Alasan Megawati Tetap Berhijab saat Main di Klub Voli Korea Selatan, Curhat Perlakuan yang Didapat

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Atlet Voli Nasional, Megawati Hangestri Pertiwi mengungkapkan, alasannya masih tetap berhijab ketika bermain di klub voli Korea Selatan, Daejeon CheongKwanJang Red Sparks.

Alasan itu diungkapkan saat menjawab pertanyaannya Bupati Jember, Hendy Siswanto di Pendopo Wahyawibawagraha, Minggu (7/4/2024).

Megawati mengaku lebih senang dengan berhijab di lapangan.

Sebab bisa berbeda dengan atlet-atlet lain yang bermain. Karena pakaian itu juga anjuran agama.

"Bisa beda, tetapi bukan berarti dikucilkan ya. Lebih tepatnya bangga aja sih, soalnya hijab juga anjuran agama. Sehingga bisa mengenalkan kepada teman-teman Mega," katanya kepada Bupati Hendy.

Menurutnya, selama dirinya mengenakan hijab, para atlet voli ataupun pelatih di Korea Selatan tidak mempermasalahkan pakaiannya.

Bahkan mereka sangat menghargai perbedaan itu.

"Sikap mereka biasa saja, artinya mereka lebih menghormati," kata atlet yang dapat julukan Megatron itu.

Mega mengaku mengenakan hijab saat bermain voli, sejak tahun 2017 hingga sekarang.

Sebab itu bagian dari pakaian yang diatur dalam syariat Islam.

Baca juga: Bahagianya Atlet Voli Megawati Hangestri Pulang Kampung ke Jember, Ngaku Paling Rindu Masakan Mama

Mega pun mengaku tidak menyangka, kalau perlakuan para atlet dan pelatih di Korea Selatan terhadapnya sangat baik.

Bahkan hak beragama bagi pemain voli dari umat Muslim diberikan secara utuh.

"Saya sendiri juga tidak menyangka, padahal agama di Korea sangat sedikit ya. Tetapi mereka tetap menghormati saya, untuk menjalankan salat, puasa dan tidak memberi saya makanan-makanan yang haram," ujar atlet voli putri berusia 24 tahun itu.

Sementara itu, Bupati Jember, Hendy Siswanto mengatakan, Megawati Hangestri Pertiwi merupakan Srikandi Voli Jember untuk Indonesia, yang sangat memotivasi generasi muda.

"Kami sangat bangga sekali, karena masyarakat Jember sering tanya dan merindukan Mbak Mega. Sehingga kami undang ke pendopo supaya tidak ramai-ramai," tuturnya.