ramai dibicarakan di media sosial.
Sopir truk penyebab kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama mengurai pengakuan mengejutkan.
Alih-alih merasa bersalah, sopir truk berinisial MI alias Isnem (18) itu justru sesumbar bakal mengganti rugi semua mobil yang ditabraknya.
Seperti diketahui, kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Halim Utama arah Bekasi menuju Tol Dalam Kota, Jakarta pada Rabu (27/3/2024) sekira pukul 08.00 Wib.
Dalam rekaman CCTV di gerbang tol, terlihat ada lima mobil yang mengalami rusak parah akibat ditabrak secara membabi buta oleh sebuah truk bermuatan besar.
Diduga kecelakaan beruntun itu disebabkan oleh ulah ugal-ugalan sang sopir truk, MI.
Dilansir Tribun Jatim via TribunnewsBogor.com dari unggahan @jakarta.terkini, MI menceritakan awal mula dirinya menabrak lima mobil di gerbang Tol Halim Utama kemarin.
Diungkap MI, yang jadi pemicu dirinya terlibat kecelakaan karena rem dan gas truknya bermasalah.
"Saya kan makan di warung, kehabisan uang jalan, warungnya itu enggak percaya, saya bawa orang, ngeyel orangnya trus kabur, tali gasnya dicopotin sama dia, nanti saya cari," kata MI dikutip pada Kamis (28/3/2024).
Baca juga: Arti Mimpi Kecelakaan Mobil Menurut Islam, Berkaitan dengan Kondisi Keuangan, Pertanda Buruk?
Gara-gara kejadian tersebut, MI pun murka hingga emosinya tak stabil saat mengendarai truk bermuatan sofa besar itu.
"Saya di pom itu dikerjain sama orang, tali gasnya dicopotin. Begitu saya pasang tali gas itu, gas itu enggak bisa disetel lagi, saya enggak kuat ngangkat lagi, yang penting bisa digas," imbuh MI.
Kala dicecar polisi, MI awalnya tak mengaku bahwa dia sempat menabrak sebuah mobil 300 meter sebelum gerbang Tol Halim Utama.
Padahal di CCTV yang terekam di kamera warga, terlihat truk yang dikemudikan MI sempat menabrak paksa mobil XPander sebelum kecelakaan beruntun itu terjadi.

"Awalnya sebelum terjadi kecelakaan itu kamu serempetan sama mobil enggak?" tanya polisi.
"Enggak," imbuh MI.
Namun saat terus ditanyai polisi, MI akhirnya mengaku sempat menabrak mobil sebelum menghantam lima mobil lainnya di depan gerbang tol.
Alasannya menurut MI karena rem truknya rusak.
"Mendekat gerbang tol itu kamu enggak bisa ngerem?" tanya polisi.
"Iya, kecepatan tinggi," akui MI.
"Akhirnya nabrak di depan," ujar polisi.
"Rem berfungsi tapi nyerempet mobil saya di tol itu tadi," sambung MI.
Akhirnya ngaku menabrak mobil dan ugal-ugalan, MI pun gelagapan ditanyai jenis kendaraan yang ditabraknya.
"Laju itu mobil kencang, mendekat tol saya nyerempet mobil pribadi," ujar MI.
"Jenisnya apa?" tanya polisi.
"Yang keserempet itu belah kiri, ada nanti saya tahu posisinya. Setelah saya serempet, saya tabrak mobil itu," imbuh MI.

Usai menceritakan kronologinya, MI lantas sesumbar.
Tampak sok jago, MI mengaku kesal setelah menabrak lima mobil hingga viral.
MI pun mengaku siap bertanggung jawab dengan membeli semua mobil yang ditabraknya.
"Saya jengkel, saya berani tanggung jawab. Saya beli semua mobil itu," kata MI seraya melihat ke arah kamera.
MI juga sesumbar akan bertanggung jawab dengan semua kerugian yang ia perbuat.
Baca juga: Maling Pakai Jaket Ojol Curi Tas Pemilik Warung di Malang, Tas Ditemukan Tapi Uang Rp135.000 Raib
Sopir truk berinisial MI (18) mengaku akan bertanggung jawab atas kerusakan yang dibuatnya.
Diketahui akibat kecelakaan beruntun tersebut, 7 kendaraan rusak berat.
"Aku mau tanggung jawab," ucap MI sambil duduk di lantai, seperti dikutip TribunJatim.com dari Wartakotalive.com
Perekam video tampak sangat gemas mendengar jawaban MI.
"Kamu menyebabkan kecelakaan, banyak orang jadi korban," katanya.
"Kamu ugal-ugalan ya di jalan?" tanya perekam video.
Baca juga: Polres Malang Petakan Titik Rawan Kemacetan saat Libur Lebaran 2024, Dirikan Pospam dan Posyan
MI kemudian mengaku sebelum kecelakaan maut terjadi dirinya menyerempet dua buah mobil, yakni Xpander dan Honda Brio.
Lalu saat korbannya protes, MI justru merasa sakit hati.
MI menabrak kedua mobil tersebut hingga rusak parah.
"Enggak Pak, saya sakit hati karena mobil yang saya serempet itu," ucap MI.
"Saya sakit hatinya di situ," imbuhnya.
MI kembali mengaku akan bertanggung jawab.
"Kalau kita itu di jalan kita harus tanggung jawab, kalau ada apa-apa kita harus tanggung jawab," kata MI.
"Diam aja kamu, kamu enggak usah banyak bicara, kamu kayak enggak ada penyesalan sama sekali," ujarnya.
MI lalu menegaskan kalau dirinya tak takut dipenjara.
"Saya orangnya enggak bisa dibentak-bentak," ujar MI.
"Iya enggak apa-apa, kalau saya salah mau di penjara enggak apa-apa," imbuhnya.
Pasalnya MI mengaku memiliki bos yang akan bertanggung jawab atas kerusakan yang sudah ia perbuat.
"Saya ada bosnya mobil saya itu, mau dipenjara juga enggak apa-apa," ucap MI.
"Iya bosnya akan tanggung jawab," imbuhnya.
Menilai bicara MI sangat ngelantur dan tak jelas, perekam video menduga kalau pria tersebut tengah mabuk.
"Kamu mabok ya?" ucap perekam video.
"Enggak," jawab MI.

