Pasang Spanduk di Depan Pendopo Trenggalek, Bupati Mas Ipin Tolak Bingkisan Lebaran

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Tepat di gerbang masuk Pendopo Manggala Praja Nugraha, Kabupaten Trenggalek, terpasang spanduk kecil bertuliskan 'Mohon Maaf Tidak Menerima Bingkisan dalam Bentuk Apapun.'

Tulisan tersebut terpasang sejak pertengahan bulan Ramadan 2024.

Dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menuturkan, tradisi tidak menerima bingkisan ini sudah berjalan bertahun-tahun.

Tujuannya adalah untuk menghindari segala bentuk potensi gratifikasi dari pihak-pihak tertentu.

"Kalau mau jujur berbagi kebahagiaan, berbagi dengan sesama itu baik, tetapi yang tidak baik kalau ada benturan kepentingan," kata Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin, Selasa (9/4/2024).

Untuk itulah, Mas Ipin lebih memilih untuk tidak menerima bingkisan tersebut, apalagi Kabupaten Trenggalek juga mempunyai unit pengendalian gratifikasi.

"Jadi tidak perlu memberikan hantaran apalagi khususnya yang di jajaran pemkab atau pihak swasta yang punya kepentingan dengan kebijakan di Trenggalek," jelas Mas Ipin.

"Dengan tidak mengurangi rasa hormat, ikhlasnya doa itu lebih penting (dari pada bingkisan)," lanjutnya.

Berbeda halnya, jika bingkisan atau hantaran tersebut datang dari kerabat pribadi Mas Ipin dan tidak mempunyai kepentingan apapun dengan jabatan dirinya sebagai Bupati Trenggalek.

"Kalau dari kerabat tetap saya terima, karena itu bentuk kasih sayang dari keluarga dan bentuk ekspresi mensyukuri hari Lebaran dengan bertukar kebahagiaan," pungkasnya.