Bursa Calon Bupati Ponorogo 2024, Muncul 9 Nama Panaskan Persaingan, Ini Rekam Jejaknya

Akan kah, kader PDI Perjuangan ini bertarung saat Pilkada 2024?

Baca juga: Siap Maju di Pilkada Surabaya 2024, Fuad Bernardi: Jika Partai Menugaskan, Harus Siap

3. Ibnu Multazam (Ketua DPC PKB Ponorogo)

Nama Ibnu Multazam di kalangan masyarakat Ponorogo tidak terlalu asing. Ibnu Multazam pernah malang melintang menjadi wakil rakyat.

Karir politiknya dimulai senagai anggota DPRD Ponoroto 1999. Setelahnya dilanjutkan untuk kedua kalinya tahun 2004. 

Pemilu 2009, Ibnu Multazam mencoba peruntungan menjadi amggota DPR RI. Kemudian berlanjut ke pemilu 2014 dan kembali melenggang. 

Lalu pemilu 2019 juga kembali duduk. Sayang pemilu 2024 ini, Ibnu Multazam dipreriksi gagal menjadi anggota DPR RI. 

4. Ipong Muchlissoni (Bupati Ponorogo 2014-2019)

Ipong Muchlissoni dikabarkan akan bertarung pada Pilkada 2024 ini. Bupati Ponorogo 2014-2019 lalu keok melawan Sugiri Sancoko saat pilkada 2020 lalu.

Kader Partai NasDem ini juga sempat menelan kekalahan. Setelah bertarung pada pileg 2024 ini dapil Surabaya-Sidoarjo. Dimana pria kelahiran Lamongan ini harus kalah suara dengan Lita Machfud Arifin.

Ipong Muchlissoni juga mencatat karir politik sebagai Anggota DPRD Kalimantan Timur (1999—2004) dan Anggota DPRD Kalimantan Timur (2004—2009). Saat itu dia dari PKB.

5. Supriyanto (Anggota DPR RI)

Supriyanto adalah anggota DPR RI dari Partai Gerindra. Dia merupakan politikus kawakan. Ayah dari artis Dylan Sahara ini pernah loncat partai.

Dari laman dpr.go.id terlihat, Supriyanto teecatat sebagai ketua DPC PDI Perjuangan Ponorogo 2004-2009. Lalu menjadi ketua DPC Partai Gerindra Ponorogo.

Supriyanto juga pernah menjadi anggota DPRD Ponorogo 1999-2004. Lalu ketua DPRD Ponoroyo 2004-2009. Dan pernah menjdi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur.

Lalu menjadi menjabat sebagai anggota DPR-RI selama dua periode (2014–2019 dan 2019–2024). Pun juga diprediksi melenggang sebagai DPR RI 2004-2029. Supriyanto mewakili daerah pemilihan Jawa Timur VII, yang meliputi Magetan, Ngawi, Pacitan, Ponorogo, dan Trenggalek.