Berita Viral
Nasib Kades Izinkan Pemuda Rusak Jembatan Agar Truk Sound Bisa Lewat, Ternyata untuk Takbir Keliling
Aksi pemuda hancurkan jembatan demi truk sound system bisa lewat menjadi berita viral. Pembatas jembatan yang dihancurkan berada di Demak Jawa Tengah
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Aksi pemuda hancurkan jembatan demi truk sound system bisa lewat menjadi berita viral.
Pembatas jembatan yang dihancurkan berada di Demak, Jawa Tengah.
Video aksi para pemuda itu di antaranya diunggah akun Instagram @undercover.id dan menjadi viral di media sosial.
Setelah diselidiki, peran kepala desa atau kades setempat terungkap.
Dalam video, tampak para pemuda masing-masing membawa seperti palu berukuran besar.
Lalu, mereka mengayunkan palu itu ke pagar pembatas jembatan.
Usut punya usut, ternyata pagar pembatas jembatan itu dihancurkan demi truk sound system bisa melintas.
Dilansir dari Kompas.com via TribunJabar, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi menyatakan, peristiwa itu terjadi di jembatan Desa Babad, Kecamatan Kebonagung, Demak.
Winardi menuturkan, para pemuda yang terekam dalam video viral itu telah diamankan pihak kepolisian.
Baca juga: Niat Bangunkan Sahur Remaja di Tulungagung Malah Diamankan Polisi, Ukuran Sound System Jadi Sorotan
Selain para pemuda, polisi juga mengamankan kepala desa yang diduga memberi izin perusakan jembatan.
"Kami dari pihak Polres Demak pada saat kejadian telah mengamankan, sekitar sembilan orang dan satu orang Kades terkait dengan terjadinya dugaan perusakan tersebut," terang Winardi, Senin (8/4/2024).
"Mereka diduga meminta izin kepada kades dan kades memberikan (izin) untuk melakukan perusakan dengan cara merusak pembatas jembatan," tambahnya.
Selain mengamankan kesembilan pemuda dan kepala desa, polisi juga menyita sejumlah barang bukti.
Barang bukti yang diamankan antara lain tiga truk, satu pikap, serta dua alat yang digunakan untuk merusak jembatan.
Baca juga: Polisi Amankan 3 Mobil Pick Up Tarung Sound System di Kediri, Suaranya Meresahkan Warga saat Sahur
Menurut kepolisian, pagar pembatas jembatan itu kini mengalami rusak parah.
Pipa besi pengaman pun telah diambil.
"Pagar jembatan rusak 100 persen karena dirusak semuanya. Dengan tujuan supaya truk itu bisa lewat," katanya.
Sementara itu, para sopir truk sound system yang hendak melintas itu mengaku tidak terlibat soal perusakan jembatan.
Salah satunya, Eko Yanto (39), sopir truk sound system asal Surabaya.
Eko mengaku, dirinya hanya menginformasikan kepada panitia bahwa truknya tidak bisa melintas karena jembatan sempit.
Solusi perusakan pagar jembatan agar truk sound system itu bisa melintas, akta Eko, merupakan ide yang datang murni dari panitia.
"Kalau diukur tidak bisa lewat jembatan, monggo sampean panitia warga," ucap Eko, di Polres Demak, dikutip dari Kompas.com, Senin (8/4/2024).
"(Usul perusakan) bukan dari kita, dari warga sendiri. Kalau kita kan cuma mengukur, mengasih tahu tidak muat begitu saja," imbuhnya.
Dia mengaku, bertemu dengan sopir truk yang lain secara tidak sengaja.
Rencananya, sound system akan digunakan untuk takbir keliling antar mushola di Desa Babad.
"Masnya Magetan, satunya Malang.
Satu desa tapi beda-beda penyewa, beda RT setiap mushola," tuturnya.
Baca juga: Patroli Sahur di Kediri, Polisi Bubarkan Gerombolan Pemuda hingga Temukan Ronda Pakai Sound System
Eko menyebutkan, untuk biaya sewa truk sound system 8 yang dikemudikannya sebesar Rp 16 juta per hari.
Sedangkan untuk truk lain, 10 sound system dihargai Rp 20 juta.
"Disewa buat besok sebenarnya, disewa buat takbiran, takbir keliling," ujarnya.
"Vendor kan disewa penyewa, tahunya mendatangkan sound system begitu saja," imbuh Eko.
Sementata itu, insiden serupa juga pernah terjadi di tahun 2023.
Baca juga: Ronda Keliling Jelang Sahur Pakai 3 Pickup Lengkap dengan Sound System, 18 Warga Diamankan Polisi
Sebuah video yang memperlihatkan aksi warga menghancurkan pembatas jembatan akibat truk pengangkut sound system karnaval tidak bisa lewat viral.
Video itu pun memicu kontroversi dan viral di media sosial.
Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Desa Kasri, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang pada Sabtu (2/9/2023) saat adanya kegiatan karnaval peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke 78, yang diadakan oleh desa setempat.
Kepala Desa Kasri, Muhammad Khusaini membenarkan peristiwa itu. Pembongkaran itu dilakukan supaya truk yang mengangkut sound system bisa lewat.
"Akhirnya warga menyepakati membongkar pembatas jembatan, dengan komitmen akan membangung ulang seperti semula," ungkapnya saat ditemui, Rabu (6/9/2023).
Sedangkan dana renovasi, menurut Khusaini melalui swadaya masyarakat, dengan total yang dibutuhkan sekitar Rp 2 juta.
"Sebelumnya, jembatan itu dibangun pada tahun 2017, menggunakan anggaran Dana Desa (DD) Kasri," ujarnya.
Kasus ini pun kemudian diusut polisi dan delapan orang diperiksa.
Mereka yakni sekretaris sekaligus bendahara panitia karnaval, pemukul palu pembatas jembatan, dan pembuat surat keterangan kepanitiaan.
Kemudian, wakil ketua panitia, salah satu warga yang melihat langsung proses pembongkaran, dan tiga saksi lain selaku orang yang melihat video pembongkaran di akun TikTok.
"Pada intinya mereka kita panggil untuk dimintai klarifikasi atas peristiwa tersebut," ungkapnya melalui pesan singkat, Sabtu (9/9/2023).
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
hancurkan jembatan demi truk sound system
berita viral
Jawa Tengah
viral di media sosial
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Edi Kaget Istri Beri Akta Cerai saat Mengaji di Rumah Mertua, Tak Tahu Ditalak |
![]() |
---|
Kisah Driver Ojol Riri Terima Pesanan Martabak dari Luar Pulau, Ternyata Salah Orderan |
![]() |
---|
Warga Terdampak Debu Tambang Cuma Diberi Ganti Rugi Sembako Rp200 Ribu, DPRD Tegur Perusahaan |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Kasihan Immanuel Ebenezer Diborgol Pakai Baju Oranye: Mungkin Dia Khilaf |
![]() |
---|
Menu MBG Nasi Tutug Oncom untuk Siswa Viral, Camat Jelaskan Sudah Diperiksa Ahli Gizi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.