Berita Jember
Berada di Lokasi Strategis, Tugu 0 Kilometer Jember Cocok untuk Spot Selfie
Lokasi Tugu 0 Kilometer Jember, Dekat Alun-alun dan Cocok Dijadikan Spot Selfie
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER- Tugu 0 Kilometer Kabupaten Jember, terbuat dari besi setinggi 3,5 meter mulai dibuat oleh Pemkab Jember.
Monument baru yang berjarak 50 meter sebelah barat Alun-Alun Kabupaten Jember ini, cocok untuk spot selfi baru bagi para pengunjung.
Tugu 0 Kilometer Jember bertengger di Jalan Sultan Agung 02 Jember ini, dilengkapi dengan bola benton yang membuat monumen baru nampak lebih menarik.
Selain itu kombinasi warna kuning emas dan putih di tiang tersebut. Membuat Monumen 0 Kilometer Jember ini makin elegan dipandang mata.
Lebih jauh, lokasinya yang dekat dengan Pendapa Wahyawibawagraha Bupati Jember. Membuat keberadaan monumen baru itu sangat startegi yang dimungkinkan dapat menarik perhatian para pemburu foto selfie.
Nampak, Tugu 0 Kilometer Jember berada di depan Masjid Jami Baitul Amin lama. Tentunya, monumen tersebut sangat mudah dikenali oleh khalayak ramai.
Baca juga: Meteran Air Rawan Dicuri, Perumda Tugu Tirta Kota Malang Beri Imbauan Pelanggan
Disisi lain, Tugu 0 Kilometer Jember tersebut juga dilengkapi lampu yang memancarkan cahaya warna putih saat malam hari. Sehingga bangunan tersebut makin ciamik dipandang mata.
Pantauan di lapangan, beberapa orang yang mengunakan topi berlogo Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Jember masih melakukan pemolesan bagian bawah tugu 0 Kilometer tersebut.
Farid, Pedagang Kopi di depan Masjid Jami Baitul Amin Jember mengungkapkan, tugu baru tersebut baru dibangun pada Senin 22 April 2024.
"Menurut saya ini cukup bagus, karena ini bagian dari perbatasan wilayah di Kabupaten Jember. Sehingga harus diberi tanda,"ujarnya, Jumat (26/4/2024).
Menurutnya, selama ini masih banyak warga Kota Tembakau yang belum tahu keberadaan tugu 0 Kilometer Jember. Karena saat itu penandanya tidak terlihat.
Baca juga: Ada Peningkatan Jumlah Kuota, Ribuan Jamaah di Jember Mulai Lakukan Manasik Haji 2024
"Sebelumnya ada, cuma pendek, jadi tidak kelihatan. Kalau dibuat besar seperti ini akan lebih bagus dan kelihatan," kata Farid.
Farid menyakini, adanya monument di dekat Alun-Alun Jember ini dapat menarik wisatawan lebih banyak karena ada spot foto baru di Pusat perkotaan.
"Dan sekarang sudah banyak pengunjung yang tahu bangunan tersebut. Terutama dari luar kota yang datang di Jember," urainya.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya Jember Rahman Anda mengatakan, monument tersebut sengaja didesain dengan model tersebut. Agar nampak elegan sebagai simbol dimulai jarak keberadaan daerah.
"Tinggal nanti ada penambahan huruf J diatasnya, setelah selesai pembuatan akan diresmikan nantinya," ucapnya.
Menurutnya, pembangunan tugu 0 Kilometer Jember itu. Karena banyaknya warga yang tidak tahu dimana lokasi pusat geografi Bumi Pandalungan.
"Terutama pemandu wisata. Jadi harapannya masyarakat tidak bingung lagi mencari lokasi 0 Kilometer Kabupaten Jember dan memudahkan para pemandu wisata ketika mau melakukan tour wisata," kata Rahman.
Sementara itu, Pengampu Perpustakaan & Museum Boemi Poeger (Yayasan Boemi Poeger Persada) Y. Setiyo Hadi mengatakan, penetapan dan identifikasi titik nol suatu wilayah sebenarnya perlu melalui suatu kajian. Sebab tidak setiap kota atau daerah itu ada.
"Keberadaannya seringkali kali ada perubahan sesuai perkembangan dan pertumbuhan dari suatu kota atau daerah atau wilayah," ucapnya.
Pria yang akrap disapa Cak Yovi ini mengatakan penetapan titik 0 kilometer dalam suatu kewilayahan merupakan tanda geografis yang penting dalam konteks kartografi atau pemetaan wilayah.
"Penetapan lokasi titik 0 kilometer mengacu pada suatu koordinat geografis yang nantinya ditetapkan titik pusat atau titik mula dari suatu wilayah. Pengalaman di beberapa tempat di Indonesia, keberadaan titik nol kilometer sudah ada sejak era Hindia Belanda," kata dia.
Pria yang merupakan Peneliti Mandiri Sejarah dan Budaya mengatakan, keberadaan titik nol kilometer memiliki fungsi sebagai patokan saat pengukuran jarak antar wilayah, baik antar kota hingga negara.
"Fungsi titik nol kilometer sebagai referensi lokasi pembangunan berbagai infrastruktur di suatu wilayah," ulasnya
Pantas Anak 3 Tahun di Jember Tak Bisa BAB, 4 Dokter Keluarkan Gumpalan Cacing, Bukan Cacing Pita |
![]() |
---|
Kronologi Bocah SD di Jember Pesta Miras Sampai Teler, Pakai Uang Saku untuk Patungan Beli Arak |
![]() |
---|
Bocah SD di Jember Teler Usai Pesta Miras, Penjual Araknya Jadi Tersangka: Teruskan Usaha Ayah |
![]() |
---|
Nasib Pilu 22 Guru Honorer di Jember Lulus Seleksi PPPK Tapi Mendadak Dibatalkan: Kami Tergeser |
![]() |
---|
Dua Makam di Jember Amblas Akibat Banjir, Tulang Belulang Terbawa Arus Sungai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.