Puncak Arus Balik Lebaran 2024 di Lamongan Diprediksi H+5, Stasiun KA Mulai Dipadati Penumpang

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Suasana arus balik setelah libur panjang Idul Fitri 1445 Hijriah mulai terasa sejak Minggu malam, (14/4/2024).

Ratusan orang mulai memadati Stasiun KA Lamongan Jalan Panglima Sudirman dan terus mengalir hingga H + 5 siang ini. 

Rata-rata tujuan mereka  adalah Semarang dan Jakarta.

Kanit Kamsel Sat Lantas, Ipda Anton Krisbiantoro memprediksi  puncak arus balik Lebaran 2024 akan terjadi pada  H+5 atau pada Senin malam nanti.

Seperti yang terlihat di Stasiun KA Lamongan seja H + 4 tadi malam, calon penumpang arus balik  yang memanfaatkan transportasi kereta api cenderung terus bertambah.

Baca juga: Mall Pelayanan Publik Lamongan Tetap Buka dan Layani Masyarakat di Masa Libur Lebaran 2024

Selain calon penumpang KA, keluarga pengantar terlihat juga menumpuk di area depan stasiun.

Juru parkir terpaksa memasang papan informasi yang menyebutkan tempat parkir penuh karena banyak pengantar yang memasukkan kendaraannya ke area parkir.

Para pengantar menunggu sampai jam keberangkatan KA yang ditumpangi anggota keluarga mereka menuju tempat tujuan.

Praktis para pengantar di belakang mereka menurunkan pemudik yang hendak balik tersebut di sepanjang bahu  jalan nasional depan stasiun.

Terlihat juga ada yang sekedar menurunkan penumpang lalu meninggalkannya.

Dari hasil pantauan pada Minggu malam,  setidaknya ada tiga kereta api yang ramai di stasiun Lamongan. Seperti kereta api Kertajaya jurusan Surabaya Pasar Turi – Stasiun Pasar Senin Jakarta.

Serta dua kereta api Sembrani  Stasiun Pasar Turi Surabaya – Stasiun Pasar Senin Jakarta dan Stasiun Pasar Turi – Stasiun Gambir Jakarta.

Baca juga: Luapan Air Sungai Kruwul Lamongan Meluber ke Jalan, Banyak Motor Mogok Akibat Terjebak Banjir

Animo masyarakat Lamongan untuk kembali ke tujuan asal terlihat sejak pukul 20.00 WIB hingga larut malam.

Salah satu  pemudik,  bernama Toni G (50)  ia bersama istri dan anaknya mengaku akan kembali ke Kota Semarang dengan menggunakan kereta api karena dinilai lebih efisien.