Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Qadha Puasa atau Puasa Syawal Dahulu, Mana yang Didahulukan? Simak Juga Niat Puasa Syawal

Umat Islam sudah memasuki bulan Syawal setelah menjalani ibadah puasa Ramadan. Dalam bulan ini, lebih baik membayar utang puasa atau puasa Syawal

Editor: Torik Aqua
THINKSTOCK
Ilustrasi Syawal - Mana yang didahulukan, bayar utang puasa atau puasa Syawal terlebih dulu? 

TRIBUNJATIM.COM - Umat Islam sudah memasuki bulan Syawal setelah menjalani ibadah puasa Ramadan.

Dalam bulan ini, lebih baik membayar utang puasa (qadha puasa) atau puasa Syawal terlebih dahulu?

Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang dilakukan di bulan Syawal dan dianjurkan selama 6 hari setelah Idul Fitri.

Umat Islam juga dianjurkan puasa Syawal karena punya keutamaan berlimpah.

Baca juga: Selain Puasa, ini 4 Amalan yang Bisa Dikerjakan di Bulan Syawal 1445 H/2024, Sedekah hingga Menikah


Akan tetapi tak jarang yang masih bingung harus mengerjakan puasa syawal atau membayar utang dulu.

Berikut penjelasan ulama mengenai lebih dulu mana antara puasa Syawal dan bayar utang puasa Ramadhan:

Dikutip dari laman Kemenag, menurut para ulama, jika seseorang tidak berpuasa di bulan Ramadan karena ada udzur, misalnya karena sakit atau karena haid, maka dia boleh langsung berpuasa enam hari di bulan Syawal.

Sehingga tidak ada masalah baginya apabila langsung berpuasa Syawal, meskipun dia belum bayar hutang puasa Ramadhan.

Hal tersebut diperbolehkan karena seseorang yang tidak berpuasa di bulan Ramadhan sebab ada udzur tidak wajib segera bayar hutang puasa Ramadhan.

Ia boleh menunda bayar utang puasa Ramadhan di bulan-bulan selain bulan Syawal.

Oleh sebab itu, meskipun dia tidak bayar utang puasa Ramadhan di bulan Syawal, maka hukumnya tidak berdosa dan dia boleh langsung berpuasa Syawal.

Akan tetapi, bagi orang yang dengan sengaja tidak berpuasa di bulan Ramadhan, padahal dia sedang dalam keadaan tidak ada udzur, maka haram baginya melakukan puasa enam hari bulan Syawal.

Dia wajib segera bayar utang puasa Ramadhan di bulan Syawal, dan sebelum dia selesai menggantinya, maka dia tidak boleh berpuasa sunnah, termasuk puasa enam hari bulan Syawal.

Hal tersebut telah dijelaskan dalam kitab Hasyiatul Jamal 'ala Syarh Al-Minhaj, yang berbunyi:

"Jika seseorang sengaja tidak melakukan puasa Ramadan, maka haram baginya melakukan puasa enam hari bulan Syawal, selain (mengganti) puasa Ramadan. Hal ini karena dia wajib mengganti puasa Ramadan dengan segera."

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved