Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Perang Hamas Lawan Israel

Gejolak Israel Dalam Negeri di Tengah Perangi Hamas, Oposisi Ancam Gulingkan Netanyahu Jika Ditolak

Pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terancam pasca oposisi meminta kesepakatan soal pembebasan tawanan.

Editor: Torik Aqua
AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (Abir Sultan / AFP ) 

Rekan pemukim agama dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir mengancam pada hari Sabtu untuk menarik diri dari pemerintahan Netanyahu jika Rafah tidak diserang.

Baik Smotrich maupun Ben Gvir memprioritaskan perang di Gaza dengan mengorbankan kembalinya warga Israel yang ditawan oleh Hamas. Smotrich dan Ben Gvir ingin membersihkan Gaza secara etnis dan membangun pemukiman Yahudi di tempat penduduk asli yang mengungsi. (Sumber: The Cradle)

Hubungan luar negeri antara Iran dengan Rusia kini makin mesra setelah Iran melancarkan serangan ke Israel.

Diketahui tak hanya Rusia, Iran juga mempererat hubungan dengan Korea Utara, Pakistan hingga Sri Lanka.

Hal ini membuat Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa memberikan ancaman sanksi demi mengucilkan Iran.

Diketahui, Iran dan Rusia baru saja menandatangani perjanjian kerja sama pada Rabu (24/4/2024).

Baca juga: Pakai Senjata Amerika Serikat, Israel Bunuh Puluhan Ribu Warga di Gaza, Hamas Pertanyakan Hak Veto

Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Ali Akbar Ahmadian, dan timpalannya dari Rusia, Nikolai Patrushev, menandatangani MoU di sela-sela forum keamanan di MoU Saint Petersburg, Rusia, kemarin.

Sebelumnya, pihak Iran mengajukan proposal kepada Rusia untuk mengurangi dampak doktrin sepihak dari Barat terhadap keamanan informasi dan meningkatkan keragaman lembaga internasional terkait hal itu, seperti diberitakan IRNA.

Korea Utara

Selain Rusia, Iran juga mendekati Korea Utara dengan mengirim delegasi ekonomi Korea Utara ke Iran pada Selasa (23/4/2024), menurut laporan Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) kemarin.

Delegasi itu dipimpin oleh Menteri Hubungan Ekonomi Eksternal Korea Utara Yun Jung Ho, yang merupakan kunjungan pertama pihak Korea Utara ke Iran dalam empat tahun terakhir.

KCNA tidak merinci apa yang akan dibahas dalam pertemuan itu.

Sementara itu media Barat mencurigai Iran dan Korea Utara selama bertahun-tahun melakukan kerja sama dalam pengembangan rudal.

Pakistan

Presiden Iran, Ebrahim Raisi, mengunjungi Pakistan pada 22-24 April 2024 dan baru saja kembali ke Iran setelah kunjungannya ke Sri Lanka kemarin.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved