Berita Viral
Nasib Wanita Ludahi Petugas Dishub Gegara Mobil Ditilang, Kepala Terminal Tak Terima: Sampaikan Maaf
Beginilah nasib wanita yang nekat ludahi petugas Dishub gegara mobilnya ditilang dan digembok agar tak bisa jalan, wanita itu diminta minta maaf.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Beginilah nasib wanita yang ngamuk hingga ludahi petugas Dishub gegara mobilnya digembok dan ditilang.
Aksi wanita ludahi petugas Dishub tersebut menjadi perbincangan banyak pihak.
Termasuk di media sosial, kini nasib wanita yang semena-mena itupun tak terhindar dari keapesan.
Wanita di Kota Makassar viral di media massa usai melakukan aksi tak terpuji kepada petugas Dinas Perhubungan.
Wanita ini meludahi petugas Dinas Perhubungan lantaran kesal mobil yang diparkirkannya di bahu jalan digembok.
Kejadian ini terjadi pada Selasa (23/4/2024) siang.
Wanit berbaju merah tak terima mobilnya digembok dan meneriaki petugas Dishub.
"Jangan miki berteriak ibu," ungkap wanita yang tidak diketahui identitasnya.
Tidak hanya itu, perempuan berbaju merah tersebut juga melabrak petugas yang merekam kejadian tersebut.
Video berdurasi 3.59 detik itu pun viral di beberapa akun Instagram.
Baca juga: Viral Haru Pramugari Dilamar Pilot di Pesawat saat Bertugas, Penumpang Ikut Merasakan: Romantis
Setelah konflik terjadi dan video viral, pihak Dishub tak mau tinggal diam dan menyatakan ketegasan.
Kepala Bidang Terminal Perparkiran Audit dan Inspeksi Dishub Makassar, Irwan Sampeang membenarkan kejadian itu.
Irwan membeberkan kronologi kejadian.
Bermula saat mobil digembok petugas Dishub.

Setelah digembok, petugas Satlantas Polrestabes Makassar pun hendak memberikan tilang.
Namun, upaya tilang yang hendak dikenakan petugas Satlantas tidak diindahkan.
"Gembok itu kalau sudah ditilang, dibuka. Yang penting sudah ditilang pihak Lantas, kami buka," kata Irwan.
Baca juga: Kondisi Terkini Parto Setelah Operasi Batu Ginjal, Eko Patrio Ikut Membesuk: Udah Enakan Perutnya
"Begitu mau ditulis tilangnya, tidak mau ditilang. Ibu-ibu ini, maka saya perintahkan untuk menggembok mobil ini," sambungnya.
Mobil perempuan itu, digembok kembali dan keributan pun terjadi.
"Kita gembok, dia seruduk, rampas itu gembok. Mengamuk. Sampai sekarang saya tidak buka gemboknya," bebernya.
Gembok yang terpasang hingga kini, kata Irwan dapat dibuka setelah menandatangani surat tilang Polantas.
"Boleh dibuka ketika dia membayar tilang, perlihatkan ke Dinas Perhubungan, dia buat pernyataan minta maaf kepada anggota saya," jelasnya.

Irwan juga meminta agar perempuan itu menyampaikan permohonan maaf ke petugas Dishub.
Pasalnya, perempuan itu kata dia, telah berbuat kurang etis terhadap petugas.
"Kan anggota saya diludahi telinganya. Makanya saya minta untuk mau minta maaf," tuturnya.

Aksi wanita satu ini mirip dengan video yang disoroti beberapa waktu lalu dan menimpa petinggi di BUMN PT Pertamina.
Belakangan nama Arie Febriant mendadak jadi trending lantaran sikap arogan.
Namun setelah video viral, Arie Febriant akhirnya meminta maaf.
Lewat sebuah video ia menyampaikan rasa penyesalan sekaligus minta maaf.
Tetapi tidak menjadi baik, nasibnya kini kian terpuruk.
Seperti dikutip Tribun Jatim dari informasi terbaru Tribunnews.com, viralnya aksi Arie pun berbuntut panjang terhadap pekerjaannya.
Ternyata, dirinya merupakan pegawai dari PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).
Awalnya, pekerjaan Arie pertama kali diketahui setelah viral di media sosial ketika dirinya mencantumkan identitasnya sebagai Assistant Manager Crude Oil Domestic Supply di PT KPI.
Lantas, pihak KPI pun langsung melakukan investigasi dan membebastugaskan Arie dari jabatannya.
"Saat ini yang bersangkutan telah dibebastugaskan dari jabatannya atas perilaku yang tidak memperhatikan sopan santun dan etika berperilaku di masyarakat," ujar Corporate Secretary PT KPI, Hermansyah Y Nasroen dalam keterangannya, Minggu (7/4/2024).
Baca juga: Apesnya Rita Mau Mudik Suami Mendadak Lenyap, Kini Plonga-plongo di Pelabuhan, Saking Banyaknya
Hermansyah mengungkapkan, pembebastugasan ini dilakukan untuk mempermudah pemeriksaan Arie di kepolisian.
Alhasil, Arie dapat dijatuhi sanksi sesuai dengan perilakunya.
"Skorsing yang diberikan bertujuan untuk mempermudah pelaksanaan pemeriksaan, sehingga yang bersangkutan dapat dikenakan sanksi yang tepat sesuai dengan ketentuan dan peraturan perusahaan," tutur dia.
Hermansyah pun mengatakan pihaknya turut prihatin dan menyesali perbuatan yang dilakukan Arie.

