Berita Ponorogo
Pulang Tarawih, Pedagang di Ponorogo Kaget Pintu Rumah Jebol, Uang dan Emas Senilai Rp50 Juta Amblas
Pulang Tarawih, Pedagang di Ponorogo Kaget Pintu Rumah Jebol, Uang dan Emas Senilai Rp50 Juta Amblas
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Maling kembali mengobok-obok rumah di Ponorogo yang ditinggal si empunya menunaikan ibadah Tarawih.
Kali ini, rumah milik Siti di Desa/Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo. Kerugian totalnya mencapai Rp 50 juta.
Lantaran emas seberat 10 gram dan uang tunai sebesar Rp 37 juta digasak.
“Ya ada lagi pencurian. Kemarin toko yang uang Rp 10 juta dan rokok. Sekarang rumah yang diobok-obok. Sama-sama di Desa Sawoo, jarak keduanya 1 kilometer,” ungkap Kapolsek Sawoo, AKP Joko Suseno, Minggu (31/3/2024).
Dia menjelaskan bahwa anggota unit reskrim Polsek Sawoo telah melakukan olah TKP.
Kronologinya, korban memag pergi menunaikan shalat Tarawih.
“Jendela dan pintu depan dicongkel. Korban tahunya ya ketika pulang kaget karena melihat jendel dan pintu sudah terbuka. Ditambah masuk ke dalam rumahnya sudah acak-acakan,” katanya.
Setelah diperiksa, emas dan uang yang disimpan di lemari amblas. Namun tidak semua uang dan emas.
“Totalnya emas 10 gram dan uang Rp 37 juta. Di sebelahnya itu masih ada emas 10 gram dan uang Rp 40 juta tetapi ndak diambil,” tegasnya.
Baca juga: Toko di Ponorogo Diacak-acak Maling Bertopeng Kresek, 500 Bungkus Rokok Raib, Meja Kasir Dikuras
Menurutnya, korban memang sengaja meninggalkan uang puluhan juta. Lantaran korban merupakan pedagang. Sehingga untuk kulakan.
“Uang dan emas sepertinya memang sengaja tidak diambil semua. Karena perlu waktu cepat ya yang bisa diambil mungkin,” bebernya.
Dia memgaku, bahwa kemungkinan pencuri memang sudah mengintai. Walaupun rumah yang dicuri juga dipilih secara acak.
“Acak sih, njelalah (kebetulan) pas ada uang banyak. Kalau mengintainya kemungkinan sudah lama. Saat orang pergi tarawih, pelaku secara acak masuk rumah,” bebernya .
Mantan Kapolsek Bungkal ini belum bisa memastikan apakah pelaku di rumah Siti maupun toko milik Basuki adalah oramg yang dama.
Walaupun kejadiannya beda satu hari, jarak kedua lokasi juga hanya 1 kilometer.
“Kami belum tahu pastinya. Masih kami lakukan lidik,” tegasnya.
Sebelumnya, rumah Pedagang Sayur di Desa Gontor Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo diobok-obok Maling. Rumah tersebut adalah milik Muh Adi Prasojo.
Pria berusia 43 tahun itu harus kehilangan uang tunai sebesar Rp 25 juta.
Lantaran rumahnya diobok-obok maling saat kosong, ditinggal salat tarawih.
“Kejadian tadi malam, mungkin pada waktu kita berangkat tarawih,“ ungkap korban, Muh Adi Prasojo, Senin (18/3/2024).
Dia menjelaskan mengetahui rumahnya diobok-obok maling saat pulang tarawih.
Adi saat sampai di rumah kaget, karena pintu utamanya sudah terbuka.
“Padahal saat saya tinggal itu terkunci. Ternyata saya lihat gemboknya dirusak,” sebut korban Adi—sapaan akrab—Muh Adi Prasojo sambil menunjukkan pintu yang di rusak.
Menurutnya, saat mengetahui pintu terbuka perasaannya sudah tidak enak. Dia kemudian masuk ke dalam rumahnya.
“Rupanya sudah porak poranda. Dimana lemari-lemari terbuka semuanya. Terutama lemari di kamar depan, semua baju sudah dikeluarkan,” tegasnya.
Uang yang ada di dalam lemari pun dilihat sudah hilang. Totalnya kurang lebih Rp 25 juta.
Padahal uang tersebut merupakan uang modal miliknya.
“Buat kulakan, saya kan penjual sayur. Juga ada uang tabungan RT yang kemarin baru saja cair,” bebernya.
Dia mengaku, semua uang tunai miliknya hilang. Surat berharga masih ada walaupun juga dikeluarkan.
“Lemari semua itu saya kunci juga dirusak semua. Yang diobrak-abrik yang depan yang lemari pakaian,” paparnya sambil menunjukkan lemari pakaian yang porak poranda.
Dia menjelaskan telah melaporkan secara reski ke Polsek Mlarak. “Kemarin juga sudah olah tkp,” pungkasnya
Baca juga: Ditinggal Jualan di Harlah Sabilu Taubah Gus Iqdam, Rumah Warga Kediri Dibobol Maling, Pintu Dirusak
Sebelumnya, warga di Kediri juga dibikin geger usai salat tarawih Ramadan 2024.
Ini setelah warga Dusun Templek, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri dihebohkan dengan penemuan bayi di teras rumah warga, Minggu (17/3/2024) malam.
Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut diletakkan dalam sebuah kardus dan dalam kondisi hidup .
Bayi ditemukan oleh pemilik rumah, Supiatun saat pulang salat tarawih.
Penemuan ini menggegerkan warga sekitar. Warga langsung berkerumun melihat kondisi bayi malang tersebut.
Bahkan video-video penemuan bayi sempat viral di media sosial hasil video amatir dari warga.
"Betul ada penemuan bayi semalam di rumah warga Templek. Bayi laki-laki dalam kondisi sehat," kata Kapolsek Puncu AKP Gatot Pesantoro, Senin (18/3/2024).
AKP Gatot mengatakan, awal mula ditemukannya bayi ketika pemilik rumah pulang dari salat tarawih.
Saat itu pemilik rumah melihat ada sebuah kardus yang tergeletak di teras.
Supiatun mencurigai isi kardus tersebut karena bergerak-gerak.
Lantas ia membuka kardus dan ditemukan sesosok bayi laki-laki dalam kondisi masih hidup.
Kondisi bayi diperkirakan baru dilahirkan karena tali pusar juga belum terpotong dengan sempurna.
Selain itu juga terdapat bercak darah di tubuh bayi.
"Pemilik rumah kemudian melapor ke perangkat desa dan diteruskan pada kami. Kemudian kami koordinasikan dengan berbagai pihak termasuk bidan desa untuk penanganan awal di Puskesmas Gadungan," ujarnya.
Bayi kemudian dievakuasi dan dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Dari informasi terbaru yang dihimpun, bayi saat ini dalam kondisi sehat dan tengah dalam perawatan.
pembobolan rumah
pedagang
pencurian di Ponorogo
tarawih
berita jatim hari ini
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Sosok Kepala SMK 2 PGRI Ponorogo yang Rugikan Negara hingga Rp 25 M, 11 Bus dan Pajero Sport Disita |
![]() |
---|
Dukung Swasembada Pangan, Polres Ponorogo Sediakan Lahan 31 Hektar Untuk Tanam Jagung |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Dirut RSUD dr Harjono Ponorogo :Bangun IGD Terpadu Hingga Rumah Sakit Rasa Hotel |
![]() |
---|
Wabah PMK di Ponorogo Masih Belum Landai, Penutupan Pasar Hewan Diperpanjang |
![]() |
---|
Pengangguran yang Kecanduan Karaoke bersama LC di Ponorogo, Tak Kapok 4 kali Dipenjara Demi Nyanyi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.