Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Internasional

Pasca Serangan ke Israel, Hubungan Iran dengan Rusia Makin Mesra, Bikin Amerika Iri Hingga Mengancam

Hubungan luar negeri antara Iran dengan Rusia kini makin mesra setelah Iran melancarkan serangan ke Israel

Editor: Torik Aqua
Kolase AFP
Ilustrasi Gedung Putih dan potret Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi selama pertemuan mereka di Kremlin di Moskow pada 7 Desember 2023. Amerika Serikat ancam beri sanksi untuk Iran 

Meski diperingatkan oleh AS, Pakistan tetap menjalin kerja sama dengan Iran dalam pertemuan kemarin.

“Kami menyarankan siapa pun yang mempertimbangkan kesepakatan bisnis dengan Iran untuk mewaspadai potensi risiko sanksi. Namun pada akhirnya, pemerintah Pakistan dapat berbicara mengenai kebijakan luar negeri mereka sendiri,” kata juru bicara Gedung Putih, Vedant Patel, dalam jumpa pers, Rabu.

Sri Lanka

Dalam agendanya minggu ini, Presiden Iran Ebrahim Raisi mengunjungi Sri Lanka.

Ini adalah kunjungan pertama Presiden Iran sejak mantan presiden Iran Mahmoud Ahmedinejad berkunjung ke Sri Lanka pada 2008.

Kemarin, Ebrahim Raisi hadir dalam peresmian proyek Uma Oya, pembangkit listrik tenaga air dan irigasi, di Sri Lanka yang dibangun oleh kontraktor Iran.

“Negara-negara Barat berusaha meyakinkan negara-negara lain bahwa pengetahuan dan teknologi hanya dimiliki oleh negara-negara tersebut,” kata Ebrahim Raisi dengan bangga memamerkan kemampuan Iran membantu Sri Lanka, Rabu (24/4/2024).

Proyek Uma Oya dimulai tahun 2010 dan terhambat karena sanksi yang dijatuhkan AS dan Barat terhadap Iran pada tahun 2013.

“Musuh kami tidak ingin Iran berkembang dan maju… sehingga keinginan dan tekad rakyat Iran terwujud, dan musuh kami kecewa,” kata Ebrahim Raisi, dikutip dari The Cradle.

Ia memuji proyek Uma Oya yang melambangkan persahabatan Iran dan Sri Lanka.

AS Iri dengan Kerja Sama Iran, Rusia, Korea Utara

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, menyatakan keprihatinan AS mengenai kerja sama militer antara Iran, Rusia, dan Korea Utara.

Ia menyatakan bahwa proposal pertahanan Rusia kepada Iran dan Korea Utara dapat semakin mengganggu stabilitas kawasan Asia Barat dan Indo-Pasifik.

“Kami telah menyaksikan kerja sama militer antara Iran dan Korea Utara dalam beberapa tahun terakhir, namun pengembangan luas drone dalam kerja sama antara Iran dan Rusia selama dua tahun terakhir adalah sesuatu yang baru," katanya kepada wartawan, Rabu (24/4/2024).

Ia mengatakan usulan Rusia untuk mengirim senjata ke Iran dapat mengganggu kestabilan Timur Tengah.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved