Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Magetan 2024

Pilkada Magetan 2024, Pengasuh Ponpes Roudlotul Huda Ramaikan Bursa Calon Bupati

Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Huda, Desa Kedungpanji, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan, Ida Yuhana Alfa, memberikan sinyal maju sebagai kon

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Febrianto Ramadani
Spanduk bertuliskan Magetan Sehati Mbak Ida atau Ida Yuhana Alfa, Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Huda, sebagai sinyal maju sebagai kontestan Pilbup Magetan 2024, terpasang di Depan Magetan Park dan DPRD Magetan, Kecamatan Magetan, Minggu (21/4/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Huda, Desa Kedungpanji, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan, Ida Yuhana Alfa, berikan sinyal maju Pilkada Magetan 2024.

Isyarat itu disampaikan melalui sebuah spanduk, yang bertuliskan Magetan Sehati Mbak Ida. Spanduk terpasang di titik titik strategis Kabupaten Magetan. 

Mulai dari Kecamatan Maospati perbatasan Magetan-Madiun, kemudian sekitar Kota Magetan, hingga arah destinasi wisata Telaga Sarangan.

Dikonfirmasi secara terpisah, Minggu (21/4/2024) Ida Yuhana mengaku, menyerahkan kembali apapun yang diinterpretasikan masyarakat, terkait spanduk tersebut.

“Kalau diinterpretasikan maju ke Pilbup tidak masalah. Pada intinya, apapun bisa diartikan dan semuanya bisa pasang gambar,” ujar Ida, di Pondok Pesantren Roudlotul Huda.

Baca juga: Eks Wabup Budi Irawanto Mulai Tebar Pesona, Tegaskan Maju Pilkada Bojonegoro 2024

Mengenai upaya komunikasi politik, Ida mengklaim telah bertemu dengan para Masyayikh Bumi Mageti. Disatu sisi, Alumni Unesa Jurusan Bimbingan Konseling ini, lahir dan tumbuh besar di lingkungan NU.

“Sudah minta doa restu dan dukungan agar mengikuti konstetasi ini. Tinggal selanjutnya kembali ke masyarakat,” ungkapnya.

Disatu sisi, dirinya bakal membawa isu keterwakilan perempuan, dengan harapan Kabupaten Magetan memiliki perempuan yang mandiri dari berbagai aspek. 

“Tidak hanya teori tapi betul betul teraplikasikan secara nyata. Isu perempuan di Magetan memang belum terwadahi secara maksimal,” terangnya.

Ia melihat, jumlah perempuan saat ini 640 ribu atau hampir seimbang dengan laki laki. Sehingga, jika perempuan menjadi mandiri dari berbagai aspek, maka mempunyai ruang berpolitik lebih luas. 

“Akhirnya kesejahteraan bisa dirasakan oleh semua pihak, khususnya kaum hawa. Saya ingin Perempuan Magetan bisa mendapat kesempatan, baik di politik, pendidikan, perekonomian, semua bisa dirasakan,” pungkasnya

Baca juga: Tekad Serius Kades di Bojonegoro Maju Pilkada 2024, Masih Tunggu Dipinang Parpol

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved