Akan Bentuk Koalisi, PPP Utamakan Kader Internal untuk Maju di Pilkada Blitar 2024

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Blitar sedang menyiapkan kader internal untuk maju di Pilkada Kota Blitar 2024.

DPC PPP Kota Blitar juga terus menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik, untuk bisa mengusung calon di Pilkada Kota Blitar 2024.

Ketua DPC PPP Kota Blitar, Agus Zunaidi mengatakan, PPP hanya memiliki 3 kursi di DPRD Kota Blitar.

Sedangkan syarat bisa mengusung calon sendiri di Pilkada Kota Blitar 2024 minimal harus memiliki 5 kursi atau 20 persen dari jumlah total kursi di DPRD Kota Blitar.

"Karena kami cuma punya 3 tiga kursi, kami tidak bisa maju sendiri. Untuk itu, kami akan membentuk koalisi dengan partai lain di Pilkada Kota Blitar 2024," kata Agus Zunaidi, Sabtu (27/4/2024).

Dikatakannya, PPP akan mengutamakan kader internal untuk diusung di Pilkada Kota Blitar 2024.

Menurutnya, sudah ada beberapa nama kader internal yang akan diajukan ke DPP PPP untuk maju di Pilkada Kota Blitar 2024.

Termasuk, nama Agus Zunaidi juga masuk daftar kader internal yang diajukan ke DPP PPP untuk maju di Pilkada Kota Blitar 2024.

Baca juga: Pengamat Politik Sebut Mas Dhito Bisa Saja Lawan Bumbung Kosong Lagi di Pilkada Kediri 2024

"Sebagai ketua DPC PPP Kota Blitar, saya juga didorong dan punya kewajiban diajukan, baik menjadi kepala daerah maupun wakil kepala daerah. Terpenting, kami akan mengutamakan kader internal untuk maju di Pilkada," ujarnya.

Kalau dari kader internal sudah cukup, kata Agus, DPC PPP Kota Blitar tidak akan membuka pendaftaran penjaringan bakal calon kepala daerah, tentunya atas persetujuan dari DPP PPP.

"Rencananya, ada 3 nama bakal calon kepala daerah dari DPC PPP Kota Blitar yang kami ajukan ke DPP PPP. Kalau dari kader internal sudah cukup, kami tidak akan membuka pendaftaran penjaringan," katanya.

Agus menjelaskan, saat ini, situasi politik masih sangat dinamis.

PPP juga intens menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik.

"Komunikasi politik terus kami jalin dengan beberapa partai. Kami intens komunikasi dengan PDI Perjuangan dan PKB. Tapi, komunikasi paling intens dengan PDI Perjuangan, karena bagian melanjutkan koalisi di Pilpres 2024," katanya.