Berita Trenggalek
Lembah Watu Pawon, Pantai dengan Sunset Memukau di Pesisir Selatan Trenggalek
Terletak di pesisir selatan Kabupaten Trenggalek, Pantai Lembah Watu Pawon menawarkan keindahan pemandangan yang tidak dimiliki pantai-pantai lain
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Terletak di pesisir selatan Kabupaten Trenggalek, Pantai Lembah Watu Pawon menawarkan keindahan pemandangan yang tidak dimiliki pantai-pantai lain.
Pantai kecil yang berlokasi di Desa Nglebeng, Kecamatan Panggul ini memiliki daya tarik tersendiri yaitu adanya bebatuan halus yang terhampar di bibir pantai.
Angin semilir yang sejuk dipadukan deburan ombak yang menghantam bebatuan menjadi pilihan yang tepat bagi wisatawan yang ingin mencari ketenangan di hari libur.
Lembah Watu Pawon berada di satu lokasi dengan Pantai Kuyon. Tak kalah menarik, Pantai Kuyon juga punya daya tarik tersendiri kala senja datang.
Pantai tersebut punya hamparan sawah yang berada tepat di pinggir pantai. Pemandangan di sore hari makin memukau dengan adanya aktivitas nelayan lokal yang bersiap untuk melaut.
7-8 orang nelayan bergotong royong memikul perahu dari ujung pantai menuju perairan sebelum akhirnya berlayar.
Untuk menuju Pantai Kuyon maupun Lembah Watu Pawon, wisatawan harus terbiasa mengendarai kendaraan ke pegunungan.
Jalanan naik turun membelah perkampungan warga harus dilalui pengunjung untuk menuju pantai yang berjarak 8 kilometer dari pusat Kecamatan Panggul tersebut.
Bagi pengunjung yang menggunakan kendaraan roda 4 diimbau untuk lebih berhati-hati karena banyak ruas jalan yang hanya cukup dilalui oleh satu kendaraan saja.
Sopir juga harus pintar-pintar mencari lokasi parkir karena tempat parkir yang disediakan sangat terbatas.
Baca juga: Pantai Lon Malang di Sampang Jadi Primadona Wisatawan Isi Libur Lebaran, Tawarkan Keindahan Alam
Jika sudah mendekati lokasi, nantinya pengunjung harus membayar tiket masuk yang cukup terjangkau yaitu Rp 5 ribu per orang.
Pantai Kuyon dan Lembah Watu Pawon sendiri masih dikelola oleh masyarakat desa setempat.
Begitu memasuki Pantai Kuyon wisatawan akan disuguhi hamparan sawah yang berdampingan dengan pantai yang bersih dengan deburan ombak yang tenang serta semilir angin yang sejuk.
Sedangkan untuk menuju Lembah Watu Pawon, pengunjung harus jalan kaki melewati jalan setapak sejauh 200 meter. Di sepanjang jalan tersebut terdapat warung-warung yang menyediakan berbagai macam minuman dan makanan ringan.
Pengunjung bisa menikmati makanan dan minuman yang di pesan sembari menikmati panorama laut dari ketinggian.
Seorang pengunjung Lembah Watu Pawon, Yenyen mengaku sudah dua kali mengunjungi pantai tersebut.
"Pantainya sejuk, bersih, dan banyak batu-batu yang bagus," kata pengunjung asal Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek ini.
Menurut Yeyen, akses menuju Lembah Watu Pawon memang relatif sulit namun itu semua terbayarkan dengan panorama yang memanjakan mata.
Senada, pengunjung lainnya, Clara menilai Lembah Watu Pawon punya keunikan tersendiri dengan adanya bebatuan yang bulat-bulat layaknya batu sungai.
"Aksesnya bisa lihat dari Google Map. Kalau orang sini ya biasa saja dengan jalan seperti ini, tapi kalau orang luar kota katanya susah," ujar warga Kecamatan Panggul tersebut.
Di tempat terpisah Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Suka Maju, Desa Nglebeng, Kecamatan Panggul, Juni, mengatakan kunjungan wisatawan ke Lembah Watu Pawon dan Pantai Kuyon mengalami tren kenaikan pada akhir pekan dari hari - hari besar nasional.
Pada hari - hari biasa, pengunjung Pantai Kuyon dan Lembah Watu Pawon hanya di angka 200 orang per hari namun saat akhir pekan mencapai 600 orang.
"Tahun baru kemarin rata-rata perhari sampai 1.200 an pengunjung. Lalu momentum lebaran sampai 1.500 pengunjung per hari," kata Juni.
Pihak pengelola telah menyediakan 4 toilet portable di Pantai Kuyon dan Lembah Watu Pawon. Selain itu pengelola juga menyediakan aula jika ada instansi atau perusahaan, dan pengunjung yang ingin mengadakan rapat dan pertemuan lainnya di Pantai Kuyon.
"Kita juga berkomitmen untuk menjaga kebersihan, dan kenyamanan pengunjung agar pada kesempatan lain tertarik untuk datang kesini lagi. Jadi fokus kita saat ini untuk meningkatkan pelayanan," kata Juni.
Sedangkan dari sisi fasilitas, pengelola berupa untuk menyediakan musala di pantai serta memperbaiki jalan untuk mempermudah akses wisawatan terutama yang menggunakan kendaraan roda 4.
"Kita juga tengah berupaya untuk menyuguhkan produk - produk UMKM produk Desa Nglebeng baik itu makanan, minuman, maupun aksesoris dan kerajinan tangan lainnya," pungkasnya.
Kisah Warga Trenggalek Bangun Kedai Healthy Food dari Modal Rp 200 Ribu, Kini Jadi Langganan Bupati |
![]() |
---|
Sapi Potong Sehat Jadi Prioritas Vaksinasi PMK di Trenggalek, Dinas Peternakan: Bisa Vaksin Mandiri |
![]() |
---|
Modus Penipuan Jual Beli Emas Rp 27 Juta, Pelaku Hanya Bermodal HP, Wanita Trenggalek Jadi Korban |
![]() |
---|
Masa Pendaftaran Seleksi PPPK Gelombang Kedua Trenggalek Diperpanjang, Terakhir 20 Januari 2025 |
![]() |
---|
Brak, Pohon Tumbang Timpa Warung di Desa Kedunglurah Trenggalek, Sempat Ganggu Arus Lalin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.