Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dibully 'Bau Tai', Yurika Bocah SD Pilu Diolok Teman Imbas Jualan Tisu sampai Jam 1 Malam Bantu Ortu

Pengakuan Yurika soal dirinya kerap di-bully bau tai oleh teman-temannya itu pun viral.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TikTok/yoenik.apparel
Yurika bocah penjual tisu viral di-bully karena bau tai 

Diketahui, Alam setiap hari berkeliling berjualan tisu di Cikarang dan Bekasi.

Sebelum berjualan, Alam menunggu anaknya selesai sekolah.

Ketika pulang sekolah, barulah keduanya jualan bersama.

"Emang Sultan enggak capek?" tanya Donny.

Bocah tersebut hanya menggeleng-geleng kepala menjawab pertanyaan.

Alam lalu berujar, ia selalu menggendong anak laki-lakinya tersebut agar tak kelelahan saat dibawanya mencari nafkah.

"Makanya dia saya gendong, ya udah risikonya jadi orang tua (capek)," ungkap Alam.

Alam mengatakan, anaknya memiliki fisik yang lemah.

Setiap merasa kelelahan, ia seringkali jatuh sakit.

Bahkan Alam rela menahan berat dan rasa lelahnya demi sang buah hati.

Alam tidak mau anak yang ia bawa mencari nafkah merasakan sakit karena kelelahan.

"Kalau capek sakit dia, makanya saya rela gendong-gendong kalau udah capek."

"Soalnya kalau sakit repot biayanya, kalau lagi ada rezekinya ya alhamdulillah saya bisa jual Rp5 ribu."

"Kalau enggak ya harga Rp4 ribu, Rp3 ribu," kata Alam.

Alam biasanya menjual tisu dagangannya seharga Rp5 ribu.

Meski begitu, ia mengaku dagangannya tidak selalu laku dibeli orang.

Pernah suatu ketika, ia dan anaknya harus menahan lapar dan tidak bisa makan.

Hal itu karena ia sama sekali belum mendapatkan uang dan dagangannya belum ada yang membeli.

"Pernah seharian kita dagang, enggak makan. Pernah enggak dapat (uang) karena enggak dibeli sama sekali,"

"Ya pernah diobral, yang penting bisa buat ongkos pulang," tutur dia.

Penjual Tisu Difabel Haru Dagangannya Diborong, Keliling Sambil Gendong Anak, Takut Diajak ke Warung
Penjual tisu difabel terharu dagangannya diborong (TikTok/donnyrapu)

Hidup dengan kesederhanaan, Alam mengatakan, anaknya adalah sosok yang berprestasi.

Nilai Sultan di sekolah selalu bagus.

Bahkan kata Alam, anak laki-lakinya tersebut juga dapat peringkat 1 di kelas.

"Ranking mulu dia," kata Alam.

Ia pun berharap, ke depannya bisa menjalankan usaha yang lebih baik agar dirinya tak berkeliling sambil menggendong anak karena khawatir tidak ada yang jaga.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved