Senyum Anak-anak di Pengungsian Erupsi Semeru Merekah, Dapat Bantuan Pakaian dan Mainan

Ringkasan Berita:

• Gereja Pentakosta Lumajang salurkan bantuan pakaian anak, mainan, dan makanan ringan ke pengungsian Semeru.
• Bantuan menghadirkan kebahagiaan dan mengurangi tekanan psikologis anak-anak di SDN 04 Supiturang.
• Penyaluran bantuan akan dilakukan secara berkala selama masa tanggap darurat.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Senyum anak-anak di  pengungsian SD 04 Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang merekah saat mendapat bantuan khusus pada Rabu (20/11/2025). 

Bantuan khusus ini meliputi pakaian anak, mainan, serta makanan ringan yang langsung disalurkan kepada para pengungsi ini diberikan dari pihak Gereja Pentakosta Lumajang.

Penyerahan bantuan ini dilakukan setelah pihak gereja menerima informasi bahwa stok pakaian anak-anak di pengungsian masih sangat terbatas. 

Kondisi tersebut membuat banyak keluarga kesulitan memenuhi kebutuhan dasar buah hati mereka sejak mengungsi akibat erupsi Semeru dua hari lalu.

Baca juga: Pengungsi Erupsi Semeru Lumajang Mulai Keluhkan Kesehatan, Mulai Tekanan Darah Tinggi Hingga Batuk

Upaya menghibur Anak-anak

Koordinator penyaluran bantuan, Susana  menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan adalah bentuk kepedulian dan upaya menghibur anak-anak yang ikut merasakan dampak bencana.

“Kami ingin membagikan kebahagiaan kepada anak-anak di lokasi pengungsian, dan kami juga mendengar bahwa stok bantuan di sejumlah pengungsian masih terbatas. Karena itu, kami tergerak untuk memberikan bantuan makanan, pakaian, dan mainan,” ujar Susana.

Komitmen Berkelanjutan

Ia juga menegaskan bahwa penyaluran bantuan tidak berhenti pada hari ini saja. Gereja Pentakosts berkomitmen untuk terus memberikan dukungan selama masa tanggap darurat berlangsung.

Baca juga: Tangis Warga Lumajang, Sekolah SDN 2 Supiturang Rata dengan Tanah Disapu Banjir Lahar Erupsi Semeru

“Nanti juga akan memberikan bantuan secara berkala hingga masa-masa bencana ini,” tambahnya.

Bantuan tersebut disambut gembira oleh para orang tua di pengungsian, terlebih pakaian anak dan kebutuhan hiburan menjadi kebutuhan yang jarang tersentuh di tengah situasi darurat.

Kehadiran mainan dan makanan bagi anak-anak juga memberikan suasana lebih ceria di tengah tekanan psikologis akibat bencana.