Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Penganiayaan Guru oleh Wali Murid SMPN Trenggalek Diduga Dipicu Ponsel, Polisi Lakukan Penyelidikan

Penganiayaan guru oleh wali murid SMPN di Trenggalek diduga dipicu soal ponsel, polisi lakukan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti.

TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra
PENYELIDIKAN (Arsip) - Kasatreskrim Polres Trenggalek, AKP Eko Widiantoro memberikan keterangan kepada awak media, Rabu (24/9/2025). Polisi tengah melakukan penyelidikan perkara penganiayaan guru oleh wali murid salah satu SMP negeri di Trenggalek 
Ringkasan Berita:
  • Guru SMP di Trenggalek dianiaya wali murid.
  • Polisi tengah mendalami kasus dugaan penganiayan guru oleh wali murid.
  • Kejadian diduga bermula saat siswa dari wali murid yang bersangkutan membawa telepon genggam ke sekolah.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Polisi masih mendalami kasus dugaan penganiayaan guru SMP negeri di Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, yang dilakukan oleh wali murid.

Kasatreskrim Polres Trenggalek, AKP Eko Widiantoro menuturkan, laporan tersebut masuk ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) pada Jumat (31/10/2025).

"Saat ini tengah penyelidikan, kita sudah meminta keterangan kepada sejumlah saksi, korban, dan juga terduga pelaku," kata Eko, Sabtu (1/11/2025).

Eko menyebutkan, ada dua saksi yang dimintai keterangan oleh penyidik.

Eko masih enggan menjelaskan secara detail kronologi dan duduk perkara penganiayaan tersebut karena pihak kepolisian masih dalam tahap penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti serta keterangan.

Dari informasi sementara, penganiayaan tersebut berawal dari kesalahpahaman antara guru dan wali murid.

Siswa dari wali murid yang bersangkutan membawa telepon genggam saat sekolah karena satu dan lain hal, gawai tersebut diamankan terlebih dahulu oleh salah satu guru.

Saat pulang sekolah, gawai tersebut diserahkan, namun murid yang bersangkutan cerita kepada wali murid.

Wali murid tersebut tidak terima dan terjadi percekcokan dengan guru hingga berujung penganiayaan.

"Nanti saja (kronologinya), masih tahap penyelidikan yang akan kita lanjutkan ke tahap gelar perkara," lanjut mantan Kasat Intelkam Polres Ponorogo tersebut.

Baca juga: Siswa di Jember Tolak Kepsek Menjabat Lagi, Dinilai Semena-mena Ganti Guru PKN dengan Guru Sejarah

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved