Qadha Puasa atau Puasa Syawal Dahulu, Mana yang Didahulukan? Simak Juga Niat Puasa Syawal
Umat Islam sudah memasuki bulan Syawal setelah menjalani ibadah puasa Ramadan. Dalam bulan ini, lebih baik membayar utang puasa atau puasa Syawal
TRIBUNJATIM.COM - Umat Islam sudah memasuki bulan Syawal setelah menjalani ibadah puasa Ramadan.
Dalam bulan ini, lebih baik membayar utang puasa (qadha puasa) atau puasa Syawal terlebih dahulu?
Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang dilakukan di bulan Syawal dan dianjurkan selama 6 hari setelah Idul Fitri.
Umat Islam juga dianjurkan puasa Syawal karena punya keutamaan berlimpah.
Baca juga: Selain Puasa, ini 4 Amalan yang Bisa Dikerjakan di Bulan Syawal 1445 H/2024, Sedekah hingga Menikah
Akan tetapi tak jarang yang masih bingung harus mengerjakan puasa syawal atau membayar utang dulu.
Berikut penjelasan ulama mengenai lebih dulu mana antara puasa Syawal dan bayar utang puasa Ramadhan:
Dikutip dari laman Kemenag, menurut para ulama, jika seseorang tidak berpuasa di bulan Ramadan karena ada udzur, misalnya karena sakit atau karena haid, maka dia boleh langsung berpuasa enam hari di bulan Syawal.
Sehingga tidak ada masalah baginya apabila langsung berpuasa Syawal, meskipun dia belum bayar hutang puasa Ramadhan.
Hal tersebut diperbolehkan karena seseorang yang tidak berpuasa di bulan Ramadhan sebab ada udzur tidak wajib segera bayar hutang puasa Ramadhan.
Ia boleh menunda bayar utang puasa Ramadhan di bulan-bulan selain bulan Syawal.
Oleh sebab itu, meskipun dia tidak bayar utang puasa Ramadhan di bulan Syawal, maka hukumnya tidak berdosa dan dia boleh langsung berpuasa Syawal.
Akan tetapi, bagi orang yang dengan sengaja tidak berpuasa di bulan Ramadhan, padahal dia sedang dalam keadaan tidak ada udzur, maka haram baginya melakukan puasa enam hari bulan Syawal.
Dia wajib segera bayar utang puasa Ramadhan di bulan Syawal, dan sebelum dia selesai menggantinya, maka dia tidak boleh berpuasa sunnah, termasuk puasa enam hari bulan Syawal.
Hal tersebut telah dijelaskan dalam kitab Hasyiatul Jamal 'ala Syarh Al-Minhaj, yang berbunyi:
"Jika seseorang sengaja tidak melakukan puasa Ramadan, maka haram baginya melakukan puasa enam hari bulan Syawal, selain (mengganti) puasa Ramadan. Hal ini karena dia wajib mengganti puasa Ramadan dengan segera."
| Jokowi Tak Mau Pindah dari Solo Meski Rumah Pensiunnya Hampir Jadi, Kades sudah Berharap Kontribusi |
|
|---|
| Lagu Hampa Ari Lasso Ternyata Kisahkan Anaknya yang Meninggal di Kandungan, sang Penyanyi: Merinding |
|
|---|
| Skema Kuota Haji Tahun 2026 Berubah, Lebih Berkeadilan Berdasarkan Masa Tunggu |
|
|---|
| Sosok Penjual Bakso Babi yang Tak Pasang Label Non Halal Sejak Tahun 2016, Dulu Dagang Keliling |
|
|---|
| Tekan Angka Pengangguran, Pemkot Mojokerto Fasilitasi Ribuan Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.