Banyak Daerah Mampu Usung Calon Sendiri, PDIP Optimis Songsong Pilkada Serentak 2024

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - DPD PDI Perjuangan Jatim mulai menginventarisir kekuatan untuk menatap Pilkada serentak 2024 di tingkat kabupaten/kota di Jawa Timur.

Dari catatan sementara ini, di sejumlah daerah PDIP bisa mengusung pasangan calon sendiri sekalipun tanpa berkoalisi. 

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Deni Wicaksono menjelaskan, dari hasil Pemilu 2024 jumlah kursi PDIP di berbagai daerah cukup untuk mengusung calon. Sejumlah daerah tersebut diantaranya Kota Surabaya, Kabupaten Malang, Trenggalek, Ngawi, Blitar dan Kediri. 

"Hampir separuh dari daerah di Jawa Timur kita bisa mengusung sendiri," kata Deni yang juga Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPD PDIP Jatim saat dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (14/4/2024). 

Baca juga: Pilkada 2024 Menghangat, Anang Hermansyah Masuk Bursa Cawabup Jember 2024, PDIP: Itu Cocok 

Perolehan kursi PDIP di sejumlah daerah, ucap Deni, memang masih dalam tren tinggi kendati kursi di DPRD Jatim turun cukup drastis. Sehingga, atas perolehan kursi di daerah tersebut PDIP menatap optimis untuk gelaran Pilkada serentak pada November 2024 mendatang. 

Apalagi, pada Pilkada serentak tahun 2020 lalu, PDIP berhasil menang di 11 daerah dari total 19 kabupaten/kota yang melaksanakan kontestasi pemilihan kepala daerah baik Bupati atau walikota. PDIP Jatim pun menyatakan optimistis bisa menang di Pilkada mendatang. 

Berdasarkan penjelasan PDIP Jatim sebelumnya, di sejumlah daerah yang memiliki kader sebagai petahana didorong kembali untuk maju. Sementara untuk daerah yang harus berkoalisi, pengurus di daerah di dorong untuk membuka komunikasi. 

Baca juga: Reaksi Jokowi Dituding Bakal Ambil Alih Posisi Megawati di PDIP dan Kuasai Partai Golkar

Menurut Deni, terkait dengan koalisi hingga saat ini pihaknya terbuka kepada siapapun. Namun memang hingga saat ini belum ada keputusan apapun. "Kami akan melihat kondisi wilayah masing-masing, tokoh yang diterima masyarakat siapa," ujar anggota DPRD Jatim tersebut.