Dulu Dihina Karena Lulusan SD, Kini Bangga Digaji Rp 58 Juta Perbulan usai Keluar dari Kerjaan Toxic

Dia menghabiskan lebih dari 400 jam di aplikasi Foodpanda.

Pada bulan itu saja, dia menghasilkan sekitar $6.800 atau sekitar Rp 80 juta.

Bryan pertama kali memulai sebagai pengantar makanan untuk Foodpanda akhir tahun lalu setelah berhenti dari pekerjaannya sebagai asisten gudang.

“Saya dikucilkan dari perusahaan saya sebelumnya,” katanya kepada AsiaOne.

Dia didiagnosis mengidap gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD).

Baca juga: Petasan Meledak Tersambar Kembang Api, 2 Remaja di Desa Temboro Magetan Luka-luka Jelang Lebaran

Bryan bercerita, dirinya dikeluarkan dari sekolah dasar karena bertengkar dengan guru.

Selain itu, dia juga melakukan penyerangan terhadap kepala sekolah, serta merusak meja kelas dengan spidol permanen.

Pada pekerjaannya saat ini, Bryan mengatakan dia mulai mendapatkan penghasilan sekitar $2.900 (Rp 34 juta) dalam beberapa bulan pertama.

Penghasilannya meningkat dua kali lipat setelah beralih dari sepeda ke sepeda listrik.

Bryan mengatakan bahwa dia masih perlu bekerja antara 14 dan 20 jam sehari untuk mendapatkan jumlah yang dapat diterima olehnya.

Baca juga: Kini Baru Gunawan Dwi Cahyo Merasa Merana? Momen Puasa dan Lebaran Berbeda Tanpa Okie Agustina

“Sering kali saya harus berani menghadapi hujan atau cuaca panas,” katanya.

“Dan tubuh saya harus menahan rasa lelah saat saya sedang melakukan pengantaran makanan.” imbuhnya.

Meski bekerja keras berjam-jam, Bryan mengaku bisa membayangkan dirinya bekerja sebagai pengantar makanan hingga dia berusia 65 tahun.

Bryan menambahkan dia tidak memiliki rencana untuk melanjutkan studinya.

Dia hanya ingin menabung untuk membeli properti pribadi dan hidup mandiri.