Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Jualan Tisu Demi Bantu Orangtua, Yurika Bocah SD Sedih Diejek Bau Kotoran, 'Aku Ingin Menjadi Guru'

Kisah hidup Yurika si bocah SD penjual tisu tengah viral di media sosial. Apalagi Yurika curhat bahwa ia dibully teman-temannya.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TikTok
Jualan Tisu Demi Bantu Orangtua, Yurika Bocah SD Sedih Diejek Bau Kotoran, 'Aku Ingin Menjadi Guru' 

TRIBUNJATIM.COM - Kisah hidup Yurika si bocah SD penjual tisu tengah viral di media sosial.

Apalagi Yurika curhat bahwa ia dibully teman-temannya.

Meski begitu, Yurika memiliki cita-cita yang mulia.

Ia pun memberi pesan kepada para pembully-nya.

Video pengakuan memilukan Yurika diunggah akun TikTok @yoenik.apparel.

Saat itu Yurika sedang bersama temannya. 

"Aku di sekolah sering dibenci sama teman-teman dan di-bully," kata Yurika yang saat itu mengenakan seragam olahraga sekolah SD.

"Oh di-bully kenapa?" tanya si pewawancara. 

"Aku lagi diam, terus teman-teman aku bilang Yurika mah bau tai," jawabnya, melansir dari TribunJakarta.

Yurika telah melaporkan ulah teman-temannya kepada guru di sekolah. 

Akan tetapi, gurunya tak memercayai pengakuan Yurika. 

Baca juga: Azhiera Minta Maaf Tapi Lega Bongkar Tabiat Asli Kurnia Meiga, Tak Mau Anak Dibully: Aku Harus Maju

Yurika pun meminta agar teman-temannya tidak lagi mem-bully dirinya.

"Teman-teman jangan nge-bully aku ya kita semua sama," katanya. 

Kini terungkap bahwa Yurika sehari-hari berdagang tisu. 

Hal itu diketahui ketika akun @yoenik.apparel bertanya kepada Yurika. 

"Kalian biasanya kalau misalkan jualan tisu dari jam berapa sih?" tanya si pewawancara. 

"Jam 13.00 WIB sampai sehabisnya," ujar Yurika bersamaan dengan temannya. 

"Sehari dapat berapa?" tanya pewawancara lagi. 

Baca juga: Autis dan Sering Dibully Teman, Bocah Medan Malah Bikin Bangga Ibu, Hapal Quran Wujudkan Mimpi Kakek

Namun, Yurika tak menjawab pertanyaan perempuan dewasa tersebut. 

Ia malah memberitahukan harga dari dagangan yang dijajakannya. 

"Aku kalau satunya Rp 5 ribu, kalau duanya Rp 10 ribu," jawab Yurika. 

Dalam unggahan akun TikTok lainnya @51sye, terungkap lokasi sehari-hari Yurika berjualan tisu bersama temannya. 

Yurika berdagang tisu di wilayah wisata Braga, Bandung, Jawa Barat.

"Ini aku kemarin ketemu sama Yurika, dia jualan tissue di Braga sama temannya. Harganya Rp 10 ribu dapet dua. Dan yang aku bikin salut dan sedih tuh dia jualan sampai jam 12/1 malem katanya," tulis @51sye.

Bocah berusia 7 tahun itu mengaku berdagang tisu demi membantu meringankan beban orang tua. 

Penghasilan dari berdagang tisu dipakai Yurika untuk bekalnya ke sekolah. 

Dalam sehari, Yurika mengaku mendapatkan untung dari berdagang tisu sebesar Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. 

Hal itu diungkapkan saat diwawancarai oleh TikToker @yogipriandana. 

"(uangnya) Buat bekal sekolah," katanya. 

Meski masa kecilnya penuh dengan tantangan, Yurika memiliki cita-cita mulia kelak. 

Saat ditanya oleh Yogi, bocah polos itu sempat kebingungan kala menjawabnya. 

Ia kemudian menjawab bahwa ingin menjadi seorang guru. 

"Cita-cita aku ingin menjadi guru," ujarnya. 

Baca juga: Sambil Jualan Buah, Pasutri Lansia Tinggal di Gerobak Pemulung Tak Bisa Ngontrak, Tolak Ngemis

Malangnya, setelah video pengakuan Yurika itu viral, warga net justru ikut-ikutan membully-nya. 

Perundungan verbal itu berupa komentar maupun ucapan Yurika yang dijadikan sebuah lagu Dj.

Sebagai bentuk empati terhadap Yurika, akun @yogipriandana menggalang donasi untuk membantu kebutuhan Yurika. 

"Semoga nanti nih dari yang nonton ini, penghasilannya bisa buat hp baru. Amiin buat sekolah dan TikTok," kata Yogi. 

Sebelumnya, viral nasib seorang anak disabilitas di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Wonosari, Gunungkidul, diduga mendapatkan perundungan dengan kekerasan atau bullying dari teman sekolahnya.

Adapun, korban berinisial  RAN  (13) diduga mendapatkan perlakuan bullying  hingga membuat korban mengalami patah pada jari kelingking tangan kiri dan luka pada wajah sehingga harus mendapatkan tindakan operasi di ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari. 

Baca juga: Tingkah Korban Bully Geng Anak Vincent Rompies Kirim Selfie Disorot, Celeb Nih Bro, Tak Mau Pindah

Ayah korban Wasido mengatakan, peristiwa perundungan bermula ketika anaknya mendapat ejekan dari teman sekolahnya,  pada Rabu (21/2) siang.

"Dia diejek karena kondisi tubuhnya (disablitas) sehingga anak saya tidak terima dan terjadi perselisihan," ujarnya, Kamis (22/2/2024).

Mendapat perlakuan tersebut, kata dia, korban sempat tidak terima sehingga terjadi perkelahian. Hingga mengakibatkan korban dilarikan ke rumah sakit karena mengalami patah pada jari kelingking tangan kiri dan luka pada wajah sehingga harus mendapatkan tindakan operasi di rumah sakit

"Kalau kronologis lengkapnya saya kurang tahu, tapi dari cerita teman-temannya karena diejek," ucapnya. 

Wasido mengatakan,  aksi pembullyan ini bukan pertama kali yang didapatkan anaknya.

Anaknya mengaku sudah sering di-bully oleh teman sekolahnya lantaran fisiknya yang berbeda.

"Saya sudah beritahu kalau diejek, diam saja jangan melawan, cukup laporkan kepada bapak atau ibu guru
 Dia  (korban) bilang sudah hampir setiap hari mendapatkan bullyan di sekolah karena kondisinya," jelasnya. 

Karena tidak tahan dengan aksi bully Wasido pun  memberanikan diri untuk melakukan perlawanan. 

Dia mengatakan, pihak sekolah tengah menempuh jalur mediasi atas kasus perundungan ini antara kedua orang tua dari anak yang terlibat. 

"Kalau tidak ada bentuk pertanggungjawaban, kemungkinan saya akan laporkan kasus ini (kekerasan) ke polisi," ungkapnya. 

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul Nunuk Setyowati membenarkan adanya salah satu siswa yang dilarikan ke rumah sakit akibat tindak kekerasan di sekolah. 

"Iya benar, ada siswa masuk rumah sakit karena tindak kekerasan di sekolah," ujar Nunuk saat dihubungi. 

Meski begitu, Nunuk belum mendapatkan informasi mengenai kronologis kasus perundungan dan kekerasa di sekolah. 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved