Toko Sembako di Ponorogo Terbakar Jelang Sahur, Barang Dagangan Ludes Tak Tersisa, Kerugian Rp 1 M

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Api mengamuk di toko sembako, Jalan Ir Juanda, Kelurahan Tonatan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, jelang waktu sahur, Selasa (2/4/2024).

Pantauan di lokasi, toko milik Sudrajat itu sudah dipasangi police line.

Bangunan toko sembako dan rumah Sudrajat masih berdiri.

Namun, isi di dalamnya tinggal abu.

Beberapa bangkai barang elektronik terlihat menghitam karena amukan si jago merah.

Pihak kepolisian memperkirakan kerugian mencapai miliaran rupiah.

“Ada kurang lebih Rp 1 miliar,” ungkap Kapolsek Ponorogo Kota, Iptu Muhammad Mustofa Sahid, Selasa pagi.

Perhitungan kerugian mencapai Rp 1 miliar bukan tanpa sebab.

Lantaran barang dagangan di toko sembako ludes tak tersisa.

Padahal barang tersebut dijual jelang Lebaran ini.

Baca juga: Kesaksian Warga Lihat Toko Sembako di Ponorogo Terbakar, Teriak-teriak Heboh Beri Tahu Pemilik Rumah

“Barang dagangan ludes terbakar. Bisa dilihat sendiri tidak ada yang tersisa,” kata mantan KBO Satresnarkoba Polres Ponorogo itu.

Pun bangunan rumah hampir separuh terbakar.

Terlihat genteng pada rumah yang berlokasi di belakang toko sembako itu juga sudah amblas.

Sebelumnya, si jago merah mengamuk jelang waktu sahur di Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (2/4/2024) dini hari.

Kebakaran tersebut meluluhlantakkan toko sembako di Jalan Ir Juanda, Kelurahan Tonatan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo.

3 mobil pemadam kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ponorogo dan 1 mobil tangki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo dikerahkan.

Petugas damkar berjibaku untuk memadamkan api.

Baru 30 menit kemudian, si jago merah yang mengamuk bisa dijinakkan oleh mereka.

Namun demikian, toko sembako milik Sudrajat hangus tak tersisa.

Pantauan di lokasi, pemilik toko masih syok. Karena baru mengetahui kebakaran terjadi saat api sudah membesar.

Sementara itu, keluarga korban kebakaran, Harjanto mengaku keluarganya baru mengetahui setelah ada teriakan. Bahwa ada kebakaran yang menimpa toko sembako milik Sudrajat.

“Ada orang lewat teriak-teriak kebakaran. Seperti heboh begitu. Dicek ternyata toko kami,” pungkasnya.