Satu dari empat korban kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, mengalami luka serius.
Berdasar hasil pemeriksaan, Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU UKI, Ronaldo Sianturi menyebutkan ada satu korban kecelakaan yang mengalami pendarahan pada bagian otak.
"Hasil CT scan ada pendarahan di otak. Untuk sekarang keadaan cukup stabil, tapi masih kita observasi," kata Ronaldo di RSU UKI, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (27/3/2024).
Kata Ronaldo, hasil pemeriksaan sementara tim dokter RSU UKI menyatakan korban mengalami pendarahan pada bagian otak diduga akibat benturan saat kecelakaan terjadi.
"Ini (korban) yang naik mobil bertiga yang di pick up. Kebetulan dia yang duduk di tengah, jadi lukanya paling parah. Sopir dan kenek stabil, untuk cedera serius enggak ada," ujarnya.
Sementara itu, untuk tiga korban lainnya yang juga dirawat di IGD RSU UKI, Ronaldo menuturkan hanya mengalami luka ringan.
Nantinya bila kondisi ketiga korban luka ringan termasuk sopir truk angkut sofa terus membaik, tim dokter IGD RSU UKI akan memperbolehkan mereka pulang dalam waktu dekat.
"Untuk yang tiga cederanya hanya minor saja, sudah kita lakukan pemeriksaan dan penanganan. Keadaannya cukup stabil, dan apabila stabil rencananya kita bisa pulangkan," tuturnya.
Baca juga: Pura-pura Mau Setor, Pria di Lamongan Todongkan Senjata Api ke Karyawan Agen Bank, Embat Ponsel
Akibat kecelakaan beruntun tersebut, para korban mengalami sesak di dada.
Tak cuma itu, dua korban yang mengalami luka ringan pun dirawat di RS Polri.
Tak cuma itu empat pengemudi yang terlibat kecelakaan beruntun mengalami luka dan saat ini tengah dirawat di RS UKI.
Perihal kecelakaan tersebut, Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Widiyatmiko Nursejati mengurai imbasnya.
Diungkap Widiyatmiko, tiga gardu gerbang Tol Halim Utama sempat ditutup sementara guna penanganan kecelakaan.
Gerbang tol yang ditutup adalah yang dari arah Bekasi menuju Tol Dalam Kota yakni gardu 3, 4, dan 5.
"Imbas dari kecelakaan tersebut, tiga gardu Tol Halim Utama ditutup sementara. (Hal itu untuk) mengoptimalkan kapasitas gardu yang dapat beroperasi," ujar Widiyatmiko.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Sopir truk penyebab kecelakaan di gerbang Tol Hali
Gerbang Tol Halim Utama
Tol Dalam Kota
kecelakaan maut
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Kesedihan Serma Christian Namo Menyesal Izinkan Prada Lucky Masuk TNI: Bapak Salah |
![]() |
---|
Sosok Ketua RT Nikahi Dua Istri Sekaligus, Beda Usia 22 Tahun, Dijuluki Juragan Tanah |
![]() |
---|
Sosok Adi Kusuma Dulu Seorang Bisnis Analis Kini Jadi Pemulung, Tak Malu: yang Penting Makan |
![]() |
---|
Ganjaran untuk 20 Prajurit TNI yang Tewaskan Prada Lucky, Pasal Tak Akan Sama |
![]() |
---|
Sosok Endiarto, Sutradara Film Animasi 'Merah Putih: One For All' Bantah Biaya Produksi Rp6,7 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.