Dia menegaskan seluruh PT KPI harus mengedepankan etika dan sopan santun dalam bermasyarakat lantaran hal tersebut selalu diajarkan.
"Kami menyesali kejadian yang telah membuat ketidaknyamanan banyak pihak. Dalam kehidupan sehari-hari, pekerja Kilang Pertamina Internasional senantiasa diwajibkan menjaga perilaku sesuai dengan tata nilai AKHLAK, termasuk menjaga kesopanan dan etika saat berperilaku," ungkap dia.
Maka dari itu, mewakili PT KPI, Hermansyah memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan karyawannya.
"Pertamina senantiasa mengedepankan perilaku yang beretika serta tidak mentolerir tindakan yang tidak sesuai hukum dan etika. Untuk itu, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," imbuh dia.
Baca juga: Nasi Sisa Dimakan Buat Sahur, Karyawan Resto Malah Dipecat & Terancam Bayar Rp1,5 Juta: Hak Saya
Tak hanya pihak PT Pertamina saja, tetapi identitas Arie yang disebut-sebut sebagai alumni UI turut mendapat tanggapan dari pihak kampus.
Menurut pihak kampus UI, masalah alumni yang pengendara arogan meludahi wanita karena tak terima ditegur parkir sembarangan di Jakarta Selatan itu bukan tanggungjawabnya.
Hal tersebut diungkap oleh Kepala Humas UI, Amelita Lusia.
Ia menuturkan bahwa pihaknya belum dapat memastikan apakah Arie merupakan alumni UI atau bukan.
"Saya tidak bisa memastikan karena sekarang hari libur," tuturnya kepada Tribunnews.com, Minggu (7/4/2024), dikutip Tribun Jatim.
Namun Amelita menegaskan segala bentuk perbuatan yang dilakukan oleh civitas akademika UI adalah tanggung jawab yang bersangkutan.
"Jika ada perbuatan yang dilakukan oleh alumni UI atau warga UI, sudah menjadi tanggung jawab pribadi yang bersangkutan," katanya.
Amelita berharap seluruh civitas akademika UI selalu menjaga nama baik almamaternya.
Hal tersebut dalam rangka menjaga marwah UI di tengah masyarakat.
"Setiap perguruan tinggi tentu mengharapkan hal serupa agar para lulusan menjaga marwah dan martabat almamaternya ketika berada di tengah masyarakat," ujarnya.
"Di luar sana, masih banyak sekali alumni UI yang berprestasi dan berkontribusi yang layak dibanggakan," sambung Amelita.
Baca juga: Sosok Alumni Santri Diputusi Pacar Imbas Nganggur, Kini Jadi TNI Bikin Mantan Nyesal: Andaikan Sabar
Dia juga mengungkapkan tindakan seperti yang dilakukan Arie tidak pantas untuk ditiru.
Hal tersebut lantaran di setiap kampus, tentu diajarkan terkait etika dan sopan santun.
"Siapapun dia, tanpa harus mengaitkan dengan almamater, kelompok, sekolah, dan latar belakang lainnya, yang bersikap kruang pantas di masyarakat tentu kita sepakat bahwa itu bukan suatu tindakan terpuji."
"Karena di kampus mereka diajarkan soal etika atau adab dan sopan santun," jelas Amelita.

Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
wanita ludahi petugas Dishub
petugas Dinas Perhubungan
Kepala Bidang Terminal Perparkiran Audit dan Inspe
mobil digembok petugas Dishub
Satlantas Polrestabes Makassar
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Mendagri Sebut Live TikTok Memicu Provokasi, Tito Soroti Banyak Pergerakan di Medsos |
![]() |
---|
Polemik Tombol P1,P2 dan P3 di Mesin SPBU Diduga Jadi Celah Kecurangan, Pertamina Klarifikasi |
![]() |
---|
Pengakuan Polda Jabar di Balik Penertiban di Unpas dan Unisba, Penyebab Bermula dari 1 Kelompok |
![]() |
---|
Warga Geger 5 Jenazah 1 Keluarga Ditemukan Dikubur Bawah Pohon di Dalam Rumah, Ada Pikap Misterius |
![]() |
---|
Apple Disebut Bakal Segera Launching 4 Seri iPhone 17, Tapi ada 7 Produk yang Tak Lagi Diproduksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.