Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Detik-detik Dokter Tewas usai Diteriaki Maling, Panik Dikejar, Keluarga sempat Salahkan Warga

Polisi mengungkap kronologi kejadian dokter meninggal kecelakaan usai diteriaki maling. Korban sempat panik.

Instagram dan Tribunnews
Polisi mengungkap kronologi kejadian dokter meninggal kecelakaan usai diteriaki maling. Korban sempat panik. 

TRIBUNJATIM.COM - Kasus dokter tewas kecelaakaan usai diteriaki maling menjadi sorotan. 

Sosok dokter itu bernama Dwi Fatimah.

Ia merupakan dokter kecantikan di Jambi yang meninggal pada Sabtu (30/3/2024).

Korban panik setelah diteriaki maling lalu dikejar-kejar oleh warga hingga petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan atau Dishub setempat.  

Kapolres Muaro Jambi AKBP Wahyu Istanto Bram mengungkapkan kronologi kejadian yang menewaskan Dwi Fatimah tersebut.

Bermula dari keresahan warga di Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, yang melihat sebuah kendaraan mengebut saat masuk kompleks perumahan. 

Baca juga: Nasib Dokter Tewas Kecelakaan usai Dikira Maling, sempat Dikejar Polisi, Ortu Nangis Minta Keadilan

Warga kemudian mengabarkan kejadian itu di grup Whatsapp perumahan.

Percakapan mereka lantas berlanjut dengan inisiatif sejumlah pemuda setempat memeriksa kendaraan keluar-masuk kompleks.

Upaya pemeriksaan tersebut yang dilakukan pemuda setempat, direspons berbeda oleh Dwi Fatimah yang saat itu melintas. 

Karena ada pemeriksaan tersebut, korban justru panik.

Alih-alih menyetop mobil yang dikendarainya saat dihentikan, korban Dwi Fatimah justru menginjak pedal gas kencang-kencang.

”Melihat itu, warga curiga. Korban diteriaki maling,” kata Wahyu di Jambi pada Selasa (2/4/2024), dikutip dari Kompas.id, via kompas.tv.

Tak lama kemudian, terjadilah kejar-kejaran.

Lima warga yang menumpang tiga sepeda motor mengejar Dwi Fatimah sampai ke jalan besar di wilayah Sebapo.

Sosok dokter meninggal kecelakaan usai diteriaki maling.
Sosok dokter meninggal kecelakaan usai diteriaki maling. (Tribunjambi.com/Rifani Halim - Instagram)

Peristiwa itu juga mengundang perhatian petugas Satuan Lalu Lintas Polres Muaro Jambi dan petugas dinas perhubungan atau Dishub setempat yang tengah berjaga di jalur mudik.

Mereka lantas ikut mengejar korban menggunakan pengeras suara.

Saat itu, warga menghentikan upaya itu karena korban terlalu sulit dikejar.

”Saat itu, korban sudah cukup jauh di depan dan memasuki lalu lintas padat di bagian utara Muaro Jambi,” ujar Wahyu.

Ketika memasuki wilayah Sekernan, kondisi lalu lintas semakin padat.

Dari arah berlawanan, melintas sebuah truk.

Untuk menghindari kecelakaan, korban banting setir ke kanan yang justru berujung mobilnya menghantam tiang rumah warga.

Petugas lalu membawa korban yang terluka ke rumah sakit.

Baca juga: SOSOK 3 Pria Teriaki Maling Dokter Dwi hingga Tewas Kecelakaan, Chat Korban ke Ayah: Pak, Saya Takut

Namun, nyawanya tak tertolong.

Dwi Fatimah tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Wahyu mengatakan keluarga korban sebelumnya sempat menyalahkan warga perumahan yang menuduh Dwi Fatimah maling.

Lima warga yang mengejar tersebut lantas diperiksa.

Polisi juga memeriksa kamera pemantau (CCTV) di perumahan itu.

Dari situ, polisi menyimpulkan telah terjadi salah paham.

Namun, ia melihat tindakan yang dilakukan warga spontan demi menjaga keamanan di perumahan.

”Maksudnya, mereka ingin mengingatkan korban supaya tidak mengebut tetapi korban bukannya berhenti malah semakin mengebut. Ini yang membuat warga mencurigainya maling,” ucap Wahyu.

Baca juga: Kata Terakhir Dokter yang Tewas Kecelakaan Usai Diteriaki Maling, Sempat Telepon Ayah: Takut

Terkait kasus itu, kata Wahyu, pihak keluarga korban tidak melapor ataupun menuntut.

Salah satu alasannya, ada faktor kesalahan korban yang mengebut di jalan.

Apalagi, korban disebut mengidap penyakit yang berkaitan dengan kecemasan tinggi. 

Wahyu pun mengingatkan agar warga yang memiliki penyakit tertentu atau memiliki kecemasan tinggi agar tidak berkendara.

Dalam kesempatan itu, Wahyu juga memastikan korban bukan maling atau pelaku kejahatan lainnya.

Kendaraan yang dibawanya adalah miliknya sendiri.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved