Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Soccer Style

Bonita dan Annisa Nur Aini Bawa Tim Sepak Bola Sekolah Unggul di MilkLife Soccer Challenge Surabaya

Event MilkLife Soccer Challenge Surabaya Series 1 Surabaya mengantongi bibit muda masa depan dengan berakhirnya babak final di Lapangan Marinir.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/NURIKA ANISA
Annisa Nur Aini Putri dari tim KU 10, SDN Ngagel Rejo I dinobatkan sebagai pemain terbaik dan Top Scorer, Minggu (5/5/2024) 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Event MilkLife Soccer Challenge Surabaya Series 1 Surabaya mengantongi bibit muda masa depan dengan berakhirnya babak final di Lapangan Marinir Bogowonto, Minggu (5/5/2024).

Pada babak final ini, Kategori Usia (KU) 12 dimenangkan oleh SDN Ketabang I sementara di KU 10, SDN Ngagel Rejo I berhasil menyabet titel kampiun usai mengandaskan SDN Manukan Kulon II.

Tim sepak bola putri SDN Ketabang I membuat kejutan ketika berhadapan dengan SDN Mojo III Surabaya pada pertandingan final KU-12.

Berkat kerja sama tim yang baik, di babak pertama mereka mengantongi tiga gol yang disumbang oleh Rachel Mariza Azara. Setelah istirahat babak pertama, Tim SDN Ketabang 1 tampil lebih percaya diri.

Selain Rachel, Maulidya Bonita Saputri terlihat tampil dominan lewat tendangan-tendangan keras yang menyasar ke gawang.

Baca juga: Tumbuhkan Kecintaan pada Sepak Bola Putri, MilkLife Soccer Challenge Digelar di 8 Kota

Ia mencetak empat gol, serangkaian shot on target dan sepakan yang mengenai mistar gawang.

Siswi yang mengidolakan Pratama Arhan tersebut membawa tim sukses unggul dengan skor 9-0.

“Senang banget menang. Saya nendangnya kencang. Sering latihan passing, shooting. Semoga nanti, tim kami juara lagi,” ucap Maulidya Bonita usai pertandingan.

Sementara dalam final KU 10, kedua tim antara SDN Ngagel Rejo I san SDN Manukan Kulon II, memamerkan serangan. Sejak kick off, para siswi sekolah dasar ini fokus memburu gol.

Pada menit ke empat, SDN Ngagel Rejo I berhasil membobol gawang tim lawan lewat tendangan dari Annisa Nur Aini Putri Aryan

Siswi kelas III itu terlihat sangat gesit menggiring bola melewati para pemain lawan, dengan gocekan yang memukau.

Lima menit setelahnya, perempuan yang berposisi sebagai penyerang tersebut kembali merobek pertahanan kiper SDN Manukan Kulon II. Alhasil SDN Ngagel Rejo I unggul dengan kedudukan 2-0.

Baca juga: MilkLife Soccer Challange Series 1 Bidik Potensi Berbakat Pesepakbola Putri di Surabaya

“Senang, bangga bisa cetak banyak gol. Sekolah bisa menang,” ujar penyandang gelar Top Scorer KU 10 dengan total 22 gol tersebut.

Bocah yang menimba ilmu di Gerhana FC ini mengatakan kiat-kiatnya dalam latihan. Prestasinya ini adalah buah hasil latihan. Ia mengaku menjalani latihan tiga hingga empat kali dalam seminggu dan hampir setiap hari latihan di sekolah.

Tak berhenti di situ, Annisa mengaku suka latihan bersama sang ayah di lapangan dekat rumahnya, sekitar Bratang Surabaya.

“Soalnya dulu ayah juga pelatih. Kalau di Gerhana FC sudah sering (tanding). Sejak umur 8 tahun, kelas II. Suka sepak bola terinspirasi kakak, pemain bola di Gerhana FC juga,” ucap penggemar Pratama Arhan tersebut.

Mengetahui sang putri menyabet gelar Top Scorer KU 10, pemain terbaik dan membawa kemenangan bagi tim, membuat kedua orang tua Annisa haru bangga.

Hariyanto dan Wati Ningsih mengatakan, sangat mendukung bakat sang anak. Dukungan diberikan tidak hanya saat menemani sang anak tanding, tetapi juga tambahan latihan jika dibutuhkan.

“Kita sangat dukung ya, meskipun kita tidak antar tapi diantar kakaknya. Memang ada latihan tambahan, menambahi kekurangan dia dari nilai. Shot-nya dia kurang keras, saya latih. Kalau dia minta saya latih ya saya latih,” ungkap 

Hariyanto mengaku tak pernah memaksakan bakat sang anak. Ia pun membebaskan lima anaknya untuk memilih passion yang disukai. Dalam hal sepak bola maupun bidang lainnya.

Terlebih menyadari bahwa Annisa menyukai main bola sejak kecil. Sejak kecil, anak bungsunya itu disebut kerap berbaur main sepak bola bersama teman-temannya.

“Pertama kurang ngerti, punya bakat itu kurang mengikuti bakat dia (Annisa), ketika dia ikut club kok sering dapat juara antar klub. Dia paling kecil di antara anak-anak besar lainnya. Dapat Top Scorer aslinya kami kaget. Alhamdulillah, karena belum pernah (gelar tersebut),” ucap Hariyanto.

“Memang dia (Annisa) suka main sepak bola dari dulu, saya enggak apa-apa. Dukung saja. Kakaknya ada yang PSHT, ada yang futsal, sholawatan sukanya. Kami memantau saja, mendukung. Nanti bagaimana ya kita ikuti dulu,” ucap Wati Ningsih menambahkan.

Sementara itu Kepala Pelatih MilkLife Soccer Challenge Coach Timo Scheunemann mengatakan, selama turnamen terselenggara dari 2 Mei hingga 5 Mei, banyak bakat yang mulai terlihat di atas lapangan.

Hal ini menumbuhkan optimisme kecintaan terhadap sepak bola putri yang semakin meningkat di Surabaya. Sehingga diharapkan pada lahirnya para srikandi dari Kota Pahlawan yang kelak membela Indonesia di kejuaraan dunia.

“Sejak hari pertama saya memantau dan saya akui di Surabaya memang banyak bibit-bibit pesepak bola putri potensial dan hal tersebut terbukti di turnamen ini. Mereka mengaplikasikan teknik yang telah diajarkan oleh para guru, selama pertandingan berlangsung,” sebut pelatih berlisensi UEFA A tersebut.

Di samping itu, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengapresiasi semangat dan daya juang 631 peserta dari 33 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) tersebut.

Kegiatan ini ditujukan untuk menggiatkan kebangkitan sepak bola putri Indonesia dengan membentuk ekosistem yang baru, agar nantinya terdeteksi pemain-pemain usia dini yang berpotensi menjadi pemain nasional.

Ia berharap dengan kesuksesan di series pertama ini, gelaran di Surabaya Series 2 pada September mendatang. Menjaring animo peserta lebih tinggi dan para siswi semakin menguasai teknik dasar sepak bola.

“Sejatinya, turnamen ini bukan hanya berbicara siapa pemenangnya, lebih dari itu agar tumbuhnya sikap sportivitas, serta terbentuknya kecerdasan sosial emosional para siswi. Surabaya luar biasa, secara historis luar biasa tapi ini putri. Mudah-mudahan nanti lebih banyak lagi,” ungkap Yoppy.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved