Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2024

Hukum Puasa bagi Pekerja Berat di Bulan Ramadan 2024, Simak Penjelasan Lengkap Buya Yahya

Jadi jika ada seseorang yang bekerja dengan sangat berat sehingga membuatnya kehausan, kelaparan, maka diperbolehkan untuk batalkan puasa lebih dulu.

|
Editor: Elma Gloria Stevani
Unsplash/Jeriden Villegas
Ilustrasi Hukum Puasa bagi Pekerja Berat. 

TRIBUNJATIM.COM - Bekerja adalah sesuatu yang harus dilakukan demi memenuhi kebutuhan hidup.

Hal ini dilakukan oleh banyak orang termasuk umat muslim di bulan Ramadan 2024.

Tak jarang umat muslim bekerja begitu berat.

Berkaitan dengan hal ini, ada hukum puasa bagi pekerja berat.

Hukum ini perlu dipahami oleh para pekerja berat beragama Islam.

Dengan demikian, para pekerja tersebut bisa menjalani bulan Ramadan 2024 dengan benar.
 
Hukum Puasa bagi Pekerja Berat

Mengutip buku 125 Masalah Puasa, Muhammad Anis Sumaji (2008: 7), puasa adalah aktivitas untuk menahan diri dari perbuatan-perbuatan yang bersifat membatalkannya dengan niat karena Allah SWT.

Begitu juga puasa di bulan Ramadan.
 
Puasa di bulan Ramadan sendiri bersifat wajib.

Artinya, semua orang beragama Islam yang sudah baligh atau dewasa harus berpuasa kecuali mengalami halangan-halangan tertentu sesuai syariat Islam. 
 
Puasa tersebut dijalankan mulai azan subuh hingga maghrib.

Namun, ada hukum puasa bagi pekerja berat yang berbeda dari biasanya, yaitu boleh membatalkan meskipun azan maghrib belum berkumandang.
 
Jadi jika ada seseorang yang bekerja dengan sangat berat sehingga membuatnya kehausan, kelaparan, bahkan bisa mengancam nyawanya jika tidak segera makan atau minum, maka diperbolehkan untuk membatalkan puasa terlebih dahulu.
 
Bagaimanapun juga, orang tersebut tetap harus berniat di malam harinya serta berpuasa sejak azan subuh berkumandang. Jika tidak kuat, maka boleh membatalkannya kemudian.
 
Selain itu, puasa tersebut dihitung hutang.

Artinya, seorang pekerja berat yang membatalkan puasa tersebut harus menggantinya di luar bulan Ramadan. Jumlah puasa yang diganti harus sesuai dengan yang dibatalkan.

Penceramah Buya Yahya memaparkan hukum bagi pekerja berat yang tidak puasa di bulan Ramadhan 2024.

Dikhususkan orang-orang yang berkutat pada intensitas pekerjaan yang berat, disampaikan Buya Yahya sebaiknya tidak langsung meniatkan diri untuk tidak berpuasa.

Namun, Buya Yahya menguraikan pada saat berpuasa lantas tidak kuat sebelum beduk maghrib, maka boleh dibatalkan.

Saat ini umat muslim telah berada di bulan bulan Ramadhan 1445 Hijriyah bertepatan di bulan Maret dan April 2024.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved