Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2024

Sebaiknya Itikaf Mulai Jam Berapa? Amalan 10 Hari Terakhir Ramadan untuk Mendapatkan Lailatul Qadar

Inilah tata cara dan waktu terbaik itikaf mulai jam berapa. Amalan 10 hari terakhir Ramadan untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar.

Editor: Hefty Suud
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Sejumlah jamaah tengah melakukan itikaf pada 10 hari terakhir Ramadan di Masjid Habiburrahman PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Itikaf merupakan ibadah yang diniatkan untuk meraih malam Lailatul Qadar yang kerap disebut sebagai malam yang lebih baik dari 1000 bulan. 

Bagi ulama yang mensyaratkan itikaf harus disertai dengan puasa, maka waktu minimalnya adalah sehari.

Baca juga: Amalan Wanita Haid untuk Mendapatkan Malam Lailatul Qadar, Ada Cara Khusus Dijelaskan Buya Yahya

Baca juga: Tata Cara Salat Tasbih, Amalan yang Dikerjakan di Malam Lailatul Qadar, Lengkap Jumlah Bacaan Tasbih

Ulama lainnya mengatakan, dibolehkan kurang dari sehari, namun tetap disyaratkan puasa.

Imam Malik mensyaratkan minimal sepuluh hari.

Imam Malik juga memiliki pendapat lainnya, minimal satu atau dua hari.

Sedangkan bagi ulama yang tidak mensyaratkan puasa, maka waktu minimal dikatakan telah beritikaf adalah selama ia sudah berdiam di masjid dan di sini tanpa dipersyaratkan harus duduk.

Yang tepat dalam masalah ini, itikaf tidak dipersyaratkan untuk puasa, hanya disunnahkan.

Menurut mayoritas ulama, itikaf tidak ada batasan waktu minimalnya, artinya boleh cuma sesaat di malam atau di siang hari.

Al Mardawi rahimahullah mengatakan, “Waktu minimal dikatakan iktikaf pada iktikaf yang sunnah atau iktikaf yang mutlak adalah selama disebut berdiam di masjid (walaupun hanya sesaat).”

Umat muslim amaah mengikuti salat tahajud, hajat dan tasbih saat melakukan itikaf atau berdiam diri di dalam masjid pada malam ganjil hari ke-21 Ramadan di Masjid Al Akbar Surabaya, Rabu (6/6/2018) dini hari. Menginjak malam 21 Ramadan, Masjid Al Akbar menggelar acara ibadah qiyamul lail, untuk memperoleh berkah lailatul qadar.
Umat muslim amaah mengikuti salat tahajud, hajat dan tasbih saat melakukan itikaf atau berdiam diri di dalam masjid pada malam ganjil hari ke-21 Ramadan di Masjid Al Akbar Surabaya, Rabu (6/6/2018) dini hari. Menginjak malam 21 Ramadan, Masjid Al Akbar menggelar acara ibadah qiyamul lail, untuk memperoleh berkah lailatul qadar. (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Apa Saja yang Diperbolehkan saat itikaf di Masjid?

Baca juga: 3 Tanda-tanda Lailatul Qadar, Malam yang Lebih Baik dari 1000 Bulan di 10 Hari Terakhir Ramadan

1. Keluar masjid disebabkan ada hajat yang mesti ditunaikan seperti keluar untuk makan, minum, dan hajat lain yang tidak bisa dilakukan di dalam masjid.

2. Melakukan hal-hal mubah seperti mengantarkan orang yang mengunjunginya sampai pintu masjid atau bercakap-cakap dengan orang lain.

3. Istri mengunjungi suami yang beriktikaf dan berdua-duaan dengannya.

4. Mandi dan berwudu di masjid.

5. Membawa kasur untuk tidur di masjid.

Hal yang Membatalkan Itikaf

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved