Berita Viral
Tersesat Pakai Google Maps, Dua Bule Eropa Malah Ikut Acara Halalbihalal Desa Wonolelo, ‘Kami Lapar’
Kisah unik dialami dua orang bule asal Eropa tersesat menggunakan fitur Google Maps, tak disangka malah nyasar ke acara di pemukiman warga lokal.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Tersesat pakai fitur aplikasi Google Maps, dua orang WNA asal Eropa berujung disambut hangat warga lokal.
Dua bule Eropa malah ikut acara Halalbihalal yang dilangsungkan di Desa Wonolelo.
Pengalaman kedua orang WNA ini tentu tak akan dilupakan.
Beruntungnya, warga lokal menyambut dengan baik bahkan mengajak serta dua bule untuk ikut acara Halalbihalal Desa Wonolelo.
Momen acara halalbihalal warga lereng Gunung Merbabu di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah kedatangan tamu tak diundang.
Mereka adalah dua warga negara asing (WNA) yang tersesat usai mengunjungi Air Terjun Kedung Kayang.
Karena penasaran ada kerumunan warga, dua bule itu langsung ikut berbaur dan disambut dengan santai oleh warga.
Kejadian tersebut membuat warga setempat terheran-heran sekaligus geli.
Dua WNA itu adalah Youssef Sabatelli (21) asal Luksemburg dan Amin Azirar (18) asal Jerman.
Pada Senin (22/4/2024), Youssef dan Amin baru saja mengunjungi Air Terjun Kedung Kayang yang berada di Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Magelang.
Baca juga: Sosok Penjual Pecel Lele di Lamongan Kini Naik Lamborghini, Pulang Jadi Crazy Rich, Warga Desa Heboh
Kedua WNA ini berangkat dari Yogyakarta dengan satu sepeda motor sewaan.
Mereka menuju ke sana atas rekomendasi seseorang dan petunjuk Google Maps.
“Air terjun (Kedung Kayang) sangat mengesankan. Kami bisa menikmati alam yang sejuk,” ucap Youssef, Selasa (23/4/2024), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com
Youssef dan Amin, dengan niat fun riding sambil cari tempat untuk ngaso, malah sampai di halalbihalal di Dusun Panggungan, Wonolelo sore harinya.

Keduanya berpakaian olahraga, kontras dengan warga setempat yang berbusana batik.
Video yang merekam kedatangan dua mahasiswa RWTH Aachen University di Jerman tersebut viral di media sosial.
Amin bercerita, ketika tiba di Panggungan, dirinya melihat banyak orang makan bersama. Ia pikir sedang ada pesta pernikahan. Dia lantas meminta Youssef untuk menepi dan bergabung bersama warga setempat.
“Saya bilang ke Youssef, saya sangat lapar. Kami belum makan seharian. Makanan terakhir kami di hari Minggu hanya ayam goreng dengan porsi sedikit. Kami juga tidak punya uang banyak,” katanya.
Warga Dusun Panggungan, Mukini (36), mengatakan, para warga sangat heran sekaligus geli ada WNA nyasar ke wilayah mereka.
Meski begitu, orang tersesat ke Panggungan bukan kejadian baru karena acap dikira sebagai jalur pendakian ke Gunung Merbabu.
“(Kedua WNA) diajak bapak (suami) makan dan istirahat di rumah kami. Warga menerima dengan baik. Banyak juga yang minta foto-foto,” tuturnya.
Baca juga: Modus Pencuri Motor di Rumah Kos Kota Malang, Pura-pura Sewa Kamar Berujung Gondol Yamaha NMax
Youssef dan Amin yang mahasiswa jurusan Teknik Mesin, tiba di Jakarta pada 17 April 2024. Keduanya memang berniat melancong di beberapa daerah di Indonesia.
“Kami masih muda dan berhasrat menjelajahi dunia. Indonesia jadi percobaan pertama yang bagus,” cetus Youssef.
Singgah di pemberhentian pertama membuat mereka tidak kerasan.
“Jakarta terlihat sangat sesak. Kami ingin mempelajari kehidupan masyarakat berikut kulturnya. Di Jakarta, kami tidak bisa menikmati itu karena hanya melihat orang-orang kantoran,” beber Youssef.
Mereka pun memutuskan naik kereta dengan tujuan Yogyakarta. Usai turun di Stasiun Tugu, mereka menyewa satu motor matik lalu menuju Candi Prambanan.
Youssef dan Amin juga diajak sejumlah santri asal Bogor yang sedang melakukan semacam Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sana untuk mendaki Gunung Andong. Dua pemuda ini menyaksikan arunika dari ketinggian 1.726 meter di atas permukaan laut
Rencananya para turis mancanegara ini melanjutkan petualangan ke Jawa Timur untuk melihat Gunung Bromo dan Kawah Ijen.
Namun, sambutan hangat oleh warga membuat mereka hendak bermalam barang dua hari lagi.
“Saya melihat masyarakat di sini sangat dekat. Di Jerman, bahkan Eropa, semua orang sibuk dengan dirinya masing-masing dan tampak selalu ingin berkelahi,” tandas Youssef.
Baca juga: Rekam Dipalak Rp200 Ribu di Jalan, Sopir Truk Diserang Nyaris Kaca Dipecah Pemalak, ‘Gak Masuk Akal’
Gegara Google Maps, perkumpulan warga satu ini juga tersesat seperti Youssef dan Amin.
Niatnya healing, 10 warga Bekasi malah masuk ke tempat mengerikan.
Kisah ' korban Google Maps ' kembali muncul.
Kali ini dialami 10 warga Bekasi.
Mereka nyasar ke tengah hutan karena Google Maps.
Sepuluh warga Bekasi yang mengendarai dua mobil tersesat di hutan Wonosobo, Jawa Tengah.
Hal itu terjadi lantaran mengikuti arahan dari Googel Maps.
Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo, Dudy Wardoyo mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (4/1/2024) di Perkebunan Desa Tlogojati, Kecamatan Wonosobo.
Kegiatan evakuasi berlangsung hingga larut malam yakni dari pukul 16.00 hingga 20.00 WIB.
"Iya benar tersesat, kita evakuasi korban bersama tim relawan," kata Dudy Wardoyo Jumat (5/1/2024), dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.
Baca juga: Lewati Perlintasan Tanpa Palang Pintu, Sopir Elf Maut di Lumajang Ikuti Arahan Google Maps
Kejadian bermula saat wisatawan dari luar daerah ini hendak berlibur di Wonosobo dengan tujuan Dieng.
Karena belum hafal jalan, mereka pun mengandalkan Google Maps untuk navigasi menuju lokasi.
"Sesampainya di Desa Tlogojati Kecamatan Wonosobo mobil masuk ke jalur perkebunan dan mobil satu mengalami trouble ban selip, mobil dua mengalami pecah ban," kata Dudy.
Setelah mengalami kejadian tersebut, para korban kemudian menelpon Damkar untuk meminta pertolongan dan evakuasi.
Tim Damkar meneruskan ke Basarnas untuk berkolaborasi dalam penanganan.
"Mobil berhasil dievakuasi ± 4 jam. Dan wisatawan kembali ke homestay," kata Dudy.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
aplikasi Google Maps
acara Halalbihalal Desa Wonolelo
warga lereng Gunung Merbabu
Kabupaten Magelang
Jawa Tengah
Youssef Sabatelli
Amin Azirar
Luksemburg
Jerman
TribunJatim.com
Satpol PP Heran ada Siswa SMP Tak Bisa Baca Hingga Murid Kelas 12 Perkalian 3x4 Dijawab Gak Tahu |
![]() |
---|
Jangan Asal Pakai Nama ini di Indonesia, Negara Lain juga Terapkan Larangan Khusus |
![]() |
---|
Sosok Gus Yaqut, Menteri Agama Era Jokowi Dilarang KPK ke Luar Negeri Terkait Kasus Kuota Haji |
![]() |
---|
Niat Apel Temui Anjeli, Calon Mertua Malah Ngamuk Aniaya Reza Hingga Korban Kabur |
![]() |
---|
Sosok Bripda Farhan Hilang saat Akad Nikah, Keberadaannya Dilacak Brimob, Calon Istri: Selesai Kita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.