Pemprov Jatim
Jelang Lebaran, Kadisperindag Jatim Sebut Harga Beras dan Telur Ayam Turun
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Iwan menegaskan bahwa stok bahan pangan di Jatim jelang lebaran dalam kondisi baik dan
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Iwan menegaskan bahwa stok bahan pangan di Jatim jelang lebaran dalam kondisi baik dan aman.
Meski ada sejumlah komoditas bahan pokok mengalami kenaikan harga, tapi juga banyak bahan pokok yang mengalami penurunan harga di pasaran.
Saat diwawancara Tribun Jatim Network, Kamis (4/4/2024), Iwan menegaskan bahwa harga beras di pasaran sudah mulai turun dalam sepuluh hari terakhir.
Misalnya beras premium turun harga sebesar 1,27 persen, dari Rp 15.151 per kilogram menjadi Rp 14.958 per kilogram.
Sedangkan untuk beras medium juga turun sedikit sebesar 0,06 persen. Dari Rp 11.760 per kilogram menjadi Rp 11.753 per kilogram.
Kemudian yang signifikan turun harga juga adalah harga telur ayam ras sebesar 10,45 persen, dari Rp 30.680 per kilogram menjadi Rp 27.475 per kilogram.
Baca juga: Sidoarjo Gelar Bazar Sembako Murah Jelang Lebaran, Beras 5 Kg Dijual Rp51 Ribu Saja
“Alhamdulillah beras kita sudah turun, baik yang medium maupun premium. Yang cukup signifikan adalah beras premium. Ini karena sentimen pasar dan juga memang belakang kita gelontor besar-besaran dengan menggelar banyak pasar murah,” kata Iwan.
“Sejak Januari sampai awal April 2024, kita sudah menggelar pasar murah di 40 titik. Terutama di bulan ramadhan ini, tidak ada hari tanpa operasi pasar di Jatim, sehingga harga beras mulai menurun signifikan,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan Iwan bahwa rata-rata harga beras medium di Jatim adalah Rp 11.752 per kilogram. Harga tertinggi terjadi di Kabupaten Sumenep yaitu dengan angka Rp 14.300 per kilogram. Sedangkan harga terendah di Kabupaten Situbondo dengan angka Rp 10.866 per kilogram.
“Upaya untuk kita mengendalikan harga beras terus kita lakukan. Seperti mendorong kerja sama antara Bulog dengan ritel modern untuk penyaluran beras dengan harga jual konsumen maksimal sesuai HET,” kata Iwan.
“Dan juga mendorong pengusaha penggilingan gabah agar menyalurkan beras lokal baik ke ritel modern maupun pasar rakyat dengan harga jual konsumen maksimal sesuai HET,” imbuhnya.
Begitu juga dengan harga telur ayam ras. Ditegaskan Iwan bahwa harga telur ayam menurun signifikan karena selain sentimen pasar juga adanya penurunan harga pakan di tingkat peternak. Dimana ada suplai jagung untuk pakan ayam petelur yang cukup terjangkau.
Baca juga: Bazar Sembako Murah di Kota Mojokerto Diserbu Warga, Beras 5 Kg Dihargai Rp51 Ribu Saja
Meski begitu, Iwan menegaskan bahwa komoditas yang mengalami kenaikan signifikan adalah harga bawang merah.
Harga bawang merah meningkat 6,91 persen. Yaitu dari Rp 27.658 per kilogram saat ini naik menjadi Rp 29.568 per kilogram. Akan tetapi kenaikan harga pasar ini masih di bawah HET Bawang Merah yaitu Rp 36.500 - Rp 41.500 per kilogram.
Gubernur Khofifah Optimis Koperasi Desa Merah Putih Mampu Dorong Pertumbuhan Ekonomi |
![]() |
---|
HET LPG 3 Kg Alami Penyesuaian, Pj Gubernur Adhy Karyono: Upaya Jaga Stabilisasi Stok di Jatim |
![]() |
---|
Pimpin Apel Bulan K3, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Tekankan Pentingnya Peningkatan Kapasitas SDM |
![]() |
---|
Terima Kedatangan Wamen Giring Ganesha, Khofifah Usulkan Revitalisasi Situs Bersejarah Majapahit |
![]() |
---|
Sabet 3 Penghargaan Terbaik di ABBWI, Pj Gubernur Adhy: Semangat Promosikan Destinasi Wisata Jatim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.