Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Antar Timnas Menang di Korsel, Shin Tae-young Ternyata Dilema, Curhat Kampung Halaman: Ini Sulit

Antar Timnas menang di Korea Selatan, Shin Tae-young ternyata dilema dan memiliki perasaan lainnya yang tak bisa dihindarinya.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Instagram Timnas Indonesia, Tribunnews
Perasaan lain Shin Tae-yong usai berhasil antar Timnas Indonesia mengalahkan Korea Selatan 

Justru masyarakat Korea Selatan mengapresiasi kinerja Shin Tae-young yang bisa mengantarkan Indonesia mencapai kemenangan.

Pelatih Timnas U23 Indonesia Shin Tae-yong (STY) tak hanya dipuja di tanah air.

Di negara asalnya Korea Selatan (Korsel), Shin Tae-yong juga disanjung karena taktiknya yang luar biasa.

Seperti diketahui Garuda Muda sukses meredam mimpi Timnas U23 Korsel untuk berkiprah di Olimpiade Paris 2024.

Baca juga: 5 Drama Korea tentang Kisah Pasangan Suami Istri, Drakor Queen of Tears Duduki Rating Tertinggi

Justru Shin Tae-yong mampu membantu Timnas U23 Indonesia mewujudkan target melaju ke semifinal Piala Asia U23, untuk selanjutnya ke Olimpiade Paris.

Kemenangan Timnas U23 Indonesia lewat adu penalti 11-10, ternyata mendapat sorotan dari media Korsel, salah satunya dari Nate Sports.

Adu penalti berlangsung menegangkan dengan ke-11 pemain Garuda dan 10 pemain tersisa Korsel menuntaskan tugasnya dengan hanya satu dari masing-masing tim yang gagal.

Adu penalti diulang kembali dari penendang pertama dan Ernando berhasil menyelamatkan penalti Lee Kang-hee sang eksekutor ke-10 Korsel.

Pratama Arhan lalu dingin dengan eksekusinya untuk meloloskan Garuda Muda ke semifinal.

Kekalahan ini disikapi oleh media Korsel, Nate Sports, dengan dua headline besar di laman mereka.

Tentu saja, sosok pelatih Shin Tae-yong jadi salah satu sorotan media tersebut.

Pertama adalah artikel berjudul "Kalah dari 'Magis Shin Tae-yong'...Korea tereliminasi di perempat final, gagal ke Paris."

"Mimpi sepak bola Korea melaju ke Olimpiade untuk kali ke-10 secara beruntun diblok oleh 'Magis Shin Tae-yong' dan hilang seperti sebuah gelembung," tulis reporter mereka, Park Soon-gyu.

"Strategi pelatih Hwang Seon-hong untuk bertahan di babak pertama dan kemudian mencoba memenangkan pertandingan di babak kedua berakhir dengan kegagalan."

Park menyoroti keputusan pelatih Hwang yang mengganti lima pemain dari tim yang turun kontra Jepang pada laga terakhir grup mereka.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved