Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembiayaan Baru Adira Finance di Jawa Timur Capai Rp 886 Miliar, Naik 10 Persen

Pembiayaan baru Adira Finance di Jawa Timur di kuartal pertama 2024 mencapai Rp 886 miliar, naik 10 persen.

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Jajaran direksi Adira Finance saat melaporkan kinerja tahun 2024. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pada awal tahun 2024, ekonomi global menghadapi tantangan akibat ketidakpastian geopolitik, serta fluktuasi harga komoditas.

Di sisi lain, tingkat inflasi sudah menunjukkan kecenderungan penurunan, namun negara-negara maju masih mempertahankan kebijakan suku bunga tinggi, sehingga memberikan tekanan terhadap pasar keuangan global.

Di sepanjang kuartal pertama tahun 2024, industri otomotif dihadapkan pada berbagai tantangan, ditandai dengan penjualan ritel mobil baru menurun sebesar 15 persen (yoy) menjadi 231 ribu unit, sementara penjualan sepeda motor baru relatif stabil menjadi 1,5 juta unit.

Hal ini dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang relatif menurun, serta suku bunga yang masih tinggi.

Meski demikian, pembiayaan baru Adira Finance di wilayah Jawa Timur pada kuartal pertama 2024 berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 10 persen.

"Pembiayaan baru Adira Finance wilayah Jawa Timur di kuartal pertama 2024 tercatat mencapai Rp 886 miliar, naik 10 persen yoy dibandingkan periode sama tahun sebelumnya," ujar Kepala Wilayah Jawa Timur Adira Finance, Agus Hartanto, Rabu (1/5/2024).

Agus menjelaskan, segmen sepeda motor berkontribusi sebesar 45 persen dari total pembiayaan baru di Jawa Timur, diikuti oleh segmen mobil sebesar 32 persen, dan segmen non-otomotif sebesar 23 persen.

"Dan jika secara keseluruhan, area Jawa Timur tercatat berhasil berkontribusi sekitar 8 persen dari total pembiayaan baru Adira Finance," jelas Agus Hartanto.

Sementara itu, Presiden Direktur Adira Finance, Dewa Made Susila menjelaskan, di tengah tantangan yang terjadi di industri otomotif, secara nasional, Adira Finance berhasil membukukan kenaikan pangsa pasar sepeda motor baru dan mobil baru masing- masing sebesar 8,8 persen dan 5,9 persen dibandingkan kuartal pertama 2023, yang hanya sebesar 8,0 persen dan 5,0 persen.

Baca juga: Tingkatkan Kualitas Belajar Mengajar, BFI Finance Salurkan Bantuan Fasilitas Digital ke MA Nganjuk

Sementara itu, pembiayaan baru meningkat sebesar 3 persen menjadi Rp 10,9 triliun dan piutang pembiayaan yang dikelola perusahaan (termasuk pembiayaan bersama) tumbuh sebesar 20 persen menjadi Rp 58,1 triliun.

Dikatakannya pula, Adira Finance terus berinovasi dengan melakukan ekspansi ke segmen non-otomotif yang mencakup pembiayaan multiguna, durable, dan alat berat.

Hingga Maret 2024, lanjut Dewa Made Susila, perusahaan berhasil meningkatkan penyaluran pembiayaan non-otomotif sebesar 18 persen menjadi Rp 2,3 triliun, yang mana mayoritas pembiayaan non-otomotif perusahaan adalah pembiayaan multiguna.

Perusahaan juga mencatatkan pembiayaan baru di segmen syariah mengalami kenaikan sebesar 10 persen y on y menjadi sebesar Rp 2,4 triliun atau mewakili 22 persen dari total pembiayaan baru.

Pertumbuhan ini didukung oleh kegiatan pemasaran yang agresif, ekspansi dari kanal-kanal penjualan di komunitas syariah, serta memaksimalkan penjualan produk syariah, khususnya non-otomotif seperti produk AMANAH (Adira Multi Dana Syariah).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved