Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lamongan

Pura-pura Mau Setor, Pria di Lamongan Todongkan Senjata Api ke Karyawan Agen Bank, Embat Ponsel

Pura-pura mau setor simpanan, pria di Lamongan todongkan senjata api ke karyawan agen bank, lalu embat ponsel.

|
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Seorang pria yang membawa benda mirip senjata api beraksi di kantor agen bank Sukasari, Dusun Guyangan, Desa Kemlagigede, Kecamatan Turi, Lamongan, Rabu (27/3/2024) malam. Pria tersebut menggasak sebuah ponsel. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Geger seorang pria yang membawa benda mirip senjata api beraksi di kantor agen bank Sukasari, Dusun Guyangan, Desa Kemlagigede, Kecamatan Turi, Lamongan, Rabu (27/3/2024) malam.

Pria tersebut menggasak sebuah ponsel merek Vivo.

Aksi pria itu terekam kamera CCTV.

Dalam video CCTV yang menunjukkan pukul 21.23 WIB, terlihat pelaku menggertak penjaga kantor agen bank berinisial YN, beruntung tidak sampai melukai penjaga tersebut.

Pelaku berperawakan tinggi, menggunakan jaket warna hitam, bermasker, dan menggunakan topi warna hitam, datang seorang diri menghampiri korban.

Pelaku menanyakan apakah bisa setor simpanan di agen bank tersebut.

Setelah wanita penjaga menjawab bisa, pelaku menarik benda mirip senjata api dari balik baju bagian perut dan menodongkan senjata api berwana putih mengkilat ke arah korban.

Karna panik dan ketakutan, penjaga yang seorang diri itu meletakkan ponsel miliknya di atas meja dan bangkit dari kursi lalu mundur. 

Saat itulah, pelaku mengambil ponsel milik korban YN.

Baca juga: Penyebab Tewasnya Saksi Kasus Pembunuhan Agen Bank di Gresik Janggal? Tersangka Rampok Masih Misteri

YN sempat berusaha merebut ponsel jenis V23e warna kombinasi hitam ungu yang diembat pelaku, namun tak kuasa.

Pelakupun kabur setelah mendapat ponsel YN.

Dengan santainya, pelaku berjalan meninggalkan kantor agen bank tersebut.

Korban kemudian berteriak maling.

"Tolong, tolong, maling," teriak YN sembari berusaha mengejar pelaku hanya dengan beberapa langkah.

Teriakan korban tak mampu menghentikan langkah pelaku yang  kemudian lari ke arah selatan dengan menggunakan sepeda motor Scoopy warna merah.

Kepada Kapolsek Turi, Iptu Kusnandar bersama Kanit Reskrim, Aiptu Bambang S dan piket Reskrim Polres Lamongan yang tiba di TKP, YN mengaku tidak sempat melihat nopol motor pelaku.

"Yang saya lihat jelas motornya Honda Scoopy warna merah. Kabur ke selatan," kata YN pada polisi.

Baca juga: Balita 2,5 Tahun Jadi Saksi Kunci Kasus Dugaan Perampokan di Gresik, Petugas Gunakan Metode Khusus

Kejadian pencurian dengan kekerasan ini masih dalam penyelidikan polisi.

Kapolsek Turi, Iptu Kusnandar melalui Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Andi Nur Cahya saat dikonfirmasi Tribun Jatim Network mengatakan, insiden pencurian dengan pelaku bersenjata api di Kemlagigede masih dalam penyelidikan.

Terkait senjata api (senpi) yang dibawa pelaku, ia belum bisa memastikan apakah senpi mainan atau tidak.

"Akibat kejadian tersebut, korban merasa dirugikan Rp 2,5 juta. Nilai ponsel yang dibawa kabur pelaku," katanya.

Pencurian dengan kekerasan ini masuk dalam pasal 365 KUHP.

Iptu Kusnandar berharap, masyarakat yang mempunyai informasi bisa membantu petugas untuk melapor.